Satu bulan kemudian.
Nina bercerai dengan Indra. Dia benar-benar mantap berpisah dengan pria yang pernah sangat dicinta. Dibantu dua teman baiknya, Eca dan Gina. Sebab mereka akan mendukung apapun keputusannya.
Indra? Dia mati-matian menggagalkan perceraian. Bahkan dia telah mengancam Nina jika dia tidak akan mendapat hak asuh si kembar. Namun beruntung Nina tidak goyah.
Karena baginya, berpisah dengan Indra yang alah sebuah keharusan. Tidak masalah jika si kembar tidak ikut dengannya. Toh, Indra ayah kandungnya. Dia tidak mungkin menelantarkan mereka. Ditambah ada Maria dan Dina juga. Dia merasa tenang karena yakin si kembar tidak akan terluka
"Kamu tega, Nin!"
Nina mengabaikan ucapan Indra saat keluar dari rumah sidang. Dia didampingi dua temannya. Sedangkan Indra sendirian. Karena pengacara mereka masih ada di dalam.
"Kamu yang sejak awal tega padaku! Aku tidak akan melakukan ini jika sejak awal kamu tidak memasukkan Maria di kartu keluargamu!"
"Tapi aku melakukan ini untuk anak kita! Untuk—"
"Kamu munafik, Ndra! Kalau kamu menikahi Maria hanya demi si kembar, kamu tidak akan membuat dia melahirkan Adam! Kamu juga pasti akan melepaskan dia saat aku sadar! Tapi sekarang? Kamu egois karena ingin menggenggam keduanya! Kamu ingin merasa senang sendiri saat kami berdarah-darah!"
Indra diam saja. Namun matanya sudah berkaca-kaca. Karena sejak tadi dia sudah menangis di dalam.
"Kamu melakukan ini demi anak-anak, kan, Ndra? Jadi, silahkan lanjutkan hidup kalian seperti biasa. Aku harap kalian bisa hidup bahagia bersama. Aku ikhlas."
Nina mendekati Indra. Dia memeluk pria itu sekali lagi seperti saat di dalam ruangan. Ketika palu diketuk oleh hakim di dalam.
"Kamu pernah jadi laki-laki yang sangat aku cinta, Ndra. Aku harap kamu bisa hidup bahagia setelah kita berpisah. Karena aku juga akan mencari kebahagiaanku sendiri di luar sana."
Air mata Indra mengalir deras. Dia membalas pelukan Nina. Karena mungkin saja, ini akan menjadi pelukan terakhir mereka.
"Sedih sekali, Bajingan!"
Bisik Gina pada Eca. Dia memalingkan wajah. Karena tidak tega menatap mereka lebih lama.
"Iya .... "
Eca yang sejak tadi menangis mulai meraih tisu dari dalam tas. Sebab dia tidak ingin riasannya rusak. Siapa tahu dia bertemu jodoh di sana. Mengingat dia sedang tidak ada pasangan sekarang.
Setelah dari persidangan, Nina membawa dua temannya makan mie ayam. Dia juga mengenalkan mereka pada pemiliknya. Pada Oliver yang terus saja dipuji Eca.
"Udah ganteng, pinter masak lagi! Fix harus nikah sama aku, sih, ini!"
Gina yang mendengar itu tampak geli. Bukannya apa, dia memang anti dengan brondong saat ini. Sebab dia pernah diselingkuhi oleh adik tingkat yang semasa kuliah pernah dipacari.
"Umurnya berapa, sih?"
"Lima tahun di bawah kita."
"Ah, sekitar 28-29 lah, ya? Boleh, nih!"
Eca langsung bangkit dari kursi. Lalu mendekati Oliver yang sedang membuat pesanan take away saat ini. Sebab tempat ini akan sangat ramai di siang hari.
"Oliver, aku boleh minta nomormu? Kapan-kapan aku akan ajak anak kantor makan di tempatmu."
"Oh, boleh, Kak. Sebentar."
Eca tersenyum senang. Lalu menjulurkan lidah pada teman-temannya. Kemudian kembali saat menerima kertas yang berisi nomor telepon si penjual mie ayam.
"Gila! Ganteng banget kalo dilihat dari dekat. Fix jodohku dia!"
Nina hanya terkekeh saja. Sedangkan Gina mulai bertanya di mana si teman tinggal setelah berpisah. Sebab Nina belum cerita apa-apa tentang tempat tinggal. Mengingat selama satu bulan ini dia tinggal dengan Eca.
"Tinggal di mana kamu setelah ini? Sudah dapat apartemen?"
"Aku sewa rumah. Tuh! Aku sengaja cari tempat di dekat sekolah supaya bisa lebih dekat dengan anak-anak. Mereka akan lanjut SD di sini juga. Jadi worth it, lah. Dekat mie ayam kesukaan kita juga."
Oliver yang mendengar itu diam-diam tersenyum. Karena dia yang memang menyarankan tempat pada wanita itu. Mengingat tempat ini dekat dengan yayasan sekolah swasta yang cukup terkenal di kota itu.
Kalian butuh visualisasi cast? Atau mau kayak gini aja? No face claim biar bisa sesuai dengan imajinasi kalian.
Tbc...
![](https://img.wattpad.com/cover/370591533-288-k680615.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI BARU SUAMIKU [SELESAI]
RomansaNina baru saja bangun dari koma, namun dia harus menerima fakta jika suaminya telah menikahi wanita lain saat dirinya berjuang di antara hidup dan tidak. Menikahi wanita yang sepuluh tahun lebih muda darinya. Wanita yang tidak dia kenal sebelumnya...