S 7 : BEM

1.6K 131 1
                                    

Shana tidak akan bisa datang, tidak akan pernah bisa.

Acaranya dilaksanakan pada hari Sabtu, Shana tidak pernah diizinkan keluar ketika Weekend, dia harus belajar di ruang belajar, tidak mungkin kedua orang tuanya akan mengizinkan Shana pergi dan menonton konser dimana bagi mereka itu adalah hal yang kotor dan berisik.

Apa yang harus Shana lakukan?

Dia sangat ingin bertemu dengan Drax, sekali saja, setelahnya Shana tidak akan pernah meminta untuk bertemu dengan nya lagi dan diam-diam akan mendukung mereka sampai nantinya wajah mereka akan muncul di berbagai macam stasiun televisi swasta.

Shana tersenyum senduh, sepertinya mereka tidak diizinkan untuk bertemu sekali lagi.

"Bagaimana BEM?"

Shana tertegun, dia melekatkan sendoknya dan menatap Papanya. "Pembukaan di buka mulai Minggu depan." Untungnya dia sudah membaca poster itu tadi. "Tepatnya hari Senin, mulai dari pukul 10 AM sampai 5 PM."

"Segara daftar, kamu memenuhi semua syaratnya, di hari pertama langsung join."

Gadis itu mengangguk mengerti. "Hm, Shana boleh minta izin?"

"Tidak." jawab Mamanya, wanita itu menatap Shana penuh amarah. "Sejak kapan kamu diizinkan melakukan apa yang kamu inginkan, jangan pernah ikuti hati dan pikiran mu Shana, ikuti apa yang Mama dan Papa katakan." tegas wanita itu.

Shana terdiam, nafsu makannya langsung hilang. "Baik, Ma." Dia tidak bisa melawan kedua orang tuanya, Shana takut.

Steven menatap Shana lekat-lekat, sepertinya ada sesuatu yang diinginkan adiknya ini.

"Mama dengar dari pengawal kamu masih dekat dengan gadis itu? Kamu tidak menuruti kata Mama yah sama?"

"Vilna yang dekatin Shana." ujar Shana, dia sudah berusaha jauh dari gadis itu, tapi dia yang mendekat.

"Kamu bisa usir dia, dia bukanlah seseorang yang bisa kamu jadikan batu injakan, dia itu anak dari wanita tidak benar, dia bahkan tidak tahu siapa Ayahnya, benar-benar miris."

Shana baru tahu itu.

Seperti apa masa lalu Vilna hingga semua orang membencinya? Bahkan teman di kampus, mungkin ibu Vilna adalah seorang artis yang terjebak skandal sehingga hal itu berdampak untuk masa depannya.

Mungkin.

Shana akan mencari tahunya sendiri nanti.

"Pa, Ma, Shana sudah dewasa kan?"

Steven tiba-tiba berbicara, Shana menatapnya tidak mengerti.

"Apa maksudmu? Dia masih 18 tahun, menyentuh 20 bahkan belum." ujar Papa mereka, membuat Shana semakin merunduk.

"Iya, tapi menurut Steven sudah waktunya dia memiliki ponsel, BEM adalah organisasi yang anggotanya kebanyakan pasti menggunakan media sosial untuk mempromosikan acara, event, dan lainnya, kalau Shana tidak memiliki ponsel, bagaimana bisa berkomunikasi dengan anggota BEM?"

Shana menatap Steven dengan terharu, kakaknya itu benar-benar selalu memahaminya dengan baik.

"Tidak boleh, internet memiliki banyak berita tidak benar, provokasi, permainan politik, pokoknya disana banyak hal negatif, Mama tidak setuju."

Shana kembali merunduk, bahkan ketika Steven yang berbicara dia tetap tidak diizinkan.

"Steven dulu gabung BEM, Ma, Pa, disana ponsel sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi, nantinya mereka akan bergabung dengan grup chat seperti WhatsApp, wajib mengikuti IG fakultas, kampus, dan organisasi, banyak fungsinya, Shana sudah kuliah, dunia perkuliahan berbeda dengan SMA."

S is She (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang