07

549 55 4
                                        

-- Typo's --

---
Berita tentang Lintang yang sudah resmi masuk Never, tersebar begitu cepat. Pun, anggota-anggota baru lainnya sudah diterima. Menjadi anggota Never sebenarnya bukan suatu kebanggaan, bahkan bagi beberapa geng lain ini sedikit memalukan.

Lutfhi dan Tara menjadi teman Lintang dalam kurun waktu yang cepat, namun terkadang antara Lutfhi dan Lintang selalu terjadi pertengkaran entah hal kecil atau pun besar.

Kasus pembully-an yang tadinya ingin di publish dan di serahkan kepada pihak berwajib, Lintang urungkan. Menurutnya, hidup damai sudah cukup asal ibunya baik-baik saja.

"Lo pasti ngeliat Bintang, dalam diri Lintang." Langit menoleh pada Riki, seperti biasa Langit tengah berkutat dengan mobil mobil yang nanti akan Ia jual "Lo harus tetep inget, Bintang dan Lintang adalah orang yang berbeda."

"I know, ngga usah lo ingetin juga gua udah tau."

"Ngga semua orang bisa nerima tentang cinta sesama jenis, Lang. Kita juga ngga tau Lintang masuk ke yang nerima atau bahkan benci, tolong hati-hati."

Langit menghela nafas, kini turut bersandar pada badan mobil di samping Riki "Lo bilang gitu seakan-akan gua mau ngedeketin Lintang, Ki. Dia bukan Bintang, lagipula dia baru 17 tahun."

"Tapi lo pengen banget kan, buat meluk dia? Buat ngobatin rasa kangen lo itu ke Bintang?"

Langit terdiam, Ia menunduk dalan memikirkan apa yang baru saja Riki tanyakan. Ada persetujuan, namun juga denial perihal itu dalam dirinya. Rindu, tentu sangat rindu.

Langit ingin melupakan Lintang, dan menganggap Lintang hanyalah bocah SMA biasa yang menjadi anggota Never. Tak mau lagi berurusan lebih daripada itu, menghindar adalah satu cara.

"Ngga, gua bisa duduk di samping Bintang buat ngobatin rasa rindu gua. Itu lebih dari cukup, thanks udah peduli ke gua."

"Lo pikir gua ga peduli ama lo?"

Langit terkekeh, "Semenjak nikah dan lo otw anak tiga, gua ngerasa lo ngga peduli sekitar bahkan diri lo sendiri karena stress sama bini lo yang lagi ngidam."

"Demi Tuhan, jangan bahasa kemirisan idup gua anjeengg!"

---

To be Continued...

Lapak Kritik, Saran, dan Diskusi :

Sungkem sama ketua lutpi teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungkem sama ketua lutpi teman-teman

Langit dan Lintang | S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang