17

508 64 8
                                        

-- Typo's --

- - -
Semua barang bukti yang Lintang sebarkan sudah sangat tersebar sangat luas, bahkan tanpa disangka sebelum waktu 24 jam sudah membuat gempar banyak orang.

Semua video yang beredar di publik tidak sama sekali menyamarkan wajah para pelaku, dalam sekejap kelima pelaku telah menjadi buronan. Tidak hanya kelima pelaku, kepala keluarga dari kelimanya pun turut dicari untuk dimintai reaksi.

Sungguh konyol.

Tara dan Upi tercengang di tempat melihat lima orang yang dulu sempat diberitakan bertemakan prihatin, kini menjadi ujaran kebencian.

"Gua yakin Blaze ngga akan diem aja, beritanya udah nyebar luas banget." Kata Upi, Tara mengangguk menyetujui

"Mana kita baru latihan beberapa saat, kayanya sekali tonjok tekor."

"Perasaan setiap minggu kita selalu punya kesempatan berantem?" Upi bergumam, sedikit bingung atas penuturan Tara yang ragu akan kemampuannya.

Namun tak mau ambil pusing, Upi melanjutkan menonton acara berita di TV di waktu istirahatnya. Tiba-tiba saja Langit datang dari pintu dengan nafas terengah, mengundang tatapan heran dari anggota Never yang tengah latihan disana.

"Where the fuck Lintang, anyone?"

"He hasn't even come to this place today." Jawab Upi reflek, Langit semakin khawatir setengah mati.

"Do anyone know where he's going?"

Sedikit mengherankan anak anak Never sebenarnya, mengapa Langit mencari Lintang dengan ekspresi sekhawatir itu? Namun ada beberapa yang memaklumi dan mengaitkan dengan acara berita yang disiarkan sekarang.

Tara mengangkat tangannya, mengambil perhatian Langit "Katanya tadi mau pulang dulu, bang. Mau ngecek mamanya sekalian ganti baju, atau apalah itu."

"Thank You, Tara. I'll never forget your 'Jasa' today. Ngké di buykeun seblak sawarung-warungna." Ucapnya sebelum menghilang dari pintu ruang latihan.

"Jasa? Gue?"

Tara menatap Upi, Upi mengangkat kedua bahunya tak tahu dan mereka kembali melanjutkan perbincangan. Sebelum Piyan datang dari arah belakang dan memberikan arahan untuk melanjutkan latihan.

"Sekitar satu jam lagi buat kalian latihan, habis itu istirahat dan tidur untuk kumpulin tenaga. Malam ini, Blaze nantangin ditempat yang bisa kita tentukan sendiri."

- - -

Anonymous : Lo beneran pengen mati?

Anonymous : Gua ngga akan bikin hidup lo tenang, Selatan.

Anonymous : Lo di dunia ini cuma sendirian, anak jalang. Gua bener-bener bikin si anak haram ini ancur, bangsat.

Anonymous : Gua bakalan balas dendam, Brengsek.

Anonymous : CEPET HAPUS SEBELUM GUA BUNUH KELUARGA LO ANJING. KETEMU SAMA GUA LANGSUNG, BANGSAT!

You : cekrek! Yah ke screenshot, sebar lagi ah.

Anonymous : ANJING, JANGAN COBA COBA LO. BANGSAT!

---
To be Continued...

Lapak Kritik, Saran, dan Diskusi :

Lapak Kritik, Saran, dan Diskusi :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pundung pada ga nge vote

Langit dan Lintang | S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang