⚠️ WARNING ⚠️
Pembicaraan di Bab ini sedikit vulgar. Jadilah pembaca bijak dan pandai dalam memilah hiburan.
Pagi hari, Renata yang baru saja selesai mandi sedang duduk di depan cermin. Seorang pelayan dari paviliun Yasmin menyisiri rambut indah Renata dengan sabar, sementara Renata cukup diam menikmati segarnya badan setelah mandi pagi.
Saat Renata sedang menikmati momen itu, datanglah pelayan lainnya yang memasuki kamar. "Permisi, Nona Renata. Saya mendapat kabar kalau rombongan Pangeran akan tiba sore ini. Adapun jamuan serta rapatnya akan dilaksanakan besok," jelas Lalatina memberitahukan.
"Mereka akhirnya sampai, ya. Apakah Pangeran baik-baik saja?"
"Pangeran Arthur dalam keadaan baik. Bersama surat yang dikirimkan waktu itu, Pangeran sudah dirawat secara langsung oleh Vincent dan dalam pengawasan Scopus."
"Tidak. Maksudku, apakah dia baik-baik saja setelah ketahuan berhubungan dengan kultus? Meskipun dia melakukan semua itu demi diriku, orang-orang pasti mengira kalau Pangeran memang bisa berkontak dengan kultus."
"Maaf, saya tidak tahu lebih lanjut mengenai hal itu. Saya rasa, Santorini akan sebisa mungkin menutupi kasus ini dan menganggap kekhawatiran Nona sebagai rumor belaka. Dengan begitu, desas-desus yang beredar di masyarakat tidak lebih dari rumor belaka. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," jawab Lalatina menenangkan tuannya.
"Kau benar. Lebih dari itu, aku sebaiknya ikut bersiap-siap untuk menyambut rombongan Pangeran. Ini adalah pertemuan pertama setelah keselamatan kami masing-masing. Aku harus menyambutnya dengan benar."
"Ya. Saya akan sampaikan kepada Aisha agar mengatur ulang jadwal latihan Nona. Saya permisi," lanjut Lalatina membungkukkan badan, pamit undur diri.
Namun, sesaat sebelum Lalatina melangkah mundur, Renata menghentikannya. "Tunggu, apakah kau punya urusan lain?"
"Ya. Saya harus membantu Nona Carrol untuk menyiapkan banyak hal."
"Tidak bisakah kau menemaniku untuk seharian ini? Lagi pula kau pelayanku, 'kan?" pinta Renata egois.
Namun, Lalatina sekali lagi membungkukkan badan sebagai permintaan maaf. "Saya senang sekali mendengarnya, tetapi saya tidak bisa. Maaf, tetapi Aisha akan menemani Nona seperti biasanya meskipun tidak ada latihan untuk hari ini."
"Begitukah? Baiklah." Tak bisa meminta lebih jauh, Renata pun mengalah. Lalatina akhirnya pergi dari ruangan untuk membantu Carrol.
"Rambut Anda sudah terlihat sangat bagus, Nona Renata. Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan?" tanya gadis pelayan yang sejak tadi menyisiri rambut Renata.
Menjawabnya, Renata pun berterima kasih. "Terima kasih, tetapi kurasa sedang tidak ada kebutuhan apa-apa untuk sekarang. Kau boleh pergi, kok."
"Kalau begitu, saya pamit."
KAMU SEDANG MEMBACA
[R18] 🔞 Aku Harus Segera Melahirkan Anak Pangeran Untuk Bertahan Hidup
FantasyAku Harus Segera Melahirkan Anak Pangeran Untuk Bertahan Hidup [ARTHURA] Ini adalah kisah tentang Renata yang diberkati dengan pengulangan setelah kematiannya di usia 30 tahun. Renata menyadari bahwa satu keping puzzle telah hilang di kehidupannya y...