Setelah mendapat kabar bahwa Syaqila hamil. Ibu pengurus UKS segera meninggalkan Syaqila.
Saat ibu pengurus UKS. Rahmah langsung bertanya pada ibu tersebut, "Bu, bagaimana keadaan Qila? Apakah Qila baik-baik saja?"
"Nak Qila, baik nak. Tapi, dia hamil," balas pengurus UKS.
"Hamil?!" kaget Rahmah.
"Iya, yang bikin bingung pada Syaqila. Bukannya panik dia malah panik," heran pengurus UKS.
"Astaghfirullah! Sahabat ku satu ini, emang benar-benar keterlaluan. Bu, apakah aku boleh bertemu Qila?" pinta Rahmah.
"Iya, silakan. Ibu izin tinggal yah, mau cari makan."
"Terima kasih, iya silakan bu."
Usai mengobrol dengan pengurus UKS. Rahmah segera masuk ke dalam ruangan UKS untuk bertemu Syaqila.
Ceklek!
"Qila, kau hamil sama siapa? Apakah kamu nggak kasihan dengan Mas Rizal, tega banget kamu Qil!" Rahmah yang tiba-tiba bertanya.
"Aku hamil sama Mas Rizal, lalu ini anak pertama ku dengan Mas Rizal. Lah, kenapa kamu bertanya seperti itu?" balas Syaqila.
Rahmah terbelalak dan kaget, kalau Syaqila hamil sama Aprizal.
"What, kok bisa. Terus kamu sudah berapa lama melakukan hubungan ini sama Mas Rizal?"
"Seminggu yang lalu. Mas Rizal juga sudah bilang, kalau aku merasa mual-mual pertanda akan hamil, lalu Mas Rizal akan bertanggung jawab untuk menikahi ku."
"Kamu gila, yah! Jadi kamu hamil begini, sudah rencana. Terus bibi mu sudah menerima Mas Rizal?"
"Yah, emang terlihat gila sih. Tapi, hanya ini satu-satunya agar hubungan ku terikat dengan Mas Rizal, kamu tahu sendiri kalau aku sudah terlalu jatuh cinta. Aku yakin dengan rencana ini, bibi pasti menerima Mas Rizal."
"Qila, aku khawatir dengan mu. Tapi, kalau ini sudah keputusan mu, apa boleh buat, lagi pun sudah terlanjur. Semoga kamu dengan Mas Rizal baik-baik saja."
"Kau tak perlu khawatir, Mah. Aku sangat yakin dengan Mas Rizal. Aamiin, terima kasih yah."
Rahmah pun diam saja. Ia nggak tahu apa yang akan terjadi dengan Syaqila akan datang. Rahmah berharap Syaqila dan Aprizal agar tetap baik.
Mendengar kabar Syaqila hamil, kini masalah tersebut tidak terlalu luas pada orang lain. Hanya Rahmah dan pengurus UKS yang tahu.
Satu jam berlalu. Usai class miting dan pembagian hadiah, beserta pembagian raport. Syaqila bersama Putri dan Rahmah segera meninggalkan sekolah tersebut.
Mereka bertiga berdiri di depan gerbang sambil menunggu mobil pribadi milik Rahmah. Selama mereka menunggu, tak lama Afandi datang dengan mengendarai motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Destiny [TAMAT]
Romance[Cerita ini mengandung adegan dewasa dan terkhusus kan untuk berumur 18+] [Slow Update, tergantung mood] Mengisahkan seorang abdi negara berumur 21 tahun yang jatuh suka pada seorang wanita. Wanita tersebut masih berumur 17 tahun. Namun, kisah cinta...