2. What Should We Do?

81 28 24
                                        

"Sekecil apapun kemungkinannya, aku harap semuanya akan baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekecil apapun kemungkinannya, aku harap semuanya akan baik-baik saja."

- Iliana Hizael -

***

"Jadi, Abyan beneran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi, Abyan beneran ...." Callista menjeda kalimatnya. Gadis itu menatap berita di layar ponselnya dengan lekat. Tatapan matanya terlihat kosong, mencerna baik-baik kejadian semalam yang terjadi begitu cepat.

"Meninggal," lanjut Kavindra singkat.

Semua orang di ruang musik itu sontak menatap ke arah Kavindra. Cowok itu benar, Abyan telah meninggal semalam. Tepat beberapa menit setelah Anonim mengirim pesan singkat bertuliskan kalimat 'peek a boo, i find you' di grup chatt Hide and Seek.

"Semalam, gue lihat dengan jelas Abyan jatuh dari atap sekolah."

Suara Dion mengalihkan atensi semua orang di ruangan tersebut. Cowok itu melihat dengan mata kepalanya sendiri saat temannya jatuh dari atas atap sekolah? Semua orang di ruang ini tentu tengah merasa tak baik-baik saja. Namun, melihat kematian temannya sendiri dengan secara langsung tentu lebih mengerikan.

"Lo yakin, Di?" tanya Ayarra memastikan.

"Gue pulang terakhir kemarin, dan waktu gue mau keluar dari audit, gue lihat Abyan jatuh dari atap," jawab Dion.

"Lo juga pulang terakhir kemarin, kan? Lo juga lihat?" Hiza bertanya, ia menatap ke arah Ragas.

Cowok itu diam beberapa saat lantas menganggukkan kepalanya. "Iya," balasnya.

"J-jadi, lo lihat Abyan beneran lompat atau ada orang yang sengaja mendorongnya?" tanya Callista terbata. Raut wajah gadis itu terlihat ketakutan. Ia takut, bagiamana jika permainan ini sungguh terjadi? Dan nyawanya terincar?

Ragas menggelengkan kepalanya. "Kita nggak tahu, gue buru-buru bantuin Abyan dan Dion manggil satpam," paparnya.

"Ini jelas-jelas pembunuhan. Abyan nggak mungkin bunuh diri gitu aja," ujar Ayarra dengan nada suara yang meninggi. Ia tahu betul bagaimana Abyan menentang permainan ini semalam. Abyan menentang permainan ini karena ia tak ingin nyawanya terincar. Namun nahas, justru sebaliknya, ia malah menjadi target pertama dan meninggal.

Hide and Seek [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang