Yoko Masi berdiri di tempat mata merah Yoko sebentar lagi akan menangis ,faye sedikit menjauh dan berdiri .Tampa mengatakan apa apa Yoko langsung keluar dari kamar faye begitu saja
setelah Yoko pergi faye langsung terduduk di sofa .iya tau kali ini sangat keterlaluan ,itu adalah urusan peribadi Yoko dan tidak disangkut paut kan dengan pekerjan dan tidak sepantas ya iya mengatakan itu pada Yoko yang belum tentu benar .
Yoko masuk ke dalam mobil haya menggit bibir untuk menahan tangis ya . air mata ya jatu begitu saja ,yoko menghapus dengan pelan air mata yang terus saja lolos ,iya mengatur nafas ya dan menyalakan mesin mobil untuk pergi meninggal kan parkiran di rumah faye .
Sepanjang jalan Yoko haya termenung memikirkan perkataan faye ,entahlah menurut ya kali ini bos ya benar benar keterlaluan ,namun iya juga merasa heran dari mana faye mengetahui bahwa hari ini iya pergi bersama seorang peria .
Kalau pun Yoko melakukan itu faye tidak berhak ikut campur .
Setelah 30 menit Yoko pun sampai di gedung apartemen ,dengan hati hati memarkirkan mobil dan turun menuju unit ya .
Jam suda menujukan pukul 3 pagi faye yang biasa minum sampai mabuk dan akan tertidur yenyak kini iya kembali tidak bisa tidur .mata marah Yoko Masi teringat jelas di otak faye .baru kali ini iya meliha Yoko yang begitu marah .namu iya beruntung Yoko Masi sangat menghargai ya dan tidak menampar ya .
Sedangkan Yoko setelah sampai iya kembali membersikan diri ya bau muntah faye membuat kepala ya terasa pusing.
baju yang terkena muntah pun langsung di buang ke tong sampah Tampa berpikir lagi.
.........
Ice menemui momy faye yang tiba tiba meminta ya ke rumah ,jam menujukan pukul 12 siang dini hari .ice duduk dengan agun menunggu sang Tanta datang .
" Hay....sayang ....
Ice berbalik dan bangun memeluk sang Tanta, setelah pelukan mereka terlepas kedua ya duduk .
" Bagai mana kabar mu ..?
Taya momy faye basa basi .
" Kabar ku baik ..bagai mana dengan Tanta ?
" Seperti yang kau lihat .
Momy faye menjawap dengan senyum .
" Apa kau dan faye sering bertemu ?
Ice meliha ke arah Tanta ya dan tersenyum lembut ,iya tau pasti ada maksut dan tujuan mengudang ya ke rumah.
" Kami ...suda lama tidak bertemu aku benar benar sibuk .
Jawap ice bohong .
" Emm...aku mengira bahwa kalian sering bertemu .apa kalian tidak sedekat dulu ?
" Hemm...kamu tidak sedekat dulu ,karna faye bayak berubah ,jadi aku jadi sedikit malas untuk menemui ya .
Ice kembali berbohong .
" Benar ka ...?
" Iya tanta..
" Tanta suda masak bayak ayo kita makan ,setelah itu kita mengobrol lagi .
Mereka berdua pun menuju meja makan .faye sat ini tenga duduk di ruang tenga sesekali melirik ke arah pintu berharap Yoko datang ,namun yang di tunggu belum kunjung menujukan batang hidung ya .
" Bii...hubungi wanita yang kemarin ...aku membutuhkan ya .
Faye dengan sedikit berteriak .
Pelayan rumah pun menuduk hormat dan mulai menelpon Yoko .satu panggilan tidak di angkat sampai pelayan pun menelpon lima kali namun tidaka ada jawapan ." Maaf Yonya ... sekertaris Yoko tidak menerima panggilan.
Haya hembusan napas kesal terdengar dari faye .iya bangun dan memili masuk ke dalam kamar
keadan Yoko sekarang Masi tertidur lelap,Yoko si tukang tidur, jam suda menujukan pukul satu siang namun belum ada pergerakan dari Yoko yang menadakan iya akan bangun .dering telpon pun tidak akan mempan untuk membangun kan si tukang tidur ini .
Sat ini ice dan momy faye sedang duduk di taman rumah ,di teman dua cangkir kecil teh dan cemilan .
" Tanta haya meminta tolong pada mu untuk membujuk faye menerima perjodohan ,umur ya sudah kepala tiga .Tanta takut meninggal sebelum melihat faye menika .
Ice yang mendengar itu haya meminum the dengan agun .setelah meletan cangkir dengan pelan ice menatap sang Tanta .
" Tanta yakin dia akan mendengar kan ku ?
Momy faye haya tersenyum ,
" Jika bisa di coba Maka kamu harus mencoba ya ,Tanta rasa tidak ada yang kurang dari pilihan Tanta ,anak ya sangat pekerjan keras dan nampan
Ice tersenyum dalam hati .karna iya lebih mengenal faye dari momy ya sendiri .iya tau betul faye tidak pernah memiliki tertarikan pada peria .
" Apa Tanta tidak curiga jiga p'faye menyukai sesama jenis .
Momy faye menatap ice dengan bingung .ice haya memberikan senyum ya dan kembali meneguk teh
" Aku rasa Tanta pantas curiga karna umur ya sudah segitu namun tidak memiliki kekasi .
Momy faye menarik napas berat sekaan takut dengan apa yang ice ucapan .
Setelah selesai mengobrol ice pun pamit pulang .
Yoko menggerakkan badan ya dan membuka mata perlahan ,meraih ponsel di samping ya dan meliha jam .
" OMG ........
Yoko langsung bangun dengan cepat ,begitu kaget meliha jam Yang suda menujukan pukul setenga tiga sore .namun setelah iya meliha hari hati ya kembali lega karna hari ini hari Minggu yang pasti ya iya masi libur .
Dengan badan ya yang segar Yoko bangun dan langsung menuju ke kamar mandi , limabelas menit kemudian Yoko keluar dengan haya menggunakan handuk dan satu handuk untuk mengering kan rambut di atas kepala .
Mengabil ponsel dan membuka lagu favorit ya ,sekaan masalah semalam hilang begitu saja .iya tidak memperdulikan panggilan yang tidak terjawab karna iya tidak akan menerima panggilan dari suapan pun kecuali dari sang momy jika hari libur .
Masi dengan handuk di atas kepala membungkus rambut ya yang basah Yoko haya mengenakan kaus panjang dan celana selutut .iya keluar dari kamar dan menuju dapur , membuat kulkas mengabil air dingin dan minum. setelah itu Yoko mengeluarkan satu bungkus mie instan dan mulai memasak.
Ice sat ini di kediaman faye ,sepetinya iya benar benar akan membujuk faye untuk menika .kedua ya sat ini berada di ruang tenga .
" Tadi aku menemui bibi ...
Faye menatap ice malas .ice yang meliha itu seketika kesal .
" Kapan kau akan menika umur mu suda kepala tiga ?
Faye lagi lagi menatap ice .
" Apa lagi yang ku cari aku suda sukses bisa menghidupi diri ku sendiri dan bisa membeli apa pun yang aku mau .
Jawap faye sombong
" Ya aku tau tapi seperti ya bibi butuh cucu
Faye menatap ice dengan kesal .
" Aku akan membelikan boneka bayi untuk ya .
Ice haya menggeleng heran dengan perkataan faye .
" P'faye aku rasa kau harus berdamai dengan keadaan apa kau tidak kasian umur bibi suda tau sampai kapan kau akan membenci ya.
" Sampai dia mati mungkin....
Jawap faye dengan bibir lema ya .ice haya menyadarkan badan ya di sofa .
" Kau anak yang kejam .
Faye tersenyum menanggapi ucapan ice ,senyuman itu buka senyuman lucu namun senyuman menyedikan
" Apa yang dia lakukan lebi kejam dari pada ku .
" Aku tau tapi itu masalalu.