Kamar rumah sakit yang sebelumnya sunyi mendadak ramai berkat Bella yang membawa Jessica dan yang lainnya. Elise yang tadinya ingin makan siang mengurungkan niatnya karena perlu menyambut teman-temannya. Banyak yang dibawa oleh mereka selain buah tangan Elise bisa melihat tiga kardus pizza dan sekotak minuman bersoda. Mereka tampak akan berpesta di sana. Bersyukur bahwa ruangannya saat ini adalah kelas terbaik berkat kekhawatiran Catherine.
Tidak buruk melihat hampir semua orang yang ia kenal di Forks berada di kamarnya saat ini. Selain Tyler yang selalu meminta maaf mereka tampak berusaha menghibur Elise agar tidak kesepian dan Elise sangat berterima kasih pada usaha mereka. Mike juga membicarakan rencananya untuk berlibur ke pantai dia dengan senang hati mengundang Elise untuk bergabung. Tak ada alasan untuk menolak jadi Elise setuju untuk ikut, dia bahkan berencana untuk membawa motorhome-nya jika perlu.
Seorang pria berkulit tan dengan senyum manisnya duduk di hadapan Elise setelah Bella beranjak mendekati Jessica. Dia menyapa Elise yang dibalas dengan senyuman. Jika Elise tidak salah ingat dia haruslah Steven Arnold.
"Bagaimana kabarmu?"
"Sudah lebih baik, namun memang masih harus beristirahat lebih lama,"
"Kau tidak menghabiskan makan siangmu?" tanyanya yang melihat nampan makan siang Elise masih utuh tak tersentuh. "Kau bisa menghabiskannya terlebih dahulu, kau perlu minum obat kan," peringat Steven yang membuat Elise seketika menatap jam dinding di kamarnya.
Itu sudah pukul tiga sore, Carlisle akan datang memeriksanya sebentar lagi. Entah omelan seperti apa yang akan didengar Elise nanti. Jadi dia buru-buru memakan makan siangnya.
"Perlahan, tidak akan ada yang mencurinya darimu," kekeh Steven melihat kecepatan Elise makan.
"Kau tidak mengerti," keluh Elise.
"Baiklah," ujarnya yang masih lucu melihat Elise, "Jadi apakah kau sudah punya pasangan untuk pesta dansa musim semi?"
"Kau sedang dalam usaha mengajakku?"
"Ya, jika kau tidak keberatan,"
"Kupikir perempuanlah yang mengajak, apa tidak ada yang mengajakmu?"
Steven tersenyum malu di tempatnya, ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia ingin menjawab namun Eric yang duduk tidak jauh dari mereka sudah lebih dulu berkata, "Dia menolak semua undangan wanita yang mengajaknya. Bahkan dia menolak undangan Stacy Wilson,"
Elise mengangkat satu alisnya, dia sama sekali tidak mengenal siapa itu Stacy Wilson jadi Eric memulai penjelasannya dengan dramatis, "Wanita tercantik dan paling sempurna di SMA Forks, ya itu sebelum kalian datang,"
"Oh tambahkan juga para Cullen," tambah Eric.
Itu tidak bisa menjadi alasan bagus untuk menolak, "Jadi kenapa kau menolaknya?" tanya Elise yang sudah menatap Steven kembali.
Eric yang gemas dengan Steven yang begitu pasif kembali angkat bicara, "Itu karena dia menyukaimu..." namun belum selesai dia bicara Steven sudah lebih dulu memiting kepalanya agar diam. Tidak ingin menyerah Eric terus bicara, "...makanya dia mengajakmu, Elise. Kenapa kau begitu tidak peka?"
Steven memandang Elise dengan perasaan campur aduk, dia takut apa yang dikatakan Eric membebaninya, "Aku benar-benar minta maaf," pintanya tulus.
Elise menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tak berdaya, itu bukan salah Steven sepenuhnya. Belum sempat dia menjawab seseorang sudah lebih dulu berkata.
"Bagaimana jika pergi denganku? Aku tidak kalah tampan dengannya," tanya Zac Hagen yang langsung berdiri, dia tidak mau ketinggalan start dari Steven.
"Tidak kurasa Elise lebih baik pergi denganku, aku yakin kita bisa menjadi best couple pada puncak acara," Louis Jager juga ikut angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT SAGA X OC
Fanfiction[Carlisle x OC] Sejak kehidupan pertamanya sekalipun Elise tidak pernah takut akan kematian namun saat sebuah van melaju kencang ke arahnya saat itulah untuk pertama kalinya dia takut tidak bisa hidup di hari esok. Membayangkan bagaimana terlukanya...