EPISODE 27: KUNCI

300 57 3
                                    

Elise melirik Bella yang sudah menyalakan komputer tua di sudut kamarnya. Gadis itu telah larut dalam pesan panjang yang dia tulis untuk Reneé. Itu membuatnya teringat belum membuka email pribadinya, jadi dia kembali menyalakan laptopnya. Dari sekian banyak surat yang masuk dia memilih membuka pesan ibunya terlebih dahulu.

Catherine bertanya tentang liburannya kemarin, ia juga bertanya tentang perkembangan percintaannya. Tidak ada yang Elise tutupi dia menceritakan perjalanannya ke La Push,  juga menuliskan tentang kencannya bersama Carlisle akhir pekan kemarin. Ibunya selalu penasaran pada kisah romansanya, mungkin karena ini pertama kalinya dia memutuskan berkencan.

Bukan tanpa alasan kekhawatiran Catherine muncul. Elise yang anti sosial hanya membuka pertemanan pada lingkup yang sangat kecil. Dia sering berpikir putrinya dikucilkan karena Elise selalu berbeda dan mencolok. Hal yang paling Catherine takutkan adalah Elise dianggap aneh oleh orang-orang sekitarnya. Berkat pertemanannya dengan Bella, Elise terselamatkan dari sebutan anak aneh.

Kekhawatiran Catherine nyatanya tidak berhenti sampai di sana. Masa senior high school biasanya diisi oleh drama romansa anak remaja, namun hingga Elise duduk di kelas dua tak ada satupun laki-laki yang menarik minat putrinya. Apalagi ditambah muncul rumor aneh tentang putrinya dan Bella, jika bukan karena bujukan Lando yang mengatakan bahwa putri mereka hanya belum menemukan pria yang cukup baik, Catherine sudah pasti melarang pertemanan mereka.

Nyatanya kepergian Elise ke Forks demi menyusul Bella hampir membuat Catherine terkena serangan jantung. Bagaimana tidak? Kepedulian Elise terhadap Bella terlalu tidak normal menurutnya. Dia terlalu takut jika rumor buruk itu menjadi kenyataan. Jadi bisa dibayangkan seberapa bahagianya dia setelah mendengar kabar Elise berkencan dengan dokter muda yang begitu tampan.

Berbeda dengan Catherine yang begitu penasaran pada Carlisle, Lando bahkan tidak ingin mendengar nama itu disebutkan dalam suratnya. Sifat cemburuannya sering mengingatkan dia pada George. Kakek nenek dari kedua pihak yang mendengar rumor dating-nya juga bertanya banyak hal dan dengan senang hati Elise menuntaskan rasa ingin tahu mereka. Para kerabat ayahnya juga bertanya dan jangan lupakan para sepupunya yang ikut meramaikan inbox Elise dengan pesan spam.

Bahkan Penelope, putri Max mengatakan bahwa dia mengirim kamera dengan resolusi paling tinggi yang bisa dia dapatkan agar Elise mengirimkannya foto Carlisle. Elise hanya tersenyum pasrah melihat seberapa antusiasnya mereka. Elise tidak mengerti mengapa mereka semua bisa seheboh ini, satu-satunya alasan yang bisa dia pikirkan adalah identitas Carlisle Cullen, sang dokter jenius yang namanya masyhur di dunia kedokteran.

Pandangannya kini beralih pada Bella yang sudah sibuk mengangkut novel-novelnya, dia hanya melirik Bella ketika gadis itu menyambar selimut tua usang dari lemari di tangga teratas.

Dari jendela kamar Bella, dia bisa melihat gadis itu sedang berkemah di bawah pohon berlumut yang menjulang tinggi. Dia sedang menyerap sinar matahari yang tersisa sore itu. Elise tidak tertarik lagi dengan apa yang Bella lakukan dia memutuskan untuk menyelesaikan pekerjaannya hingga dia menyadari sesosok mendekati Bella. Elise mengenalinya, itu Edward.

Pria itu berjalan mengendap-endap ke tempat Bella, dia kemudian menyelinap di bawah sinar matahari. Saat itulah Elise melihat bagaimana reaksi tubuh Edward ketika terpapar sinar matahari. Kulitnya yang putih tampak berkilau, seolah-olah ribuan berlian kecil tertanam di bawah permukaan kulitnya. Setelah melihatnya langsung Elise menjadi mengerti alasan absennya mereka semua.

Tersadar akan sesuatu Elise menggigit bibirnya dengan gugup. Sejak tadi dia memikirkan banyak hal termasuk rencananya. Dia takut Edward mendengar semua yang dia rencanakan, jadi dia memutuskan untuk memastikan sejauh mana Edward mendengar pikirannya.

Elise membuka jendela kamar Bella, membuat Edward langsung menoleh padanya. Ekspresi malu tertangkap basah terungkap di wajahnya tapi daripada itu keterkejutan lebih menguasainya. Elise memberi isyarat agar pria itu datang padanya dan dalam satu kedipan mata pria itu telah bergelantungan di kusen jendela Bella. Elise mempersilahkannya masuk.

TWILIGHT SAGA X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang