Elise tiba di kelas Biologi bersama Angela dan Mike. Angela tampak bersemangat dengan hubungan Elise dan Carlisle sedangkan Mike tampak kusut entah karena Bella yang makin akrab dengan Edward atau karena ternyata Elise bisa menjadi ibu Edward dan para Cullen's lainnya di masa depan.
Bella masuk ke kelas tanpa Edward, tak lama setelahnya Mr. Banner tiba di dalam kelas dan mulai mengabsen satu persatu.
Mr. Banner menyuruh Mike untuk membagikan kotak kecil yang sebelumnya ia mainkan, saat Mike mulai membagikan kotak ke masing-masing meja dia menjelaskan, "Oke, guys, aku mau kalian mengambil satu potongan dari masing-masing kotak," kata Mr. Banner seraya mengambil sepasang sarung tangan karet dari saku jas lab-nya, lalu mengenakannya. Suara berdecit terdengar keras ketika sarung tangan itu masuk hingga pergelangan tangannya.
"Yang pertama kalian ambil seharusnya kartu indikator," ia melanjutkan, meraih kartu persegi dengan empat persegi di atasnya, lalu memperlihatkannya.
"Yang kedua aplikator segi empat," ia mengangkat sesuatu yang mirip sisir yang nyaris tak bergerigi.
"-dan yang ketiga jarum suntik kecil steril." Ia mengangkat benda kecil yang terbuat dari plastik biru dan membukanya. Dari jauh ujung jarumnya tidak kelihatan.
"Aku akan berkeliling dengan air tetes untuk mempersiapkan kartu kalian, jadi tolong jangan mulai sebelum aku datang." Ia mulai dari meja Mike dan Elise, berhati-hati meneteskan setetes air pada masing-masing keempat kotak itu."Lalu aku mau kalian dengan hati-hati menusuk jari kalian dengan jarum..." Ia meraih tangan Mike dan menusukkan jarum itu ke ujung jari tengah Mike.
Cairan lengket mengalir keluar dari tangan Mike menetes di atas satu kotak.
"Taruh setetes darah, sedikit saja, pada masing-masing kotak." Ia memeragakannya, meremas jari Mike hingga darahnya mengalir.
Elise langsung menoleh kearah Bella dia tahu seberapa sensitifnya Bella terhadap darah. Bella bahkan benci berdekatan dengannya setiap kali dia pulang dari kediaman utama keluarga Norris. Gadis itu masih duduk menyimak dengan baik.
"Kemudian oleskan ke kartu," Mr. Banner selesai dengan peragaannya, memperlihatkan kartu yang sudah ditetesi darah.
Aroma besi karat tercium, Elise mengerti mengapa Edward tidak masuk kelas hari ini. Akan sulit mengontrol diri dengan bau darah sepekat ini. Lagi, Elise menoleh pada Bella, gadis itu sudah menempelkan pipinya ke meja. Dia tampat tidak baik.
"Palang Merah menggelar acara donor darah di Port Angeles akhir pekan yang akan datang, jadi kupikir kalian harus tahu golongan darah kalian." Ia terdengar bangga. "Kalian yang belum genap 18 tahun perlu izin dari orangtua, aku punya formulir izinnya di mejaku." Dia kemudian berkeliling membagikan air tetesnya.
"Kau tidak mencobanya?" tanya Mike pada Elise.
"Aku sudah tahu golongan darahku," jawab Elise cepat kemudian beranjak ke meja Bella. Gadis itu sudah lemas tak berdaya di bangkunya.
"Bella kau baik-baik saja?" Elise merasa menyesal menanyakan pertanyaan itu karena kini Bella sudah sepucat mayat. Bella tidak menjawab hanya terus memejamkan matanya.
"Kau mau kubawa pulang atau UKS?"
"Keluarkan saja aku dari tempat bodoh ini," gerutu Bella dengan suara lemahnya. Elise tertawa dia lalu mengangkat tubuh Bella agar bersandar di pundaknya.
"Ada apa dengan Bella?" tanya Mr. Banner yang baru saja tiba.
"Kolaps,"
"Kau bisa membawanya sendiri?"
"Aku sudah sering menggendongnya, itu bukan masalah,"
Elise membawa Bella keluar kelas, Mike berjalan di belakang Elise membuntuti. Sebenarnya Elise sudah mengatakan tidak masalah namun pria itu terus saja mengikuti dengan keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
TWILIGHT SAGA X OC
Fanfiction[Carlisle x OC] Sejak kehidupan pertamanya sekalipun Elise tidak pernah takut akan kematian namun saat sebuah van melaju kencang ke arahnya saat itulah untuk pertama kalinya dia takut tidak bisa hidup di hari esok. Membayangkan bagaimana terlukanya...