BAB 5 (MERAWAT AINI)

34 9 3
                                    

Ketika kalandra tidak mendengar tangisan aini lagi, kalandra pikir aini sudah tenang ternyata aini pingsan. Kalandra terkejut kemudian mencoba membangun kan aini.

"Ni bangun, jangan bikin gw khawatir ni".ucap kalandra mencoba membangun kan aini,Alderion melihat kalandra mencoba membangun kan aini, dia tidak peduli.

Girta melihat kalandra menggendong aini kedalam rumah, girta memcoba menghentikan kalandra, karena aini tidak akan mendapatkan perawatan disini.

"Lo jangan bawa aini kerumah, tolong bawa dia kerumah sakit, gw mohon ra".ucap girta memohon untuk membawa aini pergi dari sini sebelum remon melihat mereka.

Ketika kalandra ingin memasukkan aini kerumah sakit, remon menghentikan mereka.

"Jangan bawa aini kemana-mana, kamu bawa aja aini ke kamarnya", ucap remon tapi kalandra dan girta menggeleng.

"Om girta mohon tolong aini di bawa kerumah sakit, om gak kasihan lihat aini kayak
gini? ".ucap girta supaya remon menyetujui  perkataan nya tetapi remon menggeleng yang berarti tidak.

Kalandra terpaksa mengantar aini kedalam kamar nya,kalandra sedih melihat nasip pacarnya itu. Ayah macam apa yang membuat putrinya seperti ini.
......
Kalandra pergi ke ruang tamu dia melihat remon masih bersama laptop nya, sedangkan Alderion sedang vc dengan pacarnya, girta sedang memasak bubur tetapi air mata girta tak berhenti henti.

Kalandra tau sebesar apa kasih sayang girta terhadap aini, sedangkan Alderion yang merupakan saudara kembar aini , tetapi pria tersebut tidak peduli kepada saudranya itu.

Kalandra menyusul girta,kalandra menepuk-nepuk pundak pria tersebut agar tenang.girta menganguk.

Kalandra dan girta sedang dikamar ini menunggu aini sadar.kalandra mengelus rambut aini. Girta sadar bahwa kalandra menyukai aini.

"apa hubungan lo sama aini? ".ucap girta penasaran,kalandra menjawab pertanyaan girta sambil tersenyum melihat aini "gw sm aini pacaran", girta mengangguk.

"sekarang gw yang bertanya, kenapa keluarga lo benci sama aini".ucap kalandra, girta yang mendengar itu terkejut tapi dia harus memberitahu kalandra, karena stasa tak akan tinggal diam jika girta menghawatirkan aini.

"Dalam keluarga GOKLEAS jika seorang cucu perempuan lahir maka itu akan dianggap pembawa sial, dulu om remon gak benci sama aini, bahkan om remon rela warisannya dipotong, tetapi sejak kepergian istrinya ibu aini, om remon jadi benci sama aini".ucap girta.

"trus ibu aini ke mana? Ucap kalandra,girta kemudian menjawab "kami semua gak tau bahkan om remon ngak pernah dapat informasi ".
.......
Aini sudah sadar, dia melihat girta sedang tidur di sofa sedangkan kalandra duduk sambil memainkan ponselnya.

"Kal kamu ngak pulang? ".ucap aini membuat kalandra langsung bergegas menuju kepada aini lalu memberikan bubur tersebut kepada aini.

"Gw dah izin sama bunda jadi lo tenang aja".ucap kalandra kemudian aini menganguk.setelah aini selesai memakan buburnya, aini membangun kan girta.

Setelah girta bangun,kalandra mengikuti girta,ke kamar girta, agar dia tidur bersama girta karena jika dia tidur di kamar Alderion malah nyawanya yang melayang.
.....
Sesampainya di sekolah aini bergegas menuju kelas 12 IPS 1 untuk menemui kalandra dan memberikan bekal kepada kalandra, karena aini yakin kalandra tidak sempat makan.

"Kal ini aku dah nyiapin bekal, aku tau kamu belum makan".ucap aini, kalandra langsung tersenyum dan mengusap rambut panjang aini.
.....
Hari ini girta tidak masuk sekolah karena dia harus menemui ayah nya di kantor.setelah bel berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran telas selesai,aini langsung pulang diantar oleh kalandra.

Sesampainya di rumah aini langsung membereskan rumah dan memasak banyak makanan karena opanya ayah dari remon
Pulang ketanah air. Aini sangat senang karena dia tidak pernah berjumpa dengan opa nya selama bertahun-tahun lamanya.

Setelah Gilang, stasa, remon,girta, Alderion, sampai di rumah aini langsung menyambut mereka aini hendak memberi salam kepada Gilang, tapi gilang langsung mengacuhkan nya.

Girta yang menyadari hal itu langsung menarik perhatian aini karena girta yakin aini pasti sakit hati.

"Ni kamu masak banyak banget, gimana kita mau ngabisin nya kalau gini? ".ucap girta, sedangkan aini sangat senang karena girta langsung memahami dirinya berbeda dengan saudara kembar nya itu.

.....
Setelah selesai makan, gilang, stasa, remon,girta, alderion dan aini sedang di ruang tamu dengan aktivitas masing-masing. Aini sangat bahagia karena keluarga besarnya ada dalam satu atap.

Aini yang merasa bosan pergi menuju kamar nya karena dia sudah mengantuk karena belajar sangat lama di rumah tamu. Setelah gilang menyadari kepergian aini, gilang langsung meletakkan berkasnya dimeja.

Girta dan alderion yang sadar apa yang harus dilakukan, mereka langsung berdiri tegak di depan gilang.

"Alderion sudah cabut selama 4× selama satu bulan, dan girta terlambat ke sekolah 3×, jika kalian mengulangi kesalahan yang sama kalian akan tau akibatnya, aini yang akan menjadi korbannya".ucap gilang sambil menatap tajam kepada alderion dan girta.

"Gak bisa gitu opa,aku sm rion yang bikin kesalahan kok aini yang dapat hukuman? ". ucap girta tidak Terima ucapan opanya itu, stasa yang mendengar ucapan putranya langsung menatap tajam girta seolah memberitahu turutin apa kata opa kamu .

Girta langsung mangangguk menyetujui jika dia menolak itu akan sangat membahayakan aini, girta tidak ingin aini terluka lagi.

"Dua hari lagi ada ujian sekolah jika kalian gak dapat mengalahkan aini, maka aini yang mendapatkan hukuman nya", ucap gilang sambil pergi kekamar yang sudah di siapkan oleh aini.

Girta yang mendengar itu langsung menonjok dinding yang tidak bersalah itu. Dia sangat tidak Terima, dia heran dengan opanya kenapa semuanya keluarga opanya menganggap aini seperti anak pembantu.

15 hari berlalu, sekarang adalah pembagian raport semester pertama untuk kelas 10 sampai kelas 12.

Girta sangat ketakutan, karena hari ini telah tiba, girta takut jika alderion dan girta tidak dapat mengalahkan aini maka aini sendiri yang mendapatkan hukuman tersebut.

Girta merangkul aini dan memeluk aini dan menangis karena girta yakin mana mungkin girta dapat mengalahkan kepintaran aini. Aini yang sedang di peluk girta sambil menangis langsung heran, dan dia terkejut.

"Gir ada apa kok kamu nangis, ini kan pembagian raport jadi kamu harus senang soalnya kan nanti ada libur nya".ucap aini karena aini tau girta sangat menyukai libur sekolah .

Girta hanya terdiam dan melepaskan pelukan nya kepada aini, lalu membawa aini keaula karena disana sudah banyak orang tua dan siswa yang sedang di aula tersebut sambil mendengar ceramah kepala sekolah.

Setelah kepala sekolah selesai menyampaikan pidato nya, acara selanjutnya adalah pemberitahuan kepada siswa yang mendapatkan juara, girta langsung ketakutan.
Girta mencari alderion yang duduk di aula tersebut, girta dapat melihat bahwa alderion baik baik saja, sedangkan nyawa saudara kembar nya sedang dipertaruhkan.

"Kita mulai memanggil nama nama siswa paling cerdas dan paling berprestasi pada tahun ini,bagi siswa yang merasa namanya dipanggil silahkan naik ke panggung bersama orang tuanya".ucap mc  tersebut, siswa mulai bertepuk tangan.

"Juara 1 diberikan kepada KALANDRA dari kelas 12 IPS 1,juara 2 diberikan kepada REVAN kelas 12 ips 1,juara 3 diberikan kepada AINI kelas 12  mipa 1, dan juara 4 diberikan kepada DEVANO kelas 12 ips 1 dan juara 5 diberikan kepada GIRTA kelas 12 mipa 1,bagi siswa yang nama nya dipanggil silahkan naik ke panggung bersama orang tua nya".

Girta kemudian terdiam,dan mengepalkan tangan nya, lalu menatap opanya, opanya tertawa seolah menertawakan nasib aini.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang