kalain

BAB 9(ALDERION &AINI)

"Ni seharusnya sekarang kamu sama kak rangga bukan di mansion".ucap girta menghentikan mobil nya di garasi mansion GOKLEAS.aini tersadar, mobil sudah sampai di garasi rumahnya,Aini kemudian menjawab.

"Kalau aku ikut kak rangga pulang,kamu sama kak rangga akan dalam bahaya gir".ucap aini dengan tatapan sendu,bahkan aini tidak sadar air mata nya sudah turun, aini langsung menghapus air mata nya lalu turun dari mobil.

Ketika hendak pergi ke kamarnya aini menghentikan langkah nya ketika melihat alderion sedang tertidur pulas disofa, bahkan alderion sedang menggigil kedinginan, tentu saja aini langsung panik.

Aini pergi kedapur lalu mengompres kening alderion, demam alderion sangat panas aini kemudian berlari ke kamarnya lalu mengambil obat.

Aini mengobrak-abrik lemari tempat khusus obat yang aini buat,aini menangis lantaran obat demam belum ketemu, aini dapat merasakan sakit alderion, walaupun alderion tidak dapat merasakan sakit aini.

Tanpa sadar air mata aini langsung jatuh, setelah mendapatkan obat yang ia cari aini langsung pergi keruang tamu, sebelum itu, aini  pergi kekamar alderion untuk mengambil bantal dan juga selimut untuk alderion.

Aini mengangkat kepala alderion dengan pelan agar alderion tidak terganggu, kemudian memberikan selimut kepada alderion.aini kemudian mengompres kening alderion lagi.

Aini membangun kan alderion untuk meminum obatnya,alderion bangun dengan mata tertutup aini merasa tenang jika alderion terbangun maka alderion pasti tidak sudi dirawat oleh aini.setelah memberikan alderion obat, aini pergi kedapur memasak bubur.

Setelah selesai memasak bubur dan memasak makan malam, aini meletakkan bubur tersebut diruang tamu, ketika hendak ke kamarnya untuk mandi, aini mendengar alderion sedang meracau.

"Bu rion rindu ibu, ibu dimana".ucap alderion sedang meracau, aini mendengar hal itu langsung menangis lalu pergi berlari ke kamarnya, setelah menutup pintu, aini memeluk lutut nya menangis, aini juga merindukan ibunya.

Alderion terbangun dan melihat kain dikening lalu,melihat bubur yang masih hangat diruang tamu, ketika alderion mencicipi bubur tersebut seperti masakan ibu nya, alderion tau siapa yang melakukan semuanya yaitu saudara kembar nya.
.......
Setelah selesai melakukan ritual mandinya kalandra turun kemeja makan, karena bundanya memanggilnya untuk makan malam.

Setelah selesai makan malam kalandra pergi keruang kerja hana.kalandra tau bundanya pasti sangat kecapean,untuk membiayai hidup nya, bundanya harus bekerja keras.

Hana melihat kalandra yang sedang melamun dipintu ruang kerja nya lalu menyuruh kalandra masuk keruangan kerja nya.

"Bun kal mau belajar tentang bisnis, bentar lagi kalandra juga sudah mau lulus sekolah kok".ucap kalandra dengan nada serius,kalandra merasa keputusan nya tepat karena kalandra tidak ingin bundanya terus bekerja banting tulang untuk dirinya.

"Kamu raih aja mimpi kamu kal, ini udah tugas bunda, bunda gak ingin kamu terpaksa".ucap hana, hana tak ingin membebani putra tunggalnya, yang menjadi alasan dia hidup adalah kalandra.

"Bunda tenang aja, mimpi aku adalah ingin menjadi direktur eksekutif dan setelah lulus sekolah aku akan ngambil jurusan manajemen bisnis, aku gak terpaksa, itu adalah mimpi aku, dan aku juga ingin mempelajari semuanya dari awal" . Ucap kalandra, lalu hana memeluk putranya itu.

"Makasih banyak ya kal, dan maafin bunda udah bikin hidup kamu kayak gini".ucap hana kemudian kalandra menggeleng kan kepala nya dia tidak setuju bunda nya meminta maaf kepada nya, seharusnya dirinya lah yang meminta maaf kepada bundanya.
.....

Kalandra hari ini tidak masuk sekolah sebab hana mengajak kalandra pergi ke perusahaan nya tersebut sesuai permintaan putranya.dan itu membuat mood aini hancur.

"Ni tumben lo gak sama kalandra hari ini, biasanya lo kan dan ngebucin sama kalandra".ucap Ezia terkekeh dengan mood aini yang sedang rusak.aini yang mendengar ucapan ezia langsung menatap tajam ezia.

"Dia pergi menemani bunda hana untuk urusan bisnis, kalandra yang minta agar dia bisa mempelajari bisnis".ucap aini kemudian ezia menganggukkan kepala nya. Hari ini girta tidak masuk sekolah karena dia harus pulang ke negara nya yaitu Amerika.

Tadi pagi aini sudah mengantarkan gilang, stasa dan juga girta menuju bandara.
Jadi aini pergi kesekolah dengan mobil pribadi nya, aini tidak suka orang baru, dia tidak mempercayai orang baru.

.....
Setelah bel berbunyi menandakan bahwa siswa-siswi wajib pulang kerumah masing-masing, aini langsung bergegas menuju parkir untuk mengambil mobilnya.

Setelah sampai di area parkir mobil yang aini naiki sedang mogok, lalu membuat mood aini kembali kesal. Aini kemudian mengambil kunci mobilnya menuju halte untuk menunggu bus.

Sesampainya dibus,aini melihat alderion yang hendak menuju kearah area parkir untuk mengambil motornya.

Alderion menyadari dirinya sedang diperhatikan oleh aini ketika hendak menyebrang alderion tiba-tiba merasakan sakit dikepalanya alderion merasa pusing.
Alderion tidak menyadari bahwa ada mobil dengan kelajuan sangat cepat.

Brakkkkkk

Alderion terbangun dan melihat siapa yang sedang mendorong dirinya sehingga orang tersebut ditabrak oleh mobil.

Alderion memijat kening nya, lalu melihat seorang gadis tergeletak dijalan raya, bahkan darahnya mengalir keman-mana. Alderion kemudian terbangun dan melihat wajah jelas gadis yang sudah menolong nya itu.

Alderion melihat wajah jelas yang sudah menolong nya, bahkan darah segar milik gadis itu sudah banyak berceceran dijalan raya itu.

Alderion kemudian menggeleng dan menangis.semuanya siswa yang berada di halte melihat alderion sendang menangis bahwa siswa-siswi tau alderion tidak pernah memunculkan ekpresi nya ketika sedang sedih, marah selalu datar.

Alderion mengangkat kepala aini dan meletakkan kepala aini ke kakinya.kalandra mencoba membuat aini tersadar tetapi aini belum sadar.

"Ni kamu harus bangun, kamu jangan ninggalin aku kayak ibu ni, semuanya tolong hubungin ambulance".ucap alderion sedang panik.

Devano dan revan ketika hendak mengambil motor nya diseberang, mereka melihat banyak siswa-siswi sedang berkerumunan dijalan raya.

Kemudian revan dan devano menghampiri siswa-siswi karena penasaran. Devano dan revan langsung terkejut ketika melihat wajah aini dipenuhi oleh darah bahkan darah segar aini sudah berceceran.

Aini tersadar ketika merasakan pelukan pertama kali oleh alderion sangat hangat. Aini dapat merasakan pelukan tulus alderion. Alderion melepaskan pelukan nya dan melihat aini sudah sadar.

"Kak aini sayang sama kakak, aini juga harus beritau kakak sesuatu,ibu sayang sama kakak, nenek juga sayang sama kakak semuanya menyayangi kakak dengan tulus,kakak tau ini pertama kalinya aini bahagia kakak dah peluk aini, aku sama kakak hidup dalam satu jiwa, dan aku tau apa yang kakak rasakan ketika kakak sakit dan... ".ucap aini terbata membuat alderion panik.

"Ini sakit kak, aini rindu pelukan kak rion, jika nanti ayah marah bilang aja ini salah aini, nanti kakak dapat hukuman ini sakittt kak".ucap aini dan langsung pingsan, membuat alderion menangis dan menggendong tubuh aini kedalam mobil lantaran ambulance belum saja tiba.

"Gw akan mengemudi, kalau lo yang mengemudi nanti aini dalam bahaya".ucap devano lalu alderion menganggguk.

Ketika sampai dirumah sakit milik rangga, alderion membawa tubuh dingin aini, alderion menuju ruangan operasi. Rangga yang melihat sepupunya adanya dirumah sakit, sangat terkejut kemudian dis melihat alderion sedang mendorong brankar aini.

Rangga langsung panik dan menjatuhkan berkasnya nya di sembarangan arah.ketika dokter menangani aini, rangga langsung menonjok alderion, revan dan devano langsung menghentikan pukulan rangga, alderion tidak membalas pukulan itu, karena alderion tidak berdaya, ia dapat merasakan sakit aini karena mereka dalam satu jiwa.

Revan membawa alderion duduk di kursi, sedangkan devano membawa rangga kearah pintu operasi, devano menceritakan kejadian itu dan membuat rangga semakin naik pitam.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy