Tuan ruangan kerja tuan sudah bersih saya yakin nyonya yang sudah membersihkan nya".ucap boby melapor lalu kalandra menyuruh boby untuk pergi.kalandra kembali memikirkan aini karena kalandra tau perut besar aini akan menggangu aktivitas aini.
Untuk apa gw mikirin bayi nya kan itu bukan darah daging gw.
1 bulan berlalu
Sikap kalandra kepada aini semakin cuek, bahkan jika aini mengalami kontraksi palsu maka boby lah yang membantu nya bahkan untuk menghubungi dokter saja kalandra selalu beralasan gw ada meting.
Hari ini aini duduk disebuah taman disamping mansion kalandra.aini duduk dikursi dengan kaki memijat rumput membuat aini semakin nyaman untuk duduk ditaman sambil menghirup udara.
Aini melamun dan tanpa sadar aini melihat kalandra sudah memasuki mansion dengan keadaan marah.setelah merasa cukup aini kembali memasuki mansion karena aini merasa cuaca hari ini tidak baik untuk nya.
Aini langsung pergi kekulkas memakan buah nya,setelah selesai memakan buah nya aini kemudian membuat kan susu hamil untuk dirinya.setelah selesai meminum susu nya aini langsung memasak makan malam untuk kalandra dan dirinya. Walaupun kalandra menghiraukan dan cuek terhadap dirinya aini harus tetap melaksanakan tugas nya sebagai seorang istri.
Ting... Tong...
Aini pergi menuju ruang tamu untuk membuka pintu mansion karena ada tamu.aini membuka pintu tersebut lalu tersenyum.
Karena tamu nya adalah revan dan juga devano."Masuk aja,tapi kalandra belum pulang bentar aku telpon kalandra dulu ya".ucap aini mencari ponsel nya.
"Gak usah gw disini".ucap kalandra menuruni tangga membuat aini terkejut bukan kah tadi kalandra sudah pergi kekantor.aini pergi kedapur untuk menyiapkan teh dan camilan untuk sahabat suaminya itu.
Revan tercengang melihat aini,dengan perut yang sangat buncit membuat aura aini semakin berbeda.rambut digerai,gaun berwarna putih anting dan kalung juga menghiasi aini, bahkan kulit aini juga bak seperti bayi membuat siapa pun langsung menyukai aini.
Revan tau ini adalah sebuah kesalahan jika menyukai istri dari sahabat nya. Tetapi sebelum menjadi pacar kalandra revan sudah menyukai aini ketika melihat aini membaca ditaman sekolah.
Aini pamit untuk ke kamar nya karena aini tau harus memberi ruang untuk kalandra dan juga sahabatnya. Aini memang sudah pisah kamar dengan kalandra karena aini merasa bahwa kalandra semakin men cuekin dirinya.
Aini tidak ingin menambah beban kalandra. Aini tau diri untuk tidak menyusahkan kalandra, seharusnya diusia nya sekarang kalandra seharusnya kuliah dan bukan mencari nafkah untuk dirinya membuat aini semakin bersalah.
Aini meringis ketika merasa kan tendangan bayinya. Kemudian aini teringat bahwa bayi nya sudah berumur 9 bulan tetapi aini belum membeli perlengkapan bayinya.
......"Kal kayak nya lo betah banget deh tinggal dirumah soalnya ada istri kan".ucap devano mencoba menggoda kalandra.revan yang awal nya melamun langsung menatap devano.
"istri?, gw rasa dia bukan istri gw".ucap kalandra dengan santai sambil meminum teh nya, revan dan devano langsung tercengang mendengar perkataan santai kalandra.
"apa maksud lo, seharusnya lo bahagia ra karena lo akan jadi ayah kan?".ucap revan mengepal kan tangan nya ketika kalandra tidak mengakui aini istrinya.
"Lo berdua dengar, aini bukan ngandung anak gw tapi anak dianra, gw juga awalnya gak percaya, tetapi ketika aini bohong sama gw tentang pertemuan nya dengan dianra membuat gw semakin yakin".ucap kalandra dengan nada sedikit marah.
Revan langsung menonjok muka kalandra.kalandra sudah mengambil mahkota aini tetapi saat aini mengandung darah daging nya seenaknya kalandra tidak mengakui bayi itu.
"Lo Apa-apaan van, gw ada salah apa sama lo".ucap kalandra sangat marah ketika meringis karena bibirnya berdarah,pukulan revan tepat dibibir kalandra.
"lo laki-laki yang pengecut tau gak, lo udah ambil mahkota aini dan dengan enteng nya lo gak ngakuin bayi itu, secara gak langsung lo udah nuduh aini sebagai jalang tau gak bahkan bayi nya aja belum lahir ra gw pasti bisa tebak bayi lo gak akan anggap lo sebagai ayah nya ketika tau kelakuan hal bejat ayah nya".ucap revan marah.
Ketika revan hendak menonjok kembali muka kalandra devano langsung melerai pertengkaran mereka.memang benar apa kata revan, tetapi devano berpikir bahwa ini hanya masalah kecil saja.
Revan dan devano langsung pulang, sedangkan kalandra duduk disofa lalu melamun dan mencerna kembali perkataan sahabat nya revan.
Aini turun keruang tamu dab melihat devano dan juga revan sudah pulang bahkan keadaan kalandra juga tidak baik-baik saja. Bahkan dibibir kalandra juga terdapat sebuah darah.
"Kal muka kamu kenapa, kok bisa kayak gini".ucap aini mengobati luka diwajah dan bibir kalandra. Kalandra hanya diam lalu menatap aini yang mencoba mengobati wajah nya.
Kalandra terpana melihat kecantikan aini, bahkan kalandra juga bisa merasakan wangi aini karena aini dekat dengan nya.kalandra sudah lama tidak merasakan wangi aini.
Tatapan kalandra langsung turun ke perut buncit aini. Lalu melepaskan tangan aini dari wajah nya. Aini tersenyum lalu menatap kembali kalandra.
"Kal hari ini aku mau keluar, soalnya perlengkapan bayi kita belum ada padahal HPL sudah dekat, boleh gak aku pergi".ucap aini memohon agar kalandra memberi kan nya izin.
Kalandra menganggukkan kepala nya dan itu membuat aini sangat bahagia, lalu berpamitan kepada kalandra,aini langsung menaiki mobil nya dengan supir yang sudah ada.
Setelah puas membeli perlengkapan bayi nya aini kemudian menyuruh supir untuk memasukkan semuanya barang-barang bayi nya ke mobil karena kesempitan,aini menyuruh supir nya agar mengantarkan barang-barang nya terlebih dahulu lalu kemudian menjemput nya.
"Hai, lama gak jumpa ya ni perut lo makin gede aja tuh".ucap pria tersebut aini kemudian tersenyum karena pria tersebut adalah dianra.
"Lo ngapain disini ni?, suami lo mana? ".ucap dianra, sebenarnya dianra tau di mana kalandra, tetapi dirinya ingin berpura-pura tidak tau saja.aini tau semuanya sudah tau bahwa kalandra adalah suami nya.
"Aku lagi nunggu supir untuk jemput aku ra, omong-omong kamu juga ngapain disini, bukannya kamu sibuk ya".ucap aini, membuat dianra semakin tersenyum.
"Gw kebetulan ada meting, ni lo kan lagi hamil gimana kalo kita duduk dikafe aja,?".ucap dianra menawarkan kepada aini, karena dianra tau aini keberatan membaws bayi nya kemana-mana.
Setelah memesan minum dan juga makanan ringan dianra dan aini duduk diujung kafe tersebut.aini menikmati angin kencang tersebut membuat dianra semakin terpesona dengan kecantikan aini.
Andai lo sekarang posisinya lagi ngandung anak gw ni pasti gw akan jadi paling bahagia didunia ini, tapi sial nya kalandra dah rebut segalanya dari gw batin dianra.
Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy
KAMU SEDANG MEMBACA
kalain
Roman pour AdolescentsKALANDRA REVINDRA ALDAYA adalah anak dari RAGA ADIJAYA ALDAYA Dan istrinya nya bernama nya hana Revalina stamasa. Dia merupakan anak broken home sebab dia hanya di besarkan oleh bundanya saja. AINI ALANA GOKLEAS adalah putri dari REMON VENTALIOS GO...