BAB 18(TWINS)

40 4 1
                                    

Setelah memesan minum dan juga makanan ringan dianra dan aini duduk diujung kafe tersebut.aini menikmati angin kencang tersebut membuat dianra semakin terpesona dengan kecantikan aini.

Andai lo sekarang posisinya lagi ngandung anak gw ni pasti gw akan jadi paling bahagia didunia ini, tapi sial nya kalandra dah rebut segalanya dari gw batin dianra.

Kalandra sedang meting dengan klien nya dikafe. Setelah selesai rapat klien kalandra pamit untuk pulang sedangkan kalandra dan boby sekretaris masih dikafe.

Ketika selesai dengan urusan pekerjaannya kalandra langsung mematikan ipad nya boby yang sudah mengerti lalu berjalan mendahului kalandra untuk mengambil mobil diarea parkir.

"Ni lo lahap banget makan kue nya".ucap dianra yang sangat terkejut dengan cara makan aini yang sangat banyak.aini hanya tersenyum,bahkan dianra juga mengusap bibir aini yang sudah dipenuhi oleh cream.tanpa mereka sadari seseorang mengepal kan tangan nya.

Setelah puas aini pamit untuk pulang karena supirnya sudah menunggu lalu dianra juga mengangguk sebenarnya dianra sangat merindukan aini, ingin sekali dianra menculik aini dari mansion kalandra tetapi ia harus tau batasannya.

Aini berjalan kemansion dengan tangan kiri nya mengelus perut nya sedangkan tangan kanan nya memegang pinggang nya.ada kala nya aini sedih karena harus mengandung diusia nya saat ini bahkan bayi nya kembar membuat aini harus membatasi aktivitas nya.

Aini langsung duduk disofa dengan nafas tersenggal senggal bahkan aini juga agak sulit bernafas.aini meletakkan tas nya dimeja lalu bersandar disofa.

"Lo dari mana baru pulang jam segini? ".ucap kalandra yang berjalan keruang tamu dengan ipad nya.aini langsung duduk lalu mencium telapak tangan suami nya tetapi kalandra hanya menghiraukan aini, aini tersenyum.
Bagi nya ini sudah biasa.

"Aku tadi habis belanja kebutuhan bayi kita, kan aku dah pamit tadi pagi kal".ucap aini duduk disamping kalandra, kalandra dapat merasakan bahwa aini kesusahan bernafas apalagi melihat perut aini yang sangat besar.

" kal bayangin deh kalo bayi kita dah keluar dan kamu bakal jadi ayah daro dua anak sekaligus ".ucap aini sangat senang tetapi kalandra mendiami nya.

"Setelah lo pulang dari belanja lo kemana? ".ucap kalandra menatap aini dan meletakkan iPadnya dimeja.aini mundur kemudian terdiam mungkin saja kalandra sudah tau?.

"Aku tadi kekafe karena nungu supir untuk jemput aku kal, kamu tenang aja aku tadi sendiri kok".aini tau kesalahan nya karena berbohong kepada kalandra tetapi jika aini memberitahu kalandra akan semakin sulit itu adalah yang dipikirkan aini.

Kalandra yang mendengar penuturan kata aini mengepalkan tangan nya. Padahal kalandra sudah melihat kemesraan aini dan dianra ralat tetapi dianra yang membersihkan bibir aini siapa pun yang melihat mereka pasti mereka menganggap bahwa mereka adalah sepasang suami-istri.

"Lo gak bohong kan?, sekarang tatap gw".ucap kalandra menarik dagu aini,kemudian aini menganggukkan kepala nya membuat kalandra menampar aini.

Bahkan bayi nya juga menendang karena bayi juga merasakan tamparan ayahnya,aini meringis kesakitan tamparan kalandra sangat sakit bahkan membuat sudut bibir aini berdarah dan disaat yang bersamaan bayi nya menendang.

"Lo gak tau diri, gw dah biarin lo tinggal disini tapi lo berduaan dengan laki-laki lain disaat gw capek nyari nafkah buat lo".ucap kalandra marah sebenarnya kalandra panik ketika melihat sudut bibir aini, tetapi ketika melihat aini mengelus bayi nya membuat amarahnya semakin memuncak.

"Kal aku minta maaf, aku terpaksa bohong aku takut kamu bakal marah sama aku kal maafin aku".ucap aini bersujud dikaki kalandra memohon maaf.aini menghiraukan perutnya yang sangat kesakitan.tetapi kalandra langsung menendang kaki nya tanpa sengaja kaki nya mengenai perut buncit aini.

Akhhhh,.... Sakit

Aini mengusap perutnya karena kesakitan bahkan aini juga dapat merasakan bahwa dirinya akan melahirkan. Aini semakin kesakitan karena bayi nya menendang bahkan ketuban nya juga sudah keluar.

Aini meminta tolong kepada kalandra tetapi kalandra menghiraukan kan nya.boby yang kebetulan lewat melihat nyonya nya tergeletak dengan kesakitan kemudian membantu aini masuk kemobil sedangkan kalandra pergi keruangan kerja nya.

Boby mengemudi dengan kelajuan sangat tinggi karena melihat aini yang sedang kesakitan.ketika sampai dirumah sakit milik rangga karena memang hanya rumah sakit milik rangga yang dekat dengan mansion kalandra.

Boby langsung masuk dan memanggil dokter serta nembaws brankar, setelah aini dipindahkan kebrankar boby mendorong brankar nya dengan cepat.

"Bu aini tahan ya".ucap boby menenangkan aini karena aini berteriak kesakitan.ketika hendak keruang operasi  aini dibawa kelift khusus brankar,kebetulan rangga dan para dokter sedang rapat dan berada satu lift dengan aini,rangga yang melihat aini berteriak langsung menghampiri aini.

Bahkan para dokter juga langsung naik lift yang ada untuk para khusus dokter karena mereka tau siapa wanita tersebut. Rangga menenangkan aini dengan mengusap telapak tangan aini.kemudian melihat seseorang yang berbeda,tetapi tidak melihat kalandra.

Setelah aini masuk kedalam ruangan operasi banyak dokter yang menangani aini,rangga sengaja membuat para dokter kandungan khusus cewek untuk aini agar aini bisa tenang dan tidak memikirkan hal lain.

Rangga dan boby duduk didepan ruang operasi rangga sudah menghubungi alderion rangga kemudian menghampiri boby yang sedang cemas didepan ruang operasi seperti sedang menunggu istrinya melahirkan.

"Dimana kalandra?, seharusnya kalandra ada disini kan?".ucap rangga menatap boby, boby terdiam ia bingung menjawab pertanyaan sepupu nyonya itu. Boby tau kenapa aini bisa seperti ini.
......
Ting... Tinggg...tonggg

Alderion mengangkat telepon nya setelah pamit kepada ayah nya.kemudian remon menganggukkan kepala nya setelah alderion keluar dari ruangan rapat alderion mengangkat telepon rangga.

"Al lo harus kerumah sakit aini bakal melahirkan gw binggung soalnya kalandra gal ada disini al lo harus cepat datang kesini".ucap rangga, alderion langsung mematikan telepon nya lalu masuk keruangan rapat.

Sebenarnya yang ada diruangan rapat hanya remon alderion dan sekretaris remon jadi alderion bisa berbicara dengan ayahnya.

"Yah kita harus kerumah sakit aini bakal lahiran yah".ucap alderion berbicara dengan tenang dan sopan, alderion berharap ayah nya menurutinya karena jika remon datang maka aini akan mendapatkan semangat.

"ayah lagi sibuk biarin aja dia disana suaminya juga ada kan".ucap remon dengan tenang dan santai alderion yang mendengar perkataan ayahnya langsung mengepalkan tangan nya lalu bergegas kearea parkir.

Alderion tau aini pasti ketakutan karena mereka berada dalam satu jiwa.tanpa sadar air mata alderion turun alderion menghapus air matanya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
......

"Tuan kalandra sedang ada meting jadi tuan tidak bisa menemani aini, bahkan tuan kalandra saat ini sedang ada di Prancis dan tidak bisa dihubungi".ucap boby berbohong. Sebernarnya boby tadi sudah menelpon kalandra tetapi kalandra berkata bob lo bilang aja gw ada rapat di Prancis.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang