BAB 41(KESEPAKATAN)

38 1 0
                                    

"Kenan sama ali beresin barang-barang kalian,kalian ikut mama ya sayang".ucap aini hendak saja ali menolak tetapi karena kenan memegang tangan membuat dirinya menganggukkan kepalanya.

Setelah kenan dan ali memasukkan barang-barang mereka kedalam koper aini kemudian membawa koper tersebut,ketika is melangkahkan kaki nya keluar suara kalandra menghentikan langkah nya.

"Kamu mau kemana bawa koper ali".ucap kalandra sementara kenan menutup telinga adik nya itu.

"Aku dah bilang aku minta cerai Kal".ucap aini membuat kalandra emosi ia pikir aini hanya mengatakan kata itu hanya sekali tetapi aini nekat dan membawa anak-anak.

"Setelah apa yang saya perbuat selama 8 tahun ini, kamu balas saya dengan kata cerai?,saya udah membiayai hidup kenan dan komen Ara, Sekarang ara dah pergi jadi kamu seenaknya ngambil keputusan hah".ucap kalandra menarik dagu aini dengan kuat sementara kenan sudah membawa ali sejak tadi kekamar

"Itu tugas kamu kal,kamu papah nya, mereka darah daging kamu sendiri".ucap aini dengan air mata yang sudah turun karena kalandra menarik dagu nya sangat kuat. Kalandra tersenyum menyeringai ketika aini mengucapkan darah daging

"Kenan sama ara bukan anak kandung saya, mereka anak dianra iya kan?".ucap kalandra membuat aini tidak terima, kalandra yang mengambil mahkota nya tetapi kalandra sendiri tidak mengakui anaknya.

"Kal kamu yang ambil segalanya dari aku,kamu secara gak langsung nuduh aku sebagai jalang,aku gak pernah tidur sama cowok lain selain kamu,kenan sama ara itu anak kandung kamu sendiri kal".ucap aini dengan suara yang terbata-bata, kalandra kemudian melepaskan tangan nya dari dagu istrinya itu.

"Saya gak bilang kamu sebagai jalang, tetapi dengan adanya kenan sama ara itu udah jadi bukti kalau kamu itu jalang".ucap kalandra.

"Seandainya kamu mengetahui hal Yang sebenarnya aku gak bakal pernah ngasih kesempatan sama kamu kal,ingat itu".ucap aini menghapus air mata lalu hendak menaiki tangga untuk menemui kenan dan juga ali.

"Aini berhenti, jangan pergi dari rumah".ucap kalandra tetapi aini menghiraukan kata-kata kalandra membuat kalandra Langsung menyusul aini.kalandra menggendong aini ala bridal style lalu membawanya kekamar nya.kalandra memasukkan aini kedalam kamar lalu mengunci kamar tersebut.

"Om lepasin mama saya,om gak bisa menyakiti mama".ucap kenan muncul tiba-tiba, kalandra duduk disofa lalu memperhatikan kenan, memang wajah kenan dan ara sangat mirip dengan dirinya tetapi ego nya selalu membuat nya tidak mempercayai hal itu.

"Dia istri saya, jadi saya berhak atas dirinya".ucap kalandra membuat kenan tidak terima.

"Om memang suami mama, tetapi om udah kdrt sama mama,aku bakal bilang sama opa".ucap kenan hendak memasuki kamarnya tetapi kalimat kalandra membuat nya menghentikan langkahnya.

"Kalau kamu beritahu papa,nyawa ara bakal saya habisin".ucap kalandra membuat kenan terdiam ia tau kalandra tidak pernah main-main dengan kata-kata nya.

"Saya gak akan menyakiti aini dengan satu syarat".ucap kalandra membuat kesepakatan dengan kenan membuat kenan kembali menghampiri kalandra.

"Saya minta kamu beritahu aini untuk tidak bercerai dengan saya,lalu saya gak akan menyakiti aini".ucap kalandra, Kenan juga bisa merasakan bahwa Aini bahagia dengan cinta pertama nya yaitu kalandra,ia tau sebab alderion bercerita kepada nya.

"Aku bakal minta sama mama untuk batalin perceraian nya tetapi om juga harus menepati janji om".ucap kenan membuat kalandra mengganguk kepalanya.

"Sekarang om serahin kunci kamar nya,biar Kenan bujuk mama".ucap kenan, kalandra kemudian memberikan kunci kamarnya dengan aini,lalu Kenan membuka pintu kamar tersebut ia dapat melihat aini tertidur dengan mata yang sembab membuat kenan merasa bersalah.

"Ma maafin kenan, Kenan belum bisa jadi anak yang baik buat mama".ucap kenan lalu menyelimuti aini sebatas pundak.

PAGI HARI...

Aini terbangun dan melihat kalandra tertidur dengan pulas tetapi memeluk dirinya aini menatap wajah kalandra yang sangat tamvan itu, semakin ia melihat wajah kalandra semakin ia teringat kepada putrinya ara.

Aini kemudian pergi meninggalkan kalandra,aini membangunkan kedua putranya untuk masuk sekolah.aini merasa bersalah karena ke egoisan dirinya anak-anaknya harus melihat pertengkaran nya dengan kalandra aini tau kedua anaknya pasti tidak nyaman dan terus teringat.

"Al bangun sayang ini dah pagi"ucap aini membangunkan ali,ali kemudian terbangun dan mencium wajah aini membuat aini heran dengan sikap putranya ali.

"Ma al mandi dulu ya".ucap ali mengumpulkan nyawanya untuk segera bangun dari tempat tidur nya lalu aini menganggukkan kepalanya lalu pergi untuk menemui kenan.

"Kenan bangun ini dah pagi nanti kenan terlambat".ucap aini membuat kenan harus mengumpulkan nyawanya, Kenan kemudian menuju kamar mandi untuk segera mandi.

Ketika aini hendak menuju ruang tamu aini terdiam melihat foto putrinya ia semakin bersalah karena ia tidak memahami putrinya dengan baik.

"Ra mama harus apa, Sekar ara pergi ninggalin mama,apa ara gaj bahagia tinggal sama mama?".ucap aini menghapus air bulir mata nya.

Setelah aini selesai membuat sarapan aini kemudian melakukan ritual mandinya setelah ia mandi aini kemudian membangunkan kalandra.

"Kal mandi ini dah pagi".ucap aini, sebenarnya aini masih marah dengan sikap kalandra tetapi ia juga haru melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Setelah kalandra memasuki kamar mandi aini kemudian menuju meja makan ia dapat melihat kedua putranya yang sedang aktivitas masing-masing,kenan fokus dengan bukunya sedangkan ali sedang fokus kepada game nya.

Setelah selesai sarapan aini mengantarkan kenan dan juga ali karena kalandra mendadak ada rapat, setelah sampai di sekolah putra nya aini langsung menepikan mobilnya diparkir sekolah.

"Belajar baik-baik yang sayang jangan nakal".ucap aini kemudian kenan dan ali mencium telapak tangan aini ketika aini hendak menuju parkir ia dikejutkan dengan seorang gadis yang berdiri dihadapan nya.

"Ezia"ucap aini membuat gadis itu mengganguk lalu memeluk aini dengan sangat erat.

"Lo kemana aja si ni,gw dah lama cari lo ternyata lo ada di sini".ucap ezia membuat aini terkekeh dengan ucapan ezia

"Oh ya kedua anak tadi itu anak lo ni?".ucap ezia membuat aini tersenyum membuat ezia sangat terkejut, bagaimana tidak terkejut ia masih menikmati masa mudanya sedangkan aini sudah memiliki anak yang paling tua berusia 8 tahun.

"Waktu lulus sekolah aku hamil zi,anak kalandra,".ucap aini yang tau bahwa ezia akan bertanya.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

Mohon kasih vote nya teman-teman biar aku semangat terus makasih banyak,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang