BAB 35(DIANRA DAN ARA)

51 7 2
                                    

" tapi kal gak kayak gitu juga".ucap aini. Membuat kalandra emosi

"Ini masih pagi aini saya minta kamu jangan bikin saya banyak pikiran".ucap kalandra meninggalkan aini yang terdiam dikamar

....

"Pah ali masuk dulu ya,oh ya pah boleh gak papa minta bang kenan untuk jadi teman sebangku aku,soalnya teman sebangku aku namanya rara ali gak nyaman pah".ucap ali merajuk.

"Iya nanti papa bakal bilang sama kenan, sekarang ali masuk nanti ali terlambat".ucap kalandra,ali kemudian mencium telapak tangan kalandra kemudian memasuki kelasnya. Ketika kalandra hendak masuk kedalam mobil seseorang menghentikan langkahnya.

"kenan gak mau satu bangku sama ali,ara masih butuh kenan".ucap kenan datang secara tiba-tiba,kenan terlalu menyayangi saudara kembar nya itu, apalagi melihat ara menangis karena cemburu dengan ali membuat kenan tidak menyukai ali.

"kenan kamu harus satu bangku sama ali,ara bisa sama rara,kan rara cewek, kamu bisa sama ali, kamu harus pengertian".ucap kalandra membuat kenan tidak terima.

"Kenan gak mau,ara butuh kenan".ucap kenan langsung lari menuju kekelas nya,ketika is hendak menuju ke kelasnya ia menatap ara yang berdiri didekatnya dengan pandangan yang sangat sulit diartikan.

Ara yang menyadari kenan melihat nya,ara kemudian berlari ketaman,membuat kenan khawatir dengan ara.kalandra juga dapat merasakan tatapan kosong ara.melihat kenan sudah pergi mengejar ara kalandra kemudian memasuki mobilnya untuk kekantor.

"Ra,ayo masuk kelas,nanti mama dipanggil kesekolah, ara mau mama sedih?".ucap kenan ara kemudian menganggukkan kepala nya,kenan kemudian menggandeng tangan ara.

"omongan papa jangan dipikirin,kenan tetap jadi sebangku ara,kenan gak akan sebangku sama ali, jadi ara jangan pikirin itu,sekarang ara fokus aja sama belajar ara".ucap kenan membuat ara tenang.

Pikiran kenan sangat dewasa,walaupun ia juga cemburu atas perlakuan ayahnya tetapi melihat saudara kembar nya itu menangis membuat nya fokus kepada ara.
.....

"baik lah anak-anak sekarang kita cepat pulang karena guru sedang rapat jadi semuanya anak-anak bisa pulang kerumah masing-masing,untuk kenan temui ibu di ruangan ibu ya nak".ucap ibu guru tersebut kemudian kenan menganggukan kepalanya.

Ketika kenan hendak menemui ibu guru tersebut kenan menghampiri ara dan ali.
Ara menggandeng tangan ali,ara tidak membenci ali tetapi cemburu.

"Ra tunggu kakak digerbang jaga ali ya jangan ke Mana-mana".ucap kenan kemudian ara menganggukkan kepalanya menggandeng tangan ali menuju gerbang sekolah.

"Ali tuan kalandra menunggu anda diparkir,beliau menyuruh saya untuk memanggil al".ucap boby datang menghampiri ara dan ali.

"ayo kak, papa jemput kita, pasti papa ngajak kita main-main di mall".ucap ali membuat ara tersenyum.perkataan ali membuat boby terdiam.

"sebenarnya ehm.... ".ucap boby merasa bersalah membuat ara terdiam. Ia mengerti kalandra datang hanya menjemput ali saja dan bukan menjemput dirinya dan kenan.

"Al luan aja sama papah ara nunggu kak kenan dulu".ucap ara dengan senyuman yang terpaksa kemudian boby dan ali menuju ke parkiran.

"Om minta maaf ya ra,nanti om bakal datang lagi jemput kenan sama ara,kenan sama ara jangan kemana-mana harus tetap disini, tunggu om datang okey".ucap boby ketika hendak menghampiri kalandra.

Sebenarnya ia mendapat banyak kerjaan dari kalandra, tetapi melihat kenan dan ara diperlakukan seperti itu membuat nya tidak tega.

"Okei om, makasih banyak ya om,kak kenan sama ara bakal tunggu om disini".ucap ara membuat boby tersenyum kemudian pergi meninggalkan ara.

Ara melihat gerbang sudah sangat sepi hanya ia dan satpam yang berada disitu karena ara merasa bosan ara pergi meninggalkan sekolah tersebut.ara lupa akan janji nya dengan kenan.

Ara kemudian melangkahkan kaki nya berlari melihat taman bermain, setelah puas bermain ia kemudian melangkahkan kaki nya untuk mengelilingi kota tersebut dengan berjalan kaki.

Melihat sudah pukul 15.15 ara kemudian tersadar bahwa ia sudah melanggar janji nya terhadap kenan dan boby.ara menangis sambil melanjutkan langkahnya,ia bingung karena ia tidak tau jalan menuju kesekolah.

Ara kemudian berjalan mengikuti seseorang berharap mereka dapat membantu nya menemukan sekolah nya.melihat dua orang tersebut berlari membuat ara pasrah kemudian ia terdiam dibawah arah lalu lintas.

Ara terdiam melamun ketika ia tidak paham dengan arah lalu lintas tersebut ara bingung ia harus melakukan apa ara kemudian menangis dengan suara yang sangat pelan.

....

"Pah aku udah sampai dijakarta,sekarang aku mau ke perusahaan dulu untuk ngambil data yang tinggal dikantor".ucap pria tersebut berjalan dengan langkahnya yang santai.

"Ya udah,dianra papa ingin memberitahu kamu sesuatu kalau ara terus aja nyari kamu,emangnya kamu gak rindu sama ara kasihan dia".ucap raga membuat dianra menghentikan langkahnya.

"Ia pah dianra bakal jumpai ara setelah pulang dari urusan kantor,andra tutup telpon nya dulu ya pah".ucap dianra mematikan sambungan telepon, kemudian melanjutkan langkah nya menuju ke perusahaan karena jarak antara perusahaan dan perpustakaan sangat dekat itu lah sebab nya ia berjalan kaki.

Dianra terdiam melihat seorang anak kecil terdiam dibawah arah lalu lintas ia memperhatikan anak tersebut sudah dari 15 menit membuat dianra ingin membantu anak tersebut.

Melihat anak tersebut mengangkat kepala nya membuat dianra langsung mengenali wajah anak tersebut tetapi dianra terdiam melihat anak tersebut dengan mata yang sangat merah ia dapat menebak bahwa anak tersebut baru saja menangis.

"Ra kamu kenapa nangis".ucap dianra dengan suara yang sangat kuat karena ia berada diseberang membuat ara langsung tersenyum setelah mendengar suara tersebut dan melihat wajah pria itu.

Dianra kemudian menghampiri ara,membuat ara langsung berlari menghampiri om nya itu menangis dipelukan dianra,sedangkan dianra mengelus pundak ara untuk menenangkan diri ara.

Dianra kemudian menghapus air mata ara lalu membawa nya ke kafe agar ara dapat menjelaskan segalanya.setelah sampai dikafe dianra kemudian meletakkan ara duduk didepannya.

"ara kenapa ada di sini,emangnya ara dibolehin pergi kesini".ucap dianra,ia tau bahwa twins itu tidak bisa lama-lama diluar karena permintaan kalandra, kalandra tidak ingin twins itu diketahui oleh publik bahwa twins itu adalah anaknya, apalagi kalandra sekarang merupakan pebisnis muda yang sangat terkenal.

Melihat ara yang diam dengan kepala yang menunduk, dianra kemudian berdiri lalu berjongkok disamping ara.

"ara cerita sama om, karena om rasa ini bukan masalah sepele".ucap dianra membuat ara langsung menangis dipelukan diandra.

" ara nakal ya om sampai papa gak sayang sama ara sama kak kenan,ara sama kak kenan salah apa sama papa om,tiap hari ara selalu diam dan giat belajar disekolah, agar papa bangga sama ara tapi papa gak sayang sama ara,ara bingung apa kesalahan ara sama kak kenan sampai papa gak sayang".ucap ara membuat diandra terdiam ia tau kenapa kalandra bersikap seperti ini, karena ia lah akar masalah nya tetapi ia tidak siap untuk mengatakan nya kepada kalandra.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

Mohon kasih vote nya teman-teman biar aku semangat terus makasih banyak,

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang