BAB 37(KEMARAHAN KENAN)

15 1 0
                                    

"Kalian dari mana kok baru pulang kenapa ngak ngabarin mama".ucap aini mensejajarkan tinggi nya dengan kedua anak nya itu.

"kak kenan sama ara tadi belajar di rumah teman ma,jadi lupa waktu maafin ara sama kak kenan ya ma".ucap ara kemudian aini mencium kening kedua anak nya itu.

"sekarang kenan sama ara naik ke kamar terus mandi mama siapin makan malam okei?".ucap aini dan kedua anak itu memberi hormat kepada aini,aini hendak mencubit pipi gemas twins itu tetapi twins itu langsung berlari menaiki tangga karena merasa aini akan melakukan sesuatu.

setelah kenan dan ara selesai mandi secara mandiri mereka kemudian menuruni anak tangga menuju ruang makan,mereka tidak menemukan aini melainkan makanan tersusun rapi.

Kenan dan ara kemudian menuju ruang tamu dan melihat aini sedang cemas mereka dapat melihat nya karena aini adalah ibu nya.kenan mengajak ara untuk belajar ara kemudian menuruti permintaan kakaknya itu.

"Ma al pulang bawa banyak mainan sama papah".ucap ali berteriak sekaligus berlari kearah aini,ali meletakkan mainannya lalu mencium telapak tangan aini.aini kemudian senang melihat putranya kembali.

Kenan juga menghentikan aktivitas nya karena suara teriakan adik nya itu, melihat betapa banyak nya mainan yang dibawa ali serta ditangan boby membuat kenan mengepalkan tangan nya, ia semakin membenci papahnya itu karena papahnya itu hari ini ara menghilang lagi.

"Al papah dah bilang jangan lari nanti jatuh gimana".ucap kalandra,melihat suaminya datang aini kemudian mencium tangan kalandra, kalandra mencium kening istrinya itu.

"Maafin al pah soalnya al terlalu senang".ucap ali membuat kenan sangat dilanda dendam hal sekecil itu kalandra perhatikan kepada ali tetapi hari ini ara menghilang ia tidak berbuat apa-apa karena boby melaporkan hal tersebut kepada kalandra.

Aini kemudian membawa ali untuk mandi, karena hari sudah malam, ia tidak ingin putranya itu sakit.

setelah aini pergi membawa ali kalandra kemudian duduk disofa memperhatikan twins itu belajar,ara yang merasa diperhatikan kemudian menatap papah nya itu sorot mata mereka bertemu tetapi ara langsung membuang pandangannya lalu fokus kearah belajar membuat hari kalandra sedikit tergores ia dapat melihat ara kecewa serta berbagai hal yang ara tunjukkan melalui sorot mata nya.

"Kalian berdua kesini".ucap kalandra dengan suara yang sedikit tegas membuat kenan dan ara menuju kearah kalandra,kenan dan ara menghadapi kalandra,kenan memegang telapak tangan ara ia takut papahnya akan memarahi adik nya itu.

"Ara kamu dari mana saja, kamu bisa gak tenang sedikit aja, selalu saja menghilang emang kerjaan kamu hanya menghilang selalu,beban tau gak".ucap kalandra membuat kenan langsung menutup telinga ara dengan kuat, sontak saja membuat kalandra semakin marah.

"Lepasin tangan kamu dari telinga ara, saya ingin ara mendengar apa yang saya ucapkan".ucap kalandra memarahi kenan, tetapi kenan menggelengkan kepalanya bertanda tidak mau.

"Papah gak boleh salahin ara, semuanya yang terjadi hari ini semuanya ulah papa sendiri, seandainya papah jemput ara juga ara gak bakal hilang lagi".ucap kenan berkata jujur ia tidak peduli kalandra adalah ayahnya.

"Ara saja yang terlalu cemburu,ara dah besar jadi ia harus pengertian".ucap kalandra,membuat kenan langsung tidak Terima dengan perkataan papahnya itu.

"Pah, papah sadar gak sih,kenan dah bilang papah jangan terlalu manjain ali,dulu juga waktu ara seusia al, papah gak pernah jemput ara, papah tau gak gara-gara ulah papa ara sekarang jadi pendiam dan gak mau terbuka lagi tentang masalah nya".ucap kenan membuat kalandra terdiam.

"aku tau papah kan gak punya ayah makanya papah gak tau menyayangi putrinya".ucap kenan mengejek papahnya ia tidak peduli siapa kalandra, di mata nya kalandra hanya lah suami dari ibu nya dan tak ada hubungan nya dengan dirinya.

Plak

"Kenan kamu gak sopan,kamu sudah keterlaluan".ucap kalandra memarahi kenan
Kenan terdiam ketika papahnya menampar wajahnya dengan sedikit kuat, ia kemudian menatap kalandra dengan sorot mata yang sangat sendu.

"Sekarang lihat siapa yang keterlaluan aku atau tuan kalandra revindra aldaya yang terhormat".ucap kenan memanggil kalandra dengan nama nya, tentu saja hal itu membuat kalandra terdiam,ucapan kenan sedikit membuat hatinya tergores.

Tanpa kedua nya sadari ara sudah menangis dari tadi,ketika kalandra mengatakan dirinya adalah beban ara dapat mendengar nya karena tangan kenan masih terlalu kecil dan itu tak bisa menutupi telinga ara.

ara kemudian terdiam ketika kenan mencoba melindungi dirinya sampai-sampai kenan ditampar oleh papahnya itu,ara kemudian semakin membenci kalandra, ia berjanji kepada dirinya sendiri agar tidak mengharapkan kalandra lagi.

Kenan kemudian membawa ara kekamar nya,kemudian mendudukan ara disofa kamarnya itu,kemudian duduk disamping ara.

"Ra kamu tadi gak dengar apa-apa kan".ucap kenan memastikannya karena ia sangat khawatir dengan ara. Kemudian ara menggeleng kan kepala nya berbohong kepada kenan.

Tok.. Tokkk

"Sayang ayo makan malam,semuanya dah siap tinggal makan malam aja".ucap aini melihat ara yang menggelengkan kepalanya membuat kenan berbohong kepada aini

"Mah kenan baru ingat kalau tadi kenan sama ara dah makan waktu kerja kelompok tadi, jadi kenan sama ara masih kenyang, gak papa kan ma kenan sama ara gak makan lagi, soalnya takutnya muntah".ucap kenan berbohong kemudian aini menganggukkan kepalanya.

"Ya udah mama turun dulu ya,oh ya nan kamu bantu ara ya belajar kalau kenan gak tau tanya mama okey".ucap aini kemudian kenan tersenyum,aini memperhatikan ara yang selalu menundukkan kepalanya seolah-olah ara sedang takut dan menyembunyikan perasaan nya.

"Ra kamu kenapa sayang, ara jangan sembunyikan luka dari mama,kalau ara sembunyiin luka dari mama, mama bakal marah sama ara".ucap aini menghampiri putrinya itu.

"ara gak nyembunyiin apa-apa ma,ara tadi Mata ara keselip debu jadi mata ara sakit terus kak kenan tiup mata ara, ya kan kak? ".ucap ara kemudian kenan menganggukan kepalanya aini tau putrinya itu berbohong karena ia adalah ibu nya.aini kemudian tersadar bahwa putrinya pasti belum siap memberitaunya.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

Mohon kasih vote nya teman-teman biar aku semangat terus makasih banyak,


kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang