Gilang sudah tau ini akan terjadi maka dari itu gilang menyuruh bodyguard nya menyusul remon dan juga alderion,ia tau sebesar apa kuasa besan nya itu,ketika dokter hendak membawa aini kedalam ruang ICU dokter langsung menghentikan langkahnya.
.....
"Kamu pikir saya tidak tau apa rencana kamu".ucap gilang yang datang tiba-tiba,ketika rangga menyusul aini, lalu menghentikan langkah nya setelah mendengar ucapan itu.Gilang tersenyum seolah-olah mengejek cucu besan nya itu, rangga kemudian mengepalkan tangan karena melihat gilang. Jika gilang disini maka rencana nya akan gagal.
Ketika rangga hendak menyuruh bodyguard nya untuk menahan gilang, rangga terkejut bahwa semuanya bodyguard nya sudah tergeletak seperti tidak memiliki nyawa.
Remon menyadari wajah bingung dan betapa terkejut nya ponakan nya itu, melihat anak buahnya sudah tergeletak dilantai.
"Kamu sudah kelewatan rangga dengan membawa anak pembawa sial itu kerumah sakit, sekarang kamu harus menanggung resiko yang sudah kamu perbuat".ucap remon mengepalkan tangan nya.ketika remon hendak menonjok rangga, suara itu membuat remon menghentikan langkah nya.
"Ayah jangan sakitin kak rangga, aini mohon ayah,aku akan ikut ayah pulang ke mansion".ucap aini bersujud didepan remon,girta dan rangga yang mendengar ucapan aini menggeleng seolah-olah memberitahu aini bahwa keputusan nya salah. remon langsung menurunkan tangan. Lalu tersenyum miring.
Aini berdiri lalu memeluk rangga yaitu kakaknya.lima tahun dia tidak melihat rangga membuat aini semakin merindukan kakak nya itu.
"Kakak kemana aja, lima tahun kakak gak pernah pulang, bahkan gak pernah hubungin aku, nenek juga ikut ninggalin aini, semuanya ninggalin aini sekarang kak rangga dah kembali,rindu aku dah terobati".ucap aini menangis sesegukan di dada rangga.
Rangga terdiam, lalu membalas pelukan hangat aini. Lalu rangga melepaskan pelukan itu lalu menghapus air mata aini.
"Ni kamu akan ikut kakak kan ketemu sama nenek, nenek dah rindu sama kamu ni,kamu gak akan pulang bersama mereka kan ni".ucap rangga dengan ucapan tergesa-gesa.
Aini terdiam sebenarnya aini ingin bertemu dengan nenek nya tapi jika dia bertemu neneknya maka rangga akan mendapat masalah dari opa dan ayahnya.
"Aini harus pulang bersama ayah kak, aini gak mau kak rangga pulang dengan keadaan lecet, kakak tenang aja aku gak akan cengeng lagi dan gak akan buat kak rangga kepikiran sama aini".ucap aini terpaksa, sebenarnya aini selalu ingin hidup normal kembali seperti ibunya bersamanya.
Girta mendengar itu tersenyum, girta tau apa pikiran aini, girta langsung memberi kode kepada rangga agar menyetujui permintaan aini, nanti rangga dan aini akan mendapatkan masalah yang lebih besar.
Rangga mengerti, kemudian menganggukkan kepala nya, membuat girta tenang. Rangga kemudian melihat wajah aini dengan penuh luka bahkan tubuh aini sangat dingin.
"Sudah, sekarang kamu pulang terlalu banyak drama".ucap gilang kepada aini. Gilang menarik tangan aini. Ketika sesampainya dilobi aini langsung melepaskan tangan nya lalu menghampiri rangga.
"Aini bakal rindu lagi sama kak rangga, hiks..
Aini janji bentar lagi aini akan pulang dan kita bisa hidup tenang sama nenek, jadi ketika aini pulang nenek sama kak rangga harus sehat dan gak lecet sedikit pun, bilang sama nenek aini rindu masakan bubur nenek, aini rindu cerita dongeng nenek, dan beritau nenek jangan lupa minum obat, ketika aini pulang nenek akan sehat ".ucap aini dengan serius
Rangga kemudian mengangguk."Ni bentar lagi semuanya akan kembali normal kamu tenang aja ya, kami hanya perlu menunggu waktu itu tiba".ucap rangga lalu aini tersenyum, aini berpamitan kepada rangga lalu pergi ke mobil girta.
KAMU SEDANG MEMBACA
kalain
Teen FictionKALANDRA REVINDRA ALDAYA adalah anak dari RAGA ADIJAYA ALDAYA Dan istrinya nya bernama nya hana Revalina stamasa. Dia merupakan anak broken home sebab dia hanya di besarkan oleh bundanya saja. AINI ALANA GOKLEAS adalah putri dari REMON VENTALIOS GO...