Kemudian ia menghampiri aini yang tertidur dengan mata sembab dan jangan lupakan boneka yang selalu ara pegang.kalandra memperhatikan wajah aini dengan baik-baik.
"Maafin aku ni,aku belum bisa menerima kenan sama ara jadi anak aku, mereka anak orang yang merebut kebahagiaan bunda".ucap kalandra kemudian ia menyelimuti aini sebatas pundak nya.
Ketika kalandra hendak menuju kekamar nya ia terdiam melihat bingkai yang sangat besar terdapat foto aini memeluk twins itu ketika aini melahirkan kedua anak itu.
"Pah mama mana tumben mama gak nongol".ucap ali memperhatikan papahnya yang memasang dasinya sendiri biasanya aini yang memasang nya tetapi aini hari ini tidak menunjukkan dirinya.
"Mama ada dikamar ara, kenapa ali butuh sesuatu?".ucap kalandra memegang pundak putranya itu,ia tau betul ali tidak bisa hidup tanpa aini karena ali sudah sangat tergantung kepada aini.
"Buku pelajaran al gak nampak al bingung al nyarinya dimana".ucap ali membuat kalandra bingung ia juga bingung ia harus apa karena ia juga pasti tidak akan tau dimana letak buku pelajaran ali.
"Ya udah sekarang kita cari dikamar al".ucap kalandra berusaha mencari buku pelajaran putranya itu.setelah 23 menit lama nya kalandra dan ali belum juga menemukan buku ali kamar ali sudah seperti kapal yang sedang pecah.
"Pah ini gimana, sebenarnya mama dimana".ucap ali kemudian kalandra memegang pundak ali ia harus mengatakan nya agar ali pengertian kepada aini saat ini.
"Ara pergi keluar negeri selamanya bersama kakek, mama lagi dikamar ara karena mama belum siap".ucap kalandra membuat ali langsung berlari menuju kamar kakaknya itu.
"Mah, kak ara beneran pergi sama kakek ke luar negeri".ucap ali dengan nafas tersenggal-senggal karena ia berlari dari lantai 3 menuju kamar ara yang berada dilantai 2.
"Ya, ara pergi ngikut kakek".ucap aini memeluk putranya itu,ia tau ali sangat menyayangi ara dengan tulus karena ara adalah teman sekaligus kakak yang baik baginya.
Brukkk...
Aini dan ali langsung melepaskan pelukan mereka lalu melihat kearah pintu dan menemukan kenan terdiam mematung dipintu itu sedangkan botol minum nya sudah terjatuh dilantai.
"Mama jangan bohong, ini masih pagi gak baik bohong, ara gak mungkin ninggali mama sama kenan".ucap kenan tidak percaya dengan ucapan aini.
"Ya sayang,kenan harus siap ya,ara memang ikut kakek keluar negeri".ucap aini membuat kenan melemparkan kan ranselnya lalu berlari kelantai 3 sedangkan aini dan ali mengejar kenan.
"Ini semuanya gara-gara om, om yang bikin adik saya pindah keluar negeri, seandainya om sayang sama ara, ara gak akan pergi ikut kakek, sekarang om puas kan".ucap kenan membuka pintu kamar kalandra dan aini tanpa mengetuk pintu kamar itu terlebih dahulu.
"Kamu bilang apa barusan, om?, setelah apa yang saya perbuat selama ini kamu manggil saya dengan sebutan om hah?".ucap kalandra menarik pundak kenan dengan kuat
"Om itu pantas mendapat kan sebutan itu ,sekarang om juga senang kan om dipanggil sebagai om dan bukan papa jadi om gak malu lagi".ucap kenan karena jika ada klien yang datang ke mansion maka kalandra akan memperkenalkan twins itu sebagai keponakannya saja tetapi kalandra memperkenalkan ali.
Mendengar ucapan kenan membuat kalandra langsung menampar kenan dengan sangat keras sampai-sampai bibir kenan mengeluarkan darah yang sangat segar.
"Tampar om, tampar lagi, biar om puas".ucap kenna membuat kalandra semakin emosi dan menampar putranya kembali sontak saja wajah kenan juga terdapat bekas.
"Kamu semakin gak tau sopan santun, percuma saya membuat kamu sekolah disekolah elit tapi kelakuannya kayak gini".ucap kalandra, kenan tak percaya bahwa papah nya menampar dirinya ketiga kali nya.
"Emangnya saya minta om untuk sekolah yang elit,kenan kan gak pernah minta sama om".ucap kenan semakin berani ia tidak peduli siapa pria yang berada dihadapan nya ini.
"Kamu semakin kurang ajar".ucap kalandra melayangkan tangan nya untuk menampar kembali kenan tetapi tangan nya menampar wajah yang putih dan mulus tentu saja itu aini.
"Lepas aini, anak itu semakin kurang ajar dan gak tau sopan santun".ucap kalandra, ia merasa bersalah karena tamparan nya mendarat diwajah aini, selama 8 tahun berumahtangga ia tidak pernah menampar aini.
"Kal udah, bibir kenan dah ngeluarin darah,kenan masih anak-anak kal, ini bakal buat kenan trauma, kenan bakal kayal aini lagi".ucap aini mengatakan nya dengan suara yang sangat lirih
"Ni kamu bela anak itu,kamu gak tau apa kesalahan dia".ucap kalandra ia tidak Terima aini menyalahkan dirinya.
"Kal udah aku bilang,benar kata ali, ara pergi gara-gara kamu gak menyayangi ara kamu manjain ali sedangkan ara enggak".ucap aini dengan berani ia tidak akan menyembunyikan perasaan nya lagi selama ini.
Kalandra yang tidak Terima mendengar aini menyalahkan dirinya lagi kemudian kalandra menarik dagu aini dengan sangat kuat ia tidak peduli bahwa kedua putranya berada disana.
"Ini masih pagi aini,dan kamu udah buat keributan".ucap kalandra dengan mata yang sangat merah sudah dipastikan kalandra saat ini masih marah.
"Kal lepasin ini sakit".ucap aini berkats jujur tetapi kalandra malah menarik dagu aini dengan sangat keras membuat aini semakin meringis kesakitan,kenan kemudian menutup telinga ali dan menyuruh ali untuk menuju kekamar nya.kalandra kemudian melepaskan kan tangan nya dari dagu aini.
"Kal aku mau kita cerai, aku gak bisa kayak gini selama nya, aku capek, gara-gara aku ara juga lelah".ucap aini membuat kalandra melemparkan aini keranjang tempat tidur mereka ia kemudian meninggalkan aini karena takut dirinya akan menyakiti aini dengan jauh
Aini terdiam kemudian ingatan dimana ara mengatakan dirinya lelah membuat aini menuju kelemari lalu memasukkan baju-baju nya kedalam koper.
Aini kemudian menarik kopernya lalu menghampiri kedua putranya itu yang sedang belajar.
"Kenan sama ali beresin barang-barang kalian,kalian ikut mama ya sayang".ucap aini hendak saja ali menolak tetapi karena kenan memegang tangan membuat dirinya menganggukkan kepalanya.
Setelah kenan dan ali memasukkan barang-barang mereka kedalam koper aini kemudian membawa koper tersebut,ketika is melangkahkan kaki nya keluar suara kalandra menghentikan langkah nya.
"Kamu mau kemana bawa koper ali".ucap kalandra sementara kenan menutup telinga adik nya itu.
"Aku dah bilang aku minta cerai Kal".ucap aini membuat kalandra emosi ia pikir aini hanya mengatakan kata itu hanya sekali tetapi aini nekat dan membawa anak-anak.
Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
BaybayyMohon kasih vote nya teman-teman biar aku semangat terus makasih banyak,
KAMU SEDANG MEMBACA
kalain
Teen FictionKALANDRA REVINDRA ALDAYA adalah anak dari RAGA ADIJAYA ALDAYA Dan istrinya nya bernama nya hana Revalina stamasa. Dia merupakan anak broken home sebab dia hanya di besarkan oleh bundanya saja. AINI ALANA GOKLEAS adalah putri dari REMON VENTALIOS GO...