BAB 15(KANDUNGAN)

53 4 1
                                    

Hari ini jadwal aini Cek-up kandungan, aini sudah menyiapkan sarapan untuk kalandra hari ini aini akan mencoba untuk meminta agar kalandra menemani nya untuk Cek-up.

Aini sudah menyiapkan kan mood nya walaupun kalandra akan menolak nya karena selama ini jika aini meminta untuk mengantarkan atau menemani aini Cek-up kandungan maka kalandra akan mencoba mengalihkan pembicaraan atau dengan alasan meting.

Setelah aini menyiapkan pakaian yang akan kalandra pakai untuk suaminya pakai untuk kerja,aini langsung membangunkan kalandra setelah kalandra bangun,aini langsung turun menggunakan lift, karena ia harus membawa perut buncit nya kemana-mana.

Aini sudah tau anak nya kembar benar kata ibu mertuanya gen nya menurun kepada bayinya.aini sudah sampai di meja makan lalu menyiapkan roti serta susu untuk kalandra dan dirinya.

Setelah aini selesai sarapan aini langsung membuka pembicaraan karena suasana sedang hening.

"Kal hari ini kamu sibuk gak".ucap aini menatap kalandra yang masih memakan rotinya.

"Emang kamu mau kemana? ".kalandra langsung meminum susunya lalu menatap aini dengan aura dingin, aini tau apa yang akan kalandra balas, tetapi tidak masalah aini akan mencoba nya.

"Hari ini jadwal Cek-up kandungan aku, kamu bisa ngantar aku gak? ".ucap aini dengan tangan sedang gemetar, sebenarnya aini sudah terbiasa sendiri tetapi bayinya ingin ayah nya juga ikut.

"Gw ada urusan meting, lo bisa sendirikan".ucap kalandra meningggalkan aini, aini tau ini yang akan kalandra balas jika dirinya mengajak suaminya Cek-up.
Air mata aini langsung turun,aini semakin sensitif dan mudah menangis aini kemudian menghapus air matanya.

Lalu aini menyiapkan perlengkapan kalandra, lalu mencium tangan suaminya itu. Setelah kalandra pergi kekantor aini kemudian membereskan meja makan tadi, lalu mencuci nya.

Setelah selesai membereskan rumah aini kemudian bersiap-siap untuk kerumah sakit karena hari ini merupakan jadwalnya.

Setelah selesai Cek-up aini kemudian berjalan dengan pelan-pelan karena bayinya ada dua aini melihat seorang sepasang suami-istri memeriksa kandungan istrinya bahkan suaminya juga menggandeng tangan istri seperti pasangan yang sangat romantis.

Aini memasuki lift lalu memencet tombol nomor 35.aini ingin menjumpai kakaknya jika aini cek-up maka aini pasti menjumpai kakaknya untuk melepaskan rindu masing-masing.

Aini mengetuk pintu ruangan rangga,lalu masuk karena mendengar respon rangga.
Rangga melihat aini dengan perut yang sangat buncit itu.

Rangga langsung menghampiri aini lalu mendudukkan aini disofa.aini langsung memeluk kakaknya rangga tersenyum dan mengelus pundak aini.

"Kamu kok sendirian lagi, kalandra mana ni?".ucap rangga yang masih memeluk aini,karena selama aini cek-up aini selalu sendiri dan membuat rangga semakin berpikir bahwa rumah tangga adiknya sedang tidak baik-baik saja.

"Kalandra sedang sibuk kak,sebenarnya kalandra tadi udah ngantar aku kerumah sakit, tapi ada rapat mendadak jadi kalandra pamit".ucap aini berbohong membuat rangga menganggukkan kepala nya, aini bersyukur rangga langsung percaya dengan prkataan nya.

Setelah puas mendengar cerita adiknya, rangga mengantarkan aini ke parkir karena rangga khawatir dengan kondisi aini seperti ini.rangga semakin sangat posesif bila melihat aini,karena rangga sangat menyayangi adiknya.

Rangga juga harus melaksanakan tugas terakhir nya dari sang nenek.yaitu menjaga kedua adiknya.rangga dan aini memasuki lift rangga memegang tangan aini, karena rangga tau aini mudah lelah dengan membawa perut buncit nya yang sangat besar.

"Ni kayak nya bayi kamu kembar deh soalnya perut kamu besar banget, menurut kakak gen kamu nurun".ucap rangga membuat aini tersenyum aini belum memberitahu keluarga nya bayi nya ada berapa dan jenis kelamin bayi nya.

"kayak nya iya deh kak".ucap aini pura-pura tidak tau aini ingin kalandra pertama yang tau jika bayi mereka ada dua, karena kalandra adalah ayah dari bayinya.

Setelah sampai dilobi,aini dan rangga berjalan menuju parkir ketika hendak ke parkir seseorang memeluk aini dan aini kesakitan karena perutnya merasa ditekan.aini langsung meringis dan membuat orang itu melepaskan pelukan nya.

"Lo gak papa ni, aduh maaf ya, perut lo besar banget ni melebihi ibu-ibu hamil yang pernah gw jumpain".ucap orang tersebut aini tercengang mendengar suara pria itu karena posisi nya melihat kearah keperut nya dan tidak melihat wajah pria tersebut.

"Kak rion".ucap aini berteriak langsung memeluk alderion.iya itu adalah alderion saudara kembar aini,aini sudah lama tidak melihat alderion karena alderion harus bekerja diperusahaan remon ayahnya alderion juga kuliah agar mendapatkan gelar sarjana nya.

"Kakak kok makin kurus aja sekarang, kakak jarang ya makan?".ucap aini menggerakkan badan alderion. Sementara alderion dan rangga langsung tersenyum.

"Iya ni soalnya chef nya udah nikah, dan mau punya anak".ucap alderion dengan suara pelan. Membuat aini langsung tersenyum lalu memeluk alderion.

"Ni omong-omong lo kan Cek-up terus kalandra nya mana, masa lo bawa perut buncit gini tapi bapak nya gak ada".ucap alderion melihat lobi, dan tidak menemukan kalandra dan hanya menemukan rangga.

"Kalandra tadi udah ngantar aini kerumah sakit tapi ada rapat mendadak jadi kalandra pamit kak".ucap aini sedikit berbohong aini tidak ingin alderion dan rangga khawatir akan dirinya.

"Kakak kan baru pulang dari kantor terus ayah gimana,ayah baik-baik aja kan kak?".ucap aini mengkhawatirkan ayahnya karena.karena aini tidak pernah bertemu dengan ayah nya lagi sejak 6 bulan selama pernikahan nya dengan kalandra terakhir aini melihat ayahnya ketika pemakaman neneknya.

"Ayah Baik-baik ni lo tenang aja,maaf ya ni kakak belum bisa bawa ayah menemui kamu".ucap alderion sedih aini menggeleng kan kepala nya.

"Gak kok kak,emang itu hal wajar karena ayah mana yang mau lihat putrinya hamil diluar nikah".ucap aini mengelus perutnya nya rangga dan alderion tau aini akan menangis karena hormon ibu hamil sangat sensitif. Rangga langsung mengalihkan pembicaraan mereka.

"Karena alderion ada disini gimana kalau kita makan malam aja karena ini juga dah malam kan".ucap rangga mencoba membuat ibu hamil itu tersenyum lagi.

"Iya kak, aini juga lapar".ucap aini sangat antusias,membuat rangga mengusap rambut aini.

Rangga mengemudi,aini duduk disamping pengemudi sedangkan alderion duduk sendiri dibelakang.alderion memperhatikan aini karena alderion sangat khawatir dengan kondisi aini dengan keadaan hamil diusia nya saat ini.

"Ni kamu sama kalandra baik-baik aja kan, kalandra gak pernah mukul kamu kan ni".ucap alderion dengan nada sedikit cepat karena alderion tidak pernah bertemu dengan aini selama 6 bulan karena alderion harus bekerja diperusahaan remon.

Hai teman-teman, mohon bantu sharekan dan kasih vote nya ya supaya aku tambah semangat, terima kasih. Semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada,
Baybayy

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang