BAB 4 (PUKULAN AYAH)

41 10 4
                                    

Aini menemani kalandra untuk menjaga hana.
Aini tidur di sofa sedangkan kalandra duduk di kursi dia memegang tangan bundanya seakan-akan menyalurkan semangat kepada hana.

Setelah melihat hana pingsan kalandra merasa gagal menjadi seorang anak. Dia benci melihat raga, karena raga hana hari ini pingsan.

Pukul 04:00 pagi

Aini bangun dan bergegas pulang karena dia belum membuat sarapan, aini pamit kepada hana, karena hana sudah sadar sedangkan kalandra masih tidur.
.....
Sesampainya di rumah aini pergi bergegas ke dapur tapi seseorang menarik tangan nya keruang tamu dia dapat melihat ekspresi remon sedang marah, sedangkan alderion menarik tangan aini dengan kuat.

Aini juga melihat girta aini tersenyum kepada dirga, dirga pun membalas senyuman itu setelah alderion menarik tangan aini menghadap kepada remon, aini takut.

Remon menarik rambut aini dan menampar aini 2 kali, girta ingin menghentikan om nya, tetapi alderion menghalangi nya.

Plakk
Remon menampar kembali aini, girta menangis melihat aini seperti ini, ingin sekali menarik aini tapi alderion menghalangi nya.

"Dari mana kamu baru pulang pagi ini, jangan jangan kamu habis dari club jual badan kamu itu iya? " . Ucap remon dengan nada tinggi.

Aini menangis dalam hati karena luka yang di berikan ayah nya sangat sakit bahkan, bahkan bibir yang di tampar stasa kemarin belum sembuh.

Hidung aini berdarah dan bibirnya juga kembali mengeluarkan darah, bahkan pipi nya juga berdarah, girta menangis melihat aini seperti ini.remon kemudian menarik tangan aini dengan sangat kuat ke gudang.

"Om jangan kurung aini ke gudang biar GIRTA aja yang di kurung di gudang om, jangan aini" ucap dirga menangis. Tetapi remon menghiraukan nya, setelah memasukkan aini ke gudang remon memasukkan sandi ruangan tersebut dan mustahil untuk di dobrak.

Remon dan alderion pergi meninggalkan gudang tersebut, sedangkan dirga menangis sambil mencoba mendobrak pintu tersebut.

"Gir jangan didobrak pintu ngak akan terbuka, kamu sekolah aja, ini hari pertama kamu jadi kamu jangan terlambat," ucap aini tetapi girta berteriak mengatakan tidak.

"Gir jika kmu gak pergi ke sekolah nanti om stasa akan mindahin kamu ke Amerika lagi dir, aku gak mau pisah sama kmu lagi, jadi aku mohon kamu pergi ke sekolah biarin aku di sini".aini benar jika sampai girta terlambat di hari pertama ayahnya akan memisahkan dirinya dengan aini.

"Ni tunggu gw, gw akan cepat pulang".ucap dirga menangis dan pergi dari pintu gudang tersebut, alderion melihat percakapan aini dan girta, kenapa girta menangis, harusnya alderion lah yang di posisi itu.

........
Kelas 12 IPA 1 kedatangan murid baru yaitu dirga, setelah dirga memperkenalkan diri nya dia duduk lalu ibu rika mengabsen nama-nama siswanya.

Aini alana gokleas

Girta langsung menjawab bahwa aini sedang sakit, satu ruangan itu heboh murid baru ternyata sudah mengenal aini.

Setelah jam pelajaran selesai bel berbunyi menandakan istirahat, girta teringat kepada aini pagi tadi, apalagi muka aini banyak mengeluarkan darah yang segar.

Ketika hendak ke taman girta melihat cowok yang membawa aini semalam, dirga merasa bahwa semua yang terjadi pagi ini semuanya karena cowok tersebut.

Girta meninju wajah kalandra, kalandra terkejut kenapa pria tersebut memukul wajahnya. Setelah kalandra melihat wajah pria tersebut kalandra binggung kenapa sepupu aini memukul nya.

"Ini semuanya gara-gara lo, seandainya aini semalam gak sama lo, aini pasti gak akan kesakitan hari ini" ucap girta menatap tajam kalandra. Kalandra bingung apa maksud dari dirga.

"Lo tau tadi pagi sesampainya di rumah, aini di tampar rambutnya di tarik bahkan bibir, hidung dan muka nya berdarah, lalu dia di kurung di gudang, ini semuanya gara-gara lo" ucap girta menangis.

Kalandra terkejut mendengar itu remon menampar sini sampai berdarah sedangkan bibir aini belum sembuh. Kalandra kemudian menatap dirga.

"Ini semuanya ulah ayah lo, semalam ayah lo menampar aini bahkan bibir aini berdarah, ayah lo juga ngerendahin aini jadi ini semuanya salah ayah lo". Ucap kalandra membalas.

Jadi ayahnya menampar aini sampai berdarah bahkan om nya juga tadi menampar aini sangat kuat.kalandra pergi meninggalkan dirga yang mematung.
......
Kalandra mencari alderion untuk menanyakan soal aini, setelah melihat alderion sedang bersama seorang gadis, kalandra menghampiri alderion dan menyuruh seyla pergi.

"Rion dimana aini? " ucap kalandra pada alderion. Alderion lalu tertawa menatap kalandra.

"Dia dikurung di gudang karena dia habis ngejalang semalam" ucap alderion merendahkan aini, kalandra yang mendengar hal tersebut langsung meninju muka alderion.

"Lo jangan sok tau, semalam aini pergi menemani bunda gw di rumah sakit" ucap kalandra, alderion yang mendengar hal tersebut langsung meninju muka kalandra.

"Berarti ini salah lo, jika seandainya lo gak ajak dia menemani bunda lo, aini gak akan seperti ini" ucap alderion lalu pergi.

........
Kalandra sampai di rumah megah remon
Kemudian dia melihat remon turun dari mobilnya kemudian kalandra menghampiri remon.

"Kamu anak nya hana kan, kamu ngapain ke sini".kalandra tersenyum lalu menjawab pertanyaan remon.

"Aku mau bertemu dengan aini om" ucap kalandra, remon terkejut kemudian menyuruh kalandra duduk di ruang tamu, remon pergi ke gudang.

Kalandra dapat melihat banyak darah diruang tamu,hati kalandra seperti sedang di pukul. Sangat sakit.

Kalandra melihat aini turun dari pintu kamar nya, kalandra mematung memperhatikan aini dengan wajah yang banyak luka, bahkan bibir aini bengkak, wajah anin juga terdapat bekas luka.

Aini tersenyum melihat kalandra, kemudian kalandra memeluk aini, kalandra merasa bersalah melihat keadaan aini seperti ini.

"Ni ini pasti sakit banget" ucap kalandra melihat wajah aini, aini menggeleng.

"Gak kok kal, semalam aku jatuh dari tangga jadi wajah aku kena dinding" ucap aini bohong, kalandra terkejut, mendengar aini, kalandra tau aini mencoba melindungi ayahnya.

Kalandra berpamitan membawa aini ke taman, remon mengangguk. Kalandra dan aini duduk di sebuah kursi di taman.

"Ni jangan bohong, gw tau lo seperti gara-gara ayah lo, harusnya lo terbuka karena lo kan dah jadi pacar gw" ucap kalandra mengusap wajah aini.

Aini terkejut dari mana kalandra mengetahui nya, kemudian aini menangis di dada kalandra.kalandra memeluk aini dengan sangat erat.

"Kal ini sakit banget kal, ayah benci aku,bahkan ayah gak pernah nganggap aku sebagai anak nya, om sama kakek juga begitu kal".ucap aini menangis di dada kalandra, kalandra mengusap usap kepala aini seolah menenangkan nya.

Kalandra dapat melihat wajah lesu aini.

Tolong kasih vote dan komen nya ya teman teman biar aku tambah semangat lagi, semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada ♥︎♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tolong kasih vote dan komen nya ya teman teman biar aku tambah semangat lagi, semoga Tuhan memberkati kalian dimana pun berada ♥︎♡

kalainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang