3

595 35 0
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Di perguruan.

Raja Elang membawa menantu juga cucunya ketempat Mairam, para kaum laki-laki untuk menimbah ilmu. Di sambut hangat oleh Pemimpin Mairam, Moon Taeil.

"Mari berbicara dulu." ucap Raja Elang pada Pemimpin Mairam.

"Mari," ucap ramah Moon Taeil.

"Kakak ipar ikut dengan ku," ajak sopan Johnny. Di balas anggukan oleh Xiu Jungkook, dengan Chen Taehyun mengikuti di belakang.

Kakek dengan Pemimpin Mairam kemudian berbincang berdua.

"Duduklah," ucap senior pertama, Johnny mempersilahkan wanita dengan anknya untuk duduk sekedar beristirahat.

Kemudian Johnny segera berlalu, karena masih ada beberapa urusan.

"Uhuk.. Uhuk.." batuk pelan Xiu Jungkook bersamaan dengan Chen Taehyun.

Mendengar putranya juga terbatuk, ia segera memeriksa tubuh Taehyun. Beberapa kali anak laki-laki itu menolak namun karena kekeuhan Ibu dengan cepat di temukan keanehan tersebut.

"Kamu juga terkena nak?" ucap Ibu yang bersedih melihat dada Taehyun memiliki tanda bekuan disana.

"Kenapa tidak bilang Kakek?" ucap Ibu kembali.

Taehyun menundukkan kepalanya.

"Jangan pernah menyembunyikan hal apapun pada Ibu nak, itu akan membuat ku sedih.." ucapnya dengan kesedihan yang mendalam.

"Maaf," ucap Taehyun kemudian tubuh itu langsung terjatuh.

"Tyun Aer!" ucap paniknya, segera mendatangkan Kakek bersama Pemimpin Mairam.

Xiu Jungkook menengok, "Ayah, Tyun terkena tapak suci juga.." ucap sedihnya.

Wajah Kakek menengang bersamaan dengan Pemimpin Mairam.

"Mari angkat dulu." ucap Pemimpin Mairam yang seketika tersadar dari terkejutnya.

Tubuh Taehyun di gendong di bawa ke salah satu kamar asrama. Segera tubuhnya di dudukkan, dan Kakek memberikan totokan dua kali untuk membuat tubuh Taehyun tetap tegak, kemudian Kakek menyalurkan tenaga dalamnya untuk memperlambat rasa sakit Taehyun.

Sementara Pemimpin Mairam, menunggu dari luar bersama Xiu Jungkook.

"Nyonya, Aer. Raja Elang sudah membicarakan hal ini padaku, ia hanya bisa membantu keturunan asli Aer. Kamu hanya bisa bertahan beberapa hari, mengingat kutukan itu telah cepat menyebar pda tubuhmu." ucap Moon Taeil merasa tak berdaya.

Xiu Jungkook menganggukkan kepalanya maklum.
"Tidak apa, yang penting putraku bisa selamat." ucap senang Xiu Jungkook sangat bersyukur.

Begitu Kakek selesai dengan pekerjaannya, segera ia angkat naik pakaian Taehyun, kemudian berbalik dengan Johnny yang membawakan air untuk di minum Kakek.

"Raja Elang, kenapa kita tidak memberikan jurnal 9 Mentari itu kepada Tuan Muda Tyun Aer? Hanya itu yang bisa menyelamatkan Tuan Muda dari luka tapak suci." ucap Johnny mengingatkan.

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang