18

156 19 2
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

"Kenapa kau ingin meminta kunci penjara?" tanya selidik dari Gorh.

"Ketua Meirem adalah istriku, bersama dengan anakku." ucap Raja Sayap Kiri berbohong.

"Ternyata benar, murid kesayangan dari Ketua Meirem adalah dia. Isakan?" ucap Gorh, yang seketika bergosip.

"Ya. Kenapa, mereka anak dan istriku." ucap Raja Sayap Kiri.

"Baiklah ini... Akh!" ucap Gorh yang tangannya di putar kebelakang oleh Raja Sayap Kiri lalu tubuhnya menjadi kaku akibat mendapatkan totokan.

"Kau.." geram Gorh.

Raja Sayap Kiri menampilkan smriknya kemudian berlalu.
"Dia berbohong! Kakak.. Bagaimana ini..!" ucap kesal Peng.

Keduanya hanya bisa memejamkan matanya karena tidak berdaya.

𖢇

"Isa," panggil Ketua Meirem. Membuat Isa menengok gurunya dan mendekati sang Ketua yang mana juga sebagai Ibu angkatnya.

"Kenapa kamu bisa kembali lagi, kemari? Bahkan di masukkan ke dalam jeruji yang sama denganku?" ucap Ketua Meirem, Xi Yoona.

"Guru.. Aku kembali karena ingin bersamamu." ucap Isa yang berlutut tepat di depan duduk Xi Yoona.

Terlihat wanita itu mengangguk paham, kemudian menyentuh tengkuk Isa, mendekatkan wajahnya bersama sang Putri angkat jidat masing-masing saling bertemu.

"Isa. Kamu memang muridku yang paling berbakti, walaupun kau paling muda di perguruan Meirem. Yang cocok menjadi ketua adalah dirimu, Yeji tidak bisa akan hal itu, kau sudah di atasnya Isa." ucap Xi Yoona.

Gadis itu hanya menatap gurunya dengan lamat. Telihat Ketua Meirem itu menahan sakitnya, karena mengalami luka dalam saat di jalan, tepatnya saat bertarung dengan Beomgyu. Wanita itu belum sempat mengobati dirinya sudah terserang serangan lagi oleh musuh yang lainnya. Mengobati sekarang itu sudah terlambat, tekanan semakin menyulitkan akan mengobati diri.

"Isa, ikuti perkataanku. Bersumpahlah padaku, kau tidak akan bersama dengan Ketua Muda apapun yang terjadi, tidak boleh menikah dengan pria itu jika punya anak laki-laki akan menjadi seorang budak, jika itu perempuan akan menjadi seorang pelacur. Jika melanggar hidup ibu dan guruku akan tidak tenang di alam kematian dan terus bergentayangan di bumi. Cepat Isa katakan!" ucap Xi Yoona dengan tegas.

Isa menggeleng seraya menangis, ia berada di posisi yang sangat sulit. Ketua Xi Yoona menyentuh cincin Ketua Meirem yang ada di jari telunjuk kirinya, melepaskannya kemudian ia pasangkan pada jari Isa yang menangis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang