10

174 17 2
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Pemimpin Meirem itu langsung maju, di tangannya terdapat pedang miliknya yang baru ia ambil di kota tempat ahli pedang gugur, Ayah Taehyun.

Dia.. Dia adalah orang yang membunuh Ayah, aku tidak akan membunuhnya sekarang. Dia tidak boleh mati sekarang, dirinya harus merasakan apa yang di— batin Taehyun, namun terhenti kala mengingat perkataan Ibunya.

Xi Yoona mengeluarkan pedangnya. Membuat ketiga Pemimpin, Raja Elang, Raja Sayap Kanan dan Raja Kelelawar membulatkan matanya, itu adalah Pedang Phoenix salah satu benda bersejarah dan melegenda.

"Kau tidak pantas menggunakan pedang tersebut, Yoona. Kau hanya akan membunuh orang yang tidak bersalah." ucap Raja Elang.

"Sok ikut campur kau, Raja Elang!" ucap tidak suka Xi Yoona.

Kemudian menyerang Taehyun, pria muda itu menghindari gerakan cepat Yoona. Membuat wanita itu menghentikan gerakannya.
"Aku tidak perduli kamu mau bertangan kosong atau menggunakan alat, namun aku hanya ingin kau kalah sekalah kalahnya." ucap tidak suka Xi Yoona.

Taehyun mengangguk kepalanya, tanda ia siap dengan perlawanan ketua Meirem.

Rasa kesal dan amarah dari ketua Meirem semakin terpancar. Dengan perasaan itu melawan pria muda di depannya, Taehyun dengan tangan kosongnya menghindar beberapa kali dari serangan pedang Yoona, begitu Taehyun membalas tangan kosong Taehyun, memberikan beberapa hantaman telapak pada dada juga punggung Yoona membuat empunya terbatuk dengan mengeluarkan darah.

"Kamu..." ucap Xi Yoona menahan sakitnya, ia mendapatkan serangan dalam salah satu jurus dari Jurnal 9 Mentari. Sementara pedangnya langsung terhempas jatuh ke lantai, begitu Taehyun memukulnya di bagian dada.

Beomgyu yang ingin bergerak mengambil pedang Phoenix di tahan oleh tangan Ayahnya.
"Jangan bergerak lebih, nak." peringat Raja Sayap Kanan.

Beomgyu seketika menjadi diam, ia menuruti peringatan Ayahnya. Mengurung niatnya.

Taehyun berbalik, ia memungut pedang Phoenix tersebut, sedikit menggunakan gerakan pedang yang memukau. Membuat semua pandangan begitu terpesona dengan keahliannya.

"Ini." ucap Taehyun menyerahkan pedang Phoenix tersebut pada Xi Yoona. Namun karena wanita itu begitu sombong ia tidak menerima etiket baik dari Taehyun.

Melihat penolakan itu, Taehyun langsung berjalan pada berdirinya Isa. "Berikan pedang milik Gurumu." ucap Taehyun.

"Bunuh dia Isa!" ucap Xi Yoona. Begitu tangan Isa memegang pedang Phoenix.

Taehyun menatap lamat pada Isa, begitu juga dengan Isa, gadis itu terlihat bingbang.

"Ingat sumpah murid yang sudah kamu ucapkan Isa," ucap Xi Yoona mendikte.

Seketika Isa mengingat sumpahnya.

“Aku Isa bersumpah murid, akan selalu mengikuti perintah Guruku jika aku membelok maka aku akan merasakan kesakitan karena kutukan dari sumpahku.”

Suasana begitu tegang, mereka semua tau dari pandang kedua insan tersebut memiliki sesuatu.

"Isa!" panggil Yoona.

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang