Beomgyu tampak duduk dengan kain merah yang menutupi wajahnya, begitu selesai di arak gadis itu kembali di pasangkan kain merah, entah siapa pelakunya Beomgyu belum sempat melihatnya tiba-tiba semuanya sudah terjadi.
"Apa sekarang sudah boleh aku buka?" tanya Beomgyu.
"Ya." balas Taehyun yang melepaskan pakaian luarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Veil rantainya juga?" tanya kembali Beomgyu mendapatkan anggukan dari Taehyun. Pria itu duduk di kursi panjang yang ada di dalam ruangan pengantin mereka.
Lebih tepatnya kamar Taehyun. Beomgyu baru pertama kalinya memasuki kamar Taehyun. Mengingat ia selalu bertemu Taehyun di aula atau koridor, padahal sewaktu Beomgyu masih menjadi orang yang mengikuti Taehyun, gadis kecil itu selalu berharap bisa menerobos masuk kamar pria pujaannya.
"Hah~ lelahnya.." ucap Beomgyu yang terduduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beomie lapar, Kakak.." ucap Beomgyu. Taehyun menaikan satu aslinya.
"Kau baru menyebutku Kakak kalau ada maunya?" tanya Taehyun tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Beomgyu tersenyum nyengir kemudian bangun dari duduknya terdengar suara kerincing dari alat pengantin yang Beomgyu kenakan.
Duduk tepat di pangkuan Taehyun, memeluk leher Ketua Muda yang sudah menjadi suaminya.
"Tuan-"
"Tuan?!"
"Taehyun-"
"Taehyun!?"
"Laogong~?" seketika Taehyun terlihat menahan senyumnya, membuat Beomgyu menangkap tingkah kecil Taehyun.