13

171 17 8
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Taehyun dengan Putri Mahkota terjebak di bawah tanah, keduanya sama-sama mendarat dengan sempurna.

"Kenapa kau melakukan ini?" tanya Taehyun menatap wajah Putri di depannya.

Putri Mahkota mengalihkan pandangannya, berjalan sedikit menjauh dari Ketua Muda.

"Awalnya kamu adalah orang biasa di pertemuan pertama kita. Tapi sekarang kamu menjadi pemimpin dari segala pemimpin, sungguh luar biasa." ucap Putri Mahkota Soobin berbalik menatap Taehyun.

Taehyun mengabaikan sosok gadis itu, ia berusaha membuka pintu besi yang ada di depannya.

"Jangan buang tenagamu. Pintu itu hanya bisa terbuka dari luar," ucap Putri Mahkota Soobin.

Taehyun berbalik menatap tajam pada Soobin, yang di tatap paham arti tatapan itu, penuh dengan kecurigaan.

"Aku benar-benar akan memberikan penawarnya padamu, hanya saja aku ingin kamu mengabulkan 3 syarat dariku." ucap Putri Mahkota Soobin.

Taehyun menaikan satu alisnya menatap gadis di depannya.

"Aku benar-benar memberikan obat asli, serius." ulang Soobin.

"Kamu harus cepat mengambil pilihan Ketua Muda, jika kamu tidak ingin gadis kecilmu terluka atau pun mati di tangan, Ketua Meirem."

Mendengar itu, pupil mata Taehyun sedikit membulat mendengar perkataan Putri Mahkota Soobin. Beomgyu tidak mengetahui jurus apapun dia hanyalah anak gadis polos dan ceroboh, begitu naif dan berjiwa bebas. Membayangkan Beomgyu benar-benar melindungi para Raja dan Paman Guru dengan nyawanya membuat Taehyun sedikit goyah.

"Kau benar-benar gadis licik." ucap Taehyun.

Membuat senyum Soobin terpatri, "Aku harus melakukan ini untuk mendapatkan perhatianmu, Tuan Muda.." ucap Soobin sedikit meremehkan Taehyun.

𖢇

Beomgyu berbalik begitu mendengar suara langkah kaki, namun bukan hanya satu melainkan ada banyak. Bersamaan dengan itu para Raja dan Paman Guru juga ikut menengok.

Terlihat senyum Xi Yoona terpatri melihat ketidakberdayaan para pemimpin kelompok.

"Ini kesempatan kita, Guru. Waktu itu kita gagal membunuh para petinggi, sekarang pemimpin mereka sudah mati." ucap senior Isa.

Semakin membuat rasa kemenangan di hati Yoona.
"Ayo, aku benar-benar ingin menghancurkan mereka." ucap Xi Yoona.

Beomgyu langsung bangun berdiri sebagai tameng, berkacak pinggang di depan Ketua Meirem.

"Lihat, gadis kecil ini begitu ponggah. Mereka menjadi seperti ini karena ketua mereka sudah mati, mengingat Isa sudah menusuknya dengan pedang." ucap senior Isa itu kembali, Zhouro Yeji.

"Hemph! Tidak begitu Tuanku masih hidup kok. Dia sedang melakukan hal baik sekarang." ucap Beomgyu.

"Jangan percaya katanya, dia adalah rubah kecil!" ucap Yeji kembali.

"Gadis nakalku benar-benar.." gumam Raja Sayap Kanan melihat sikap berani Beomgyu.

"Dia benar-benar mempertaruhkan nyawanya." ucap Raja Kelelawar.

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang