"Putri?" gumam Raja Kelelawar terkejut melihat sosok Putri Mahkota Soobin yang beberapa kali ia cari secara diam-diam itu benar-benar menghilang bak di telan bumi.
Tampilan Soobin tampak terlihat sederhana, dari penampilannya yang biasanya.
Soobin menatap pada Taehyun. "Hentikan pernikahan ini." ucap Soobin.
Seketika orang-orang dari Mairam juga Meirem bersiap akan menyerang Soobin, namun segera Raja Sayap Kiri menahan mereka untuk melukai Soobin.
"Putri Mahkota Soobin adalah orang dari Ketua Muda, tidak apa-apa. Biarkan dia bergabung" ucap Raja Elang.
"Aku yang mengundangnya," ucap Raja Sayap Kiri berbohong.
Mereka yang ingin menyarang Soobin menghentikan gerakan penyerangan mereka.
Soobin semakin melangkah memasuki aula.
"Ketua Muda, kamu masih ingat bukan dengan tiga persyaratan ku? Persyaratan pertama dengan tidak menggunakan jurus ajaran yang telah kamu dapatkan, persyaratan kedua ingin meminjamkan ku artefak legendaris selama sejam juga sudah kamu sanggupi. Tersisa satu persyaratan lagi." ucap Putri Mahkota Soobin.
Taehyun masih terdiam menatap Soobin.
"Aku ingin persyaratan ketiga, kamu batalkan pernikahan ini. Jangan menikah dengan Isa." ucap tegas Soobin. Membuat mereka semua menjadi terkejut, berbeda dengan Isa yang mengepalkan kesua tangannya tanda ia sangat kesal pada perkataan Soobin.
"Aku bisa menyanggupi yang lain, tapi tidak dengan persyaratan yang kau ajukan barusan." ucap Ketua Muda, Taehyun.
"Hanya itu yang kumau." ucap Soobin dengan mantap.
Taehyun. "...."
"Taehyun, kamu tentu tidak inginkan terjadi sesuatu pada Raja Singa," ucap Soobin membuat Taehyun langsung berpindah tempat, tepat di hadapan Soobin membuat gadis itu sangat terkejut dengan keberadaan tiba-tiba Taehyun.
Dirinya sempat tersentak, dalam dirinya begitu takut melihat sosok Taehyun yang menatapnya begitu tajam nan dingin, seakan ingin membunuhnya dengan memakannya hidup-hidup.
"Dimana Baba?" ucap dingin Taehyun.
"Dia-"
"Jangan percaya dengan katanya, Taehyun!" ucap Isa dengan cepat memotong perkataan Soobin.
Taehyun dan Soobin menatap Isa yang sudah mengangkat veil merah yang menutupi wajahnya, terlihat gadis itu sudah melanggar hal sakral dalam pernikahan, yakni mengangkat veil yang menutupi wajahnya tersebut, seharusnya yang wajib membuat veil tersebut terlepas adalah pihak pengantin pria yang sudah sah menjadi suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
