9

161 18 5
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

"Siapa yang mau maju lebih dulu?" ucap Lucas.

"Aku tidak ingin melawan kalian, mari kita perjelas dengan kepala dingin hm?" ucap Taehyun masih mencoba bernegosiasi dengan baik.

"Cih tidak perlu hal seperti itu" ucap salah satu murid dari Biksu Aemen.

Isa melirik tidak suka pada pemuda yang terlihat sombong itu.

"Sebenarnya, awal perselisihan ini terjadi karena fitnah dari Pemimpin Artepak, Zhao Eunwoo. Pria itu melakukan adu domba pada sepasang suami-istri, guna menguasai jurus melengendaris. Niatnya begitu jelas ingin menguasai seluruh wilayah di kota Asaes."

Raja Sayap Kanan dan Raja Elang saling berpandangan mereka begitu tahu dengan kebenaran tersebut. Keduanya saling berpandangan rumit, terdapat satu cerita yang mungkin tidak ada orang yang tau, hanya mereka Pemimpin terdahulu, Raja Elang, Raja Sayap Kanan, dan Zhao Eunwoo.

"...setelah membuat berita tidak benar, dia juga menambahkan beberapa kata rumor yang begitu merugi, setelah berhasil membuat ke-empat kelompok menjatuhkan Raja Elang yang terhormat. Target selanjutnya adalah kalian para pemimpin kelompok."

"SEMBARANGAN! kau anak muda begitu lancang menyebarkan fitnah pada Senior Zhao." ucap murid dari kelompok Biksu Aemen.

"Benar. Muridku itu sudah lama menghilang, dia mungkin saja sudah gugur dari perginya menyelesaikan misi tingkat seniornya." ucap pemimpin Biksu Aemen.

"Tidak. Aku baru saja bertemu dengannya di kota, dia bertemu secara pribadi pada Putri Mahkota." ucap Taehyun.

Raja Sayap Kanan dan Raja Elang saling berpandangan, mereka juga baru bertemu beberapa menit yang lalu pada Zhao Eunwoo. Yang mana orangnyalah yang memberikan kutukan tapak suci.

"Omong kosong!" seruan anggota dari murid Meirem.

"Tuanku tidak berbohong!" balas Beomgyu, seketika pandangan berpusat pada Beomgyu membuat Raja Sayap Kanan berdiri di depan Beomgyu mengakibatkan tubuh kecil itu seketika tersembunyi.
Beomgyu yang di halangi oleh Ayah angkatnya mendongak bingung, kepalanya miring sedikit.

Raja Kelelawar dan Raja Elang saling tatap.
"Anak itu sedikit manis." ucap Raja Kelelawar.

"Dia masih begitu muda, umurnya saja baru berusia 16 tahun." ucap Raja Elang mengingatkan Raja Kelelawar agar tidak menaruh banyak perhatian untuk anak angkat Raja Sayap Kanan.

"Kenapa? Aku baru 22 tahun." balas Raja Kelelawar.

Raja Elang membuang muka, begitu sulit berbicara dengan anak muda. Pandangannya mengarah pada sosok pria muda di depannya, Taehyun usianya memang seumuran dengan cucunya yang hilang, sama dengan usia Raja Kelelawar. Pandangan Raja Elang begitu rumit.

"Terlalu banyak bualan! Biar aku yang melawan lebih dulu." ucap seseorang di balik banyaknya kerumunan orang.

Kemudian langsung melompat berdiri tepat di hadapan Taehyun.

"Aku baru tau kalau di kelompok Biksu Aemen memiliki murid yang begitu tidak sabaran." ucap Isa

"Dia benar-benar kasar." tambah teman seperguruan Isa.

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang