39

211 19 8
                                    

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Mereka berpindah tempat, Beomgyu membulatkan matanya dan segera memeluk leher Taehyun dengan gemetar sambil memejamkan matanya.

"TUAN! KENAPA BAWA AKU KESINI!" ucap Beomgyu berteriak tepat di samping telinga Taehyun.

Pria Muda itu menjauhkan telinganya dari Beomgyu kemudian sedikit tersenyum kecil kala berhasil mengerajai Beomgyu.

"Yang ingin menjauh, kenapa memelukku sekarang?" ucap Taehyun menggoda Beomgyu.

"DIAM! AYO KITA TURUN DULU DARI TEBING INI! NGAPAIN SIH KITA DI TEMPAT INI, TIDAK ADA TEMPAT YANG LEBIH INDAH BEGITU HAH!"

Taehyun dalam hati benar-benar tertawa terbahak, tangannya berusaha melepaskan pelukan Beomgyu membuat rengekan Beomgyu terdengar.

"AA~! TIDAK, JANGAN DILEPASKAN! AKU TIDAK BISA MELIHAT APAPUN!"

Taehyun berpindah tempat, dirinya tepat berada di padang lavender terpaan angin membuat indra penciuman Beomgyu dapat merasakan aroma yang menyenangkan, seketika Beomgyu mendorong Taehyun membuat tubuh pria tersebut mundur dua langkah.

"Lihat, sekarang kau—"

"Kamu! Jangan bermain-main soal kejadian tadi, kamu bodoh ya?! Kalau batangnya sampai retak kita tentu akan jatuh, sinting! Mau mati menyusul kekasihmu ya mati sendiri saja sana. Jangan ngajakin aku! Dasar!" ucap Beomgyu berbalik kemudian menghentikan langkahnya, kala menyadari pakaian yang di kenakannya.

"Chen Taehyun Aer!" panggil Beomgyu sangat kesal, Taehyun membawanya pergi dengan seenaknya dan ia hanya menggunakan pakaian tidur sangat tidak pantas.

Taehyun tertawa lepas, sangat lepas. Beomgyu yang kesal menatap Ketua Muda di depannya yang untuk pertama kalinya ia lihat tersenyum selebar itu. Beomgyu tertegun menatap wajah yang terlihat berbeda kala tersenyum, ia menjadi seperti anak kecil tidak terlihat dewasa dan dingin.

Taehyun yang menyadari dirinya kelepasan tersebut langsung mengontrol wajahnya dan berdeham.

"Kemari." ucapnya.

"Aku masih sakit, lebih baik kita langsung kembali, Ketua Muda." ucap Beomgyu berkata formal. Taehyun sangat kesal mendengar perkataan formal dari Beomgyu, padahal beberapa menit yang lalu panggilan lamanya terdengar dari bibir kecil itu.

"Mendekatlah, Beomgyu." ucap Taehyun.

Beomgyu tidak ingin mendekat atau menuruti perkataan Taehyun, dia bukan lagi Beomgyu yang selalu mengikuti Taehyun.

"Beomgyu?" ucap Taehyun.

Beomgyu masih tetap diam di tempatnya menatap Taehyun.

Karena tidak mendapatkan Beomgyu mendekatinya, Taehyun langsung menghilang, membuat Beomgyu langsung panik. Kerutan di alisnya terlihat dan pandangan mengedar.

"Chen Taehyun Aer! Kembali! Tentu kamu tidak akan meninggalkanku kan?" ucap Beomgyu seketika menjadi panik.

"Taehyun!" panggil Beomgyu.

.....

Beomgyu kemudian berjongkok menyembunyikan wajahnya di lutut yang di tekuknya. Keadaan juga begitu sangat terik, Beomgyu yang belum benar-benar sembuh itu juga memiliki kelemah dengan teriknya matahari.

Namun tubuhnya kemudian merasakan teduh, juga merasakan adanya kain yang menutupi dirinya, membuat Beomgyu mengangkat wajahnya. Terlihat wajah tampan dari pria tinggi yang selalu merusak keadaan hati Beomgyu.

"Kau tentu tau, aku tidak suka mengulangi kataku. Kenapa tidak menurut lagi hm?"

"DIAM!"

"Tampaknya kau sudah sembuh—" perkataan Taehyun tidak selesai kala Beomgyu memeluknya sembari menangis. Taehyun membeku.

𝐊𝐞𝐭𝐮𝐚 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐠𝐚𝐥𝐚 𝐏𝐞𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢𝐧✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang