Sunoo menjambak rambutnya sendiri. Hancur sudah.Lalu bagaimana dengan Junkyu nantinya? Kalau villain di sini adalah Sunghoon, lalu apakah Haruto pria yang baik?
Tidak tentunya tidak!! Pria baik mana yang mengurung istrinya dalam ruangan setelah mereka menikah?
"Kenapa kau tidak memberitauku sejak awal?"
"Maafkan saya Tuan, tapi keluarga tuan Junkyu dan Haruto merahasiakan pernikahan mereka. Dan saya baru tau pagi tadi Tuan."
"Pagi?? Lalu jam berapa sekarang?"
"Sekarang sudah jam 2 siang Tuan."
Sunoo mengacak rambutnya frustasi. Rambutnya benar-benar kusut sekarang.
Mata Sunoo tak sengaja bersitatap dengan mata Jake yang memerhatikan dari luar.
Kalau Sunoo membuat hal yang mencurigakan tentunya Jake akan melaporkannya pada Sunghoon.
Namun kini Sunoo merasa bersalah pada Junkyu. Bagaimana kalau Junkyu justru bernasib sama seperti Sunoo dalam cerita lama?
Maka penyebab terbesarnya adalah dirinya.
"Mereka baru menikah kemarin kan?" Jay mengangguk
"Lalu apa kau bisa menghubungi Junkyu? Setidaknya kau mengucapkan selamat untuk pernikahannya kan?" Tanya Sunoo
Jay menggeleng, "Setelah mengikuti anda, Saya memutuskan kontak dengan tuan Junkyu."
"Lalu darimana kau tau bahwa Junkyu menikah dengan Haruto?"
Jay melirik keluar. Dimana Jake masih setia berdiri di luar pintu.
"Saya di beritahu oleh Asahi tuan. Pengawal pribadi tuan Junkyu."
"Asahi?"
Siapa lagi pria ini? Kenapa ada banyak nama yang Sunoo sendiri tidak tau peran mereka itu apa.
"Apa Asahi selalu berada di samping Junkyu? Dia selalu mengikuti Junkyu kan? Maksudku, ia juga ikut pindah dengan Junkyu di rumah Haruto setelah mereka menikah kan?"
Jay tampak ragu menjawab. Ia takut salah bicara. Matanya tampak sesekali melirik ke arah luar. Namun Sunoo sudah tak peduli lagi.
Rasa bersalah dalam hatinya semakin besar. Semakin ia berpikir.
"Iya tuan." Jawab Jay
Sunoo menghela nafas lega. Namun kemudian dia beranjak bangun. "Kita harus ke rumah Haruto!" Ucap Sunoo
Jay menahannya. "Tidak bisa tuan. Tuan Sunghoon tidak mengizinkan anda keluar selagi beliau tidak ada di rumah."
"Apa??" Sunoo terduduk kembali di kasurnya.
"Jake!!" Teriak Sunoo
Jake segera menghampirinya. Wajah Jake tampak tenang. Ingin rasanya Sunoo setidaknya menonjok wajah itu sekali.
"Apa yang di maksud dengan Jay? Kenapa aku tidak boleh keluar?"
"Seperti apa yang telah di perintahkan tuan Sunghoon, anda tidak dapat pergi selama tuan Sunghoon tidak berada di rumah atau berada di sekitar anda."
"Apa bedanya dengan dia mengurungku di sini?" Kesal Sunoo
"Aku benar-benar tak boleh pergi?" Tanya Sunoo
Jake mangangguk, "tidak boleh tuan."
"Bagaimana kalau aku kabur?" Tanya Sunoo
Jake terdiam. Tidak ada gunanya mengancam Sunoo. Ia tau Sunoo cukup gila dengan caranya sendiri.