"Panggil Karina sekarang!" Seru Sunghoon sembari menggendong Sunoo ke kamar lain.
..
Sunoo berjalan tanpa arah, menatap sekitar yang begitu gelap. Dimana ia berada?
Ia ingat betul tadi ia menangis di depan mereka. Lalu ini dimana? Dan kenapa ia ada di sini?
"Kim Sunoo?"
Sunoo menoleh ke sumber suara. Seseorang yang tampak begitu asing menatap sendu ke arahnya.
"Kau siapa?"
"aku adalah guide-mu."
Sunoo kebingungan, apa yang di maksudnya? Siapa dia? Dan kenapa ia tampak tak asing?
"My guide?"
Pria itu mengangguk, kemudian tersenyum. "Kenyataanya, keputusan yang di ambil tak jauh berbeda bukan?"
"Maksudnya?" Tanya Sunoo
"Kau telah mengacaukan jalan ceritanya. Kau tidak memperbaikinya." Ucap pria itu lagi
Sunoo terdiam, ia ingat betul apa yang tertulis dalam buku itu sebelum ia masuk kedalamnya.
Kalimat terakhirnya.
Karena jalan ceritanya kacau, maka tugasmu untuk memperbaikinya. Kim Sunoo.
"Kenapa? Kau baru ingat tugasmu sebenarnya?" Tanya Pria itu
Sunoo mengangguk pelan. Merasa bersalah.
"Dan kau tau apa yang justru kau lakukan sekarang bukan?" Sunoo kembali mengangguk.
"Kau mengacaukan semuanya." Ucap Pria itu lagi semakin memojokan Sunoo.
"Lalu apa? Kau akan mengambil tubuh ini lagi?" Tantang Sunoo, ia mudah merasa kesal kalau di pojokan begini.
"Itu tubuhmu. Kenapa aku harus mengambilnya?" Ucap pria itu sembari mendekat ke arah Sunoo. Memberi jarak 1 langkah di antara keduanya.
"Reaksi yang selama ini kau rasakan. Ingatan yang muncul tiba-tiba. Itu adalah hasil dari kekacaukan yang kau sebabkan. Lebih seperti memberi tahumu. Bahwa itu adalah jalan cerita yang sebenarnya." Tambahnya
"Jadi itu adalah dampak dari kekacauan yang aku buat? Bukan karena tubuh ini milik Sunoo yang lama?"
Pria itu mengangguk sebagai jawaban. Membuat sunoo menepuk jidatnya.
"Lalu tadi kenapa aku kehilangan kesadaranku?"
"Kau pikir kenapa? Bukankah kau mulai meragukan dirimu sendiri? Diri Sunoo yang telah mati dalam rasa kebencian, ketakutan, dan keputusasaan itu yang mengambil alihnya. Ketika kau ternyata lebih buruk darinya. Ia tak mau ceritanya menjadi semakin kacau seperti yang kau sebabkan."
Sunoo tertegun. Tidak! Ia tak lebih buruk. Ia memiliki jalan ceritanya sendiri. Ia tak mau berakhir tragis dalam buku ini.
"Kau membuat karakter sampingan menanggung akibat dari kekacauan yang kau buat. Bagaimana dengan Junkyu? Apa yang akan terjadi padanya sekarang? Dia menikah dengan karakter utama di sini. Karakter yang seharusnya kau cintai setengah mati."
"Namun aku tak mencintainya! Sunoo lama lah yang mencintainya!"
"Namun apa akibat dari itu? Kini kau menikah dengan pria yang seharusnya menjadi musuhmu! Dan membiarkan orang lain menggantikanmu!" Ujarnya kesal
Sunoo terdiam. "Bukankah sebelum mati, Sunoo lama ingin di cintai? Orang yang Sunoo lama bunuh sebelum dia mati. Park Sunghoon. Cintanya pada Sooha. Bukankah Sunoo lama ingin merasakan itu?" Ucap Sunoo penuh keyakinan