15

442 58 7
                                    

Semuanya menjadi gelap. Terasa seperti mimpi. Sunoo baru saja melihat sebuah film di layar lebar sendirian. Namun kenapa semua pemain berwajah familiar baginya?

Bahkan dirinya muncul di akhir cerita.

"Hai, Sunoo!"

Sunoo menoleh, di tempat gelap ini, ada dua cahaya sorot. Yang satu mengarahnya. Dan yang satu mengarah pada orang di depannya.

Sunoo tersentak kala orang itu berjalan maju satu langkah. Wajahnya sangat mirip dengannya.

Sunoo membuka matanya lebar. Ia terkejut. "Sunoo? Sunoo lama?" Tebaknya

"Benar, bagaimana? Kau baru saja melihat cerita masa lalu mereka bertiga kan? Bahkan tanpa kau sadari, penyebab dari kekacauan ini adalah dirimu yang tidak tau apa-apa."

Sunoo terdiam, menelan setiap kalimat yang tidak cocok untuk ia ungkapkan.

"Bukankah kau berkata bahwa kau memiliki jalanmu sendiri? Apa itu lebih baik dari jalanku? Menikah dengan Park Sunghoon? Mengacaukan kisah cinta pemeran utamanya. Bahkan tak menjalankan tugas utamamu sebagai pemeran sampingan?"

Tugas utama?? Mencintai Haruto?? Menikah dengannya? Menderita? Menyedihkan, Sunoo tak akan mau melakukannya.

"Tapi alur cerita mu juga kacau. Bagaimana mungkin setelah 3 hari menikah. Kau mati dan membunuh musuh suamimu yang dimana ia mencintaimu. Terlebih, kau menahan sikap Haruto yang jahat selama 3 hari itu. Lalu, keluargamu juga harus menanggung akibat dari pilihanmu kala itu."

"Aku bersama dengan orang yang ku cintai kala itu, lebih tepatnya aku menjalankan tugasku. Bukankah itu cukup?"

"Kau egois!"

"Lalu apa lagi yang harus ku lakukan? Tugasku hanyalah mencintai sang pemeran utama. Mengikuti jalan ceritanya. Tapi kau justru membuat alur cerita sendiri. Mengacaukan segalanya. Jalan ceritanya jauh lebih kacau Sunoo!!"

Sunoo mengepalkan tangannya, merasa kesal. "Tapi di sini aku tidak mengorbankan kebahagiaan orang lain sepertimu! Bahkan kebahagiaan ku sendiri. Aku tidak menyakiti siapapun!"

Sunoo lama tertawa sinis, "tidak?? Apa kau yakin? Kau lupa? Kau menyeret seseorang untuk menggantikanmu! Bahkan mengubah alur cerita ini. Seharusnya yang kau lakukan adalah membuat Haruto bersama Sooha tanpa melukai siapapun! Bukannya justru mengacaukan alur cerita dan menyeret orang lain!"

"Apa kau pikir kau tidak merusak kebahagiaan orang lain? Maka sepertinya kau hanya fokus pada masalahmu sendiri. Waktumu tinggal sebentar. Dan jalannya masih kacau. Kau harus menerima hukuman untuk hal itu. Apa kau sanggup nantinya?" Tambahnya

Sunoo menunduk dalam. Ia tak tau lagi apa yang harus di lakukan. Bahkan setelah melihat semuanya.

Sunoo lama menghela nafas pasrah. Mencoba menenangkan dirinya yang berapi-api

"Kenapa kau baru menemuiku sekarang? Kenapa kau baru muncul setelah semuanya menjadi semakin kacau?" Ucap Sunoo mengalihkan topik

"Aku hanya mau lihat sampai mana kau akan bertahan. Kau kini tinggal punya 10 hari lagi. Asal kau tau saja."

Sunoo menyatukan alisnya. Merasa bingung. "Apa maksudmu? Waktuku masih 15 hari lagi."

"Ahh, sepertinya kau tidak tau. Konsekuensi dari mimpimu ini. Waktumu akan berkurang. Kini waktumu tinggal 10 hari mendekati ending cerita."

"Loh loh, kok gitu!! Kalau tau begini lebih baik aku tidak tau apa-apa." Seru Sunoo sembari mengacak rambutnya frustasi.

"Aku tidak menginginkan di cintai kembali. Atau bahkan menerima cinta dari orang lain."

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang