9

362 44 11
                                    


Haruto menatapnya kesal. "Kenapa? Apa yang mau kau bicarakan berdua dengan pria yang telah menikah ini?"

"Aku juga sudah menikah kalau kau lupa. Namun ada satu hal lagi yang harus ku pastikan." Ucap Sunoo dengan tenang.

Sunoo menatap ke arah Sunghoon dan Junkyu. "Tenanglah, aku tidak memiliki perasaan apapun lagi terhadap pria bernama Watanabe Haruto ini. Lagipula Suamiku ini jauh lebih tampan di banding dirinya." Ucap Sunoo sombong sembari membelai pipi Sunghoon.

Sunghoon tampak kaku di tempatnya. Cukup untuk membuat Jake dan Heeseung menahan tawa mereka.

"Suamiku~" panggil Sunoo manja.

Sunghoon mengangkat alisnya. Seolah bertanya.

"Izinkan aku untuk pergi bersama pria itu ke lantai atas. Aku ingin membicarakan sesuatu. Aku janji tidak akan lama. Bolehkah?" Ucap Sunoo sembari menunjuk Haruto dan bersikap imut.

Sunghoon tersenyum dan mengangguk "Silahkan. Aku akan menunggumu di sini."

Kemudian Sunoo melihat ke arah Junkyu seolah meminta izin. Junkyu mengangguk memberi izin.

Walau ada rasa tak rela. Namun Junkyu lebih memilih percaya pada Sunoo.

"Mari, ajak aku berkeliling. Tuan watanabe." Ucap Sunoo sembari berdiri.

Haruto yang tak di beri kesempatan menolak,akhirnya menurut. Memandu Sunoo untuk ke lantai 2 rumahnya.

Keduanya pergi ke lantai atas. Sunoo sudah menahan mulutnya. Jujur melihat Haruto, rasa kesal dalam dirinya tak tertahankan.

Sunoo memang sedikit setimental ketika pertama melihatnya. Namun setelah di pikir-pikir. Entah itu Travis atau Haruto mereka tak baik pada pria bernama Sunoo.

Jadi buat apa ia mengenang rasa itu. Kini hadapi dan selesaikan misi.

Mereka berdua berhenti di pintu coklat yang agak besar. Sunoo duga ini adalah kamar utama.

"Bisa kau bukakan pintunya? Aku tak akan masuk. Aku hanya ingin melihat dari luar."

Haruto tampak ragu. Melihat itu Sunoo tersenyum remeh. 

"Aku tak kan menarikmu masuk dan memperkosamu. Sudah ku bilang. Kau itu tak ada apa-apanya di banding suamiku!"

Haruto dengan kesal membuka pintu kamarnya. Kemudian Sunoo segera memeriksa dari tempatnya.

Benar yang di katakan Junkyu. Mereka berada di satu kamar yang sama.  Ada beberapa barang yang dengan jelas menunjukan bahwa Junkyu tidur di kamar ini.

Contohnya boneka koala yang berada di tengah kasur itu.

Sunoo megangguk kemudian berjalan ke ruangan paling pojok. Meninggalkan Haruto yang jengah dengan kelakukannya.

"Ruang apa ini?" Tanya Sunoo

"Kau dapat masuk dan memeriksanya." Ucap Haruto dengan nada ramah yang di paksakan

Sunoo tampak ragu. Masalahnya hanya ada mereka berdua di sini. Dan ini ada di ujung ruangan. Jauh dari tempat Sunghoon berada.

Haruto tertawa jahat. "Kenapa? Kau takut aku akan menarikmu dan memperkosamu?" Tanya Haruto menirukan ucapan Sunoo

Sunoo mendengus kesal, kemudian membuka pintu itu. Masuk kedalamnya dan memerhatikan sekitar.

Balkon kamar yang kemarin ia lihat. Kemudian cermin besar yang berada di sebelah pintu.

Dalam ingatan sekilas itu, semuanya benar-benar ada di dalam ruangan ini.

Sunoo tertawa miris. Bukankah ini seharusnya tempat dimana ia berada kalau ia menikah dengan Haruto?

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang