Junkyu dan Jay menoleh ke arah Sunoo. Sunoo sendiri tampak kaget. Matanya tertuju pada pintu depan.
Dimana ia melihat 2 orang sedang berjalan melewati cafe.
Sunoo segera berlari mengejar dua orang itu.
Seperti yang Sunoo bilang, ia menulikan pendengarannya tapi tidak penglihatannya.
Jadi ia benar-benar tidak mendengarkan obrolan Jay dan Junkyu. Namun tak sengaja matanya menatap ke luar cafe ketika sedang menghafal.
Sunoo segera mencekal tangan salah satu orang itu.
"Park Jeongwoo!" Panggil Sunoo agak kesal
Jeongwoo segera menoleh ke belakang. Dirinya tampak terkejut. Kemudian menatap wanita di sebelahnya dan Sunoo secara bergantian.
Sementara itu Sunoo menatap ke arah tangan Jeongwoo yang masih menggenggam erat tangan wanita itu.
"Lu selingkuh?" Tuduh Sunoo
Jeongwoo masih terdiam karena baru saja tertangkap basah.
"Dia siapa Woo?" Tanya wanita itu
Jeongwoo menggigit bibir bawahnya gugup. "Sunoo yaa, ini seperti yang lu pikir. Tapi ini bukan kayak gitu."
Jeongwoo menoleh ke arah wanita di sebelahnya. "Kamu duluan ya. Aku perlu bicara sama temen aku."
Sunoo merasa dadanya sesak. Seolah ia pernah ada di situasi ini.
Setelah wanita itu pergi. Sunoo meneteskan air matanya. Rasa janggal dan sakit itu menjadi satu.
"Woo??" Panggil Sunoo pelan
Jeongwoo memeluk Sunoo. "Maaf Noo. Maaf."
Sunoo sendiri diam dalam pelukan Jeongwoo. Memilih tidak membalasnya.
Setelah di rasa tenang. Jeongwoo melepas pelukan itu. Lalu menghapus air mata di pipi Sunoo dengan tangannya.
"Gue sama Doyoung udah putus Noo."
Sunoo terkejut. Bagaimana bisa??
"2 Minggu setelah Lu Koma. Gue sama Doyoung bertengkar hebat. Pada akhirnya kita putus. Dan selama itu, kita berpura-pura akrab di hadapan lu. Kita nggak mau nambah beban lu."
"Terus cewek tadi?"
"Dia bukan alasan kenapa gue dan Doyoung putus. Dia temen sekantor gue. Akhir-akhir ini kita emang lebih akrab."
"Woo? Lu beneran udah lupain Doyoung?"
Jeongwoo terdiam. Tentu tidak. Bisa di bilang ia sangat mencintai Doyoung. Namun, Ia juga tak mau lagi melukai Doyoung dalam hubungan mereka nantinya.
"Segampang itu?"
Bukannya penjelasan justru kata maaf yang terucap dari mulut Jeongwoo, membuat Sunoo terkekeh.
"Pindahin semua barang Doyoung ke apart gue. Doyoung layak bahagia juga. Dia nggak seharusnya berada di bawah bayang-bayang lu lagi." Ucap Sunoo kemudian berbalik
"Sunoo..."
Sunoo mengacungkan jari tengahnya. Tidak mau berdebat lagi.
Jeongwoo sendiri diam di tempatnya, baru setelah melihat Sunoo masuk ke cafe Jeongwoo memilih pergi.
"Fuck you!" Umpat Sunoo setelah menutup pintu cafe.
Sunoo tersentak kala melihat Jay, Junkyu, Heeseung bahkan Niki menatapnya.
"Ouh, maaf." Ujar Sunoo kemudian ia segera pergi ke dalam ruang staff.
Sunoo duduk diam di kursi. Tak lama tangisnya pecah. Ia menangis sesenggukan. Ini seperti Jeongwoo berkhianat padanya. Ini seperti dia berada di posisi Doyoung.