25

213 40 4
                                    

"Ya Lo mikir tolol!!"

"Ya kan gue Udah minta maaf. Juga bakal gue ganti. Lu kenapa emosi banget sih hari ini?"

"Bener tuh, belum juga sekilo. Entar gue beliin di warung depan kalo habis."

"Akhh capek gue ngadepin manusia bentukan kayak kalian selama ini. Gue pengen meditasi ke gunung Himalaya!" Ujar Junkyu kesal

Baru saja mereka selesai makan. Dan Sunoo kembali di kejutkan oleh hal lain lagi.

Sunghoon dengan keajaibannya meminta Heeseung untuk mengajarinya membuat latte.

Namun sudah 3 gelas yang di pecahkan. Itu semua karena karena cream yang Sunghoon buat gagal dan tangannya yang kaku. Hingga membuat Heeseung kesal sendiri.

Pada akhirnya keduanya berdebat dan tanpa sengaja Sunghoon menyenggol nampan di di sebelahnya.

Selain membuat Heeseung kesal, Junkyu naik darah, Sunghoon Juga membuat Niki emosi karena pastinya harus membersihkan kekacauan itu.

Belum lagi si Jake yang udah bikin 5 telur dadar Jungwon gosong. Alasannya mau coba-coba siapa tau Jake menemukan keahliannya.

Hal itu buat Junkyu yang lagi diskusi sama Jay jadi naik darah. Dan berakhir mereka bertiga ada mulut.

Untung belum ada pelanggan yang datang. Jadi nggak malu-maluin.

"Bawa balik temen lu! Kesel gue lihat mukanya." Ujar Junkyu lagi sembari menatap keduanya sinis.

Ini yang membuat Sunghoon dan Jake tidak di harapkan datang. Karena pasti ada aja kekacauan yang terjadi.

Di tengah kekacauan itu, Sunoo justru menahan tawanya. Masalahnya sebelum melawan Junkyu, muka Jake dan Sunghoon itu melas banget.

Lucu saja bagi Sunoo tanpa sadar Sunoo terkekeh pelan.

"Lu seneng lihat keributan kah?"

Sunoo menoleh ke arah Jay, yang entah sejak kapan sudah berada di depannya.

Sunoo berdehem pelan. Dan lanjut membaca buku menu. Mengabaikan Jay.

"Lu mau jadi asistennya Yi-ai nggak? Nggak gue perbudak asli deh." Tawar Jay

Sunoo berbalik pergi, meninggalkan Jay yang melongo karena tak di anggap ada. Bahkan sekedar di lirik pun tidak.

"Jangan ngobrol sama Jay. Entar rasa rindu ke Jay dalam imajinasi gue semakin besar." Gumam Sunoo

Sunoo memilih kabur ke dapur. Dimana Jungwon membuang telur gosong milik Jake ke tempat sampah sembari mengomel pelan.

"Perlu bantuan Won?" Tanya Sunoo

Jungwon menoleh,"Enggak dong cantik. Jangankan ngebersihin kekacauan yang di buat Jake. Bangun rumah tangga sama kamu aja gue sanggup."

Jungwon tersenyum lebar sembari mengedipkan matanya.

Sebuah sapu melayang ke arah kaki Jungwon. Membuat Jungwon menatap kesal pelaku yang kini menatapnya sinis.

"Tau kan Noo kenapa Jungwon di taruh di dalem dapur? Soalnya mulutnya lemes banget. Takutnya semua pelanggan di nikahin sama dia karena di anggap nafkahin dia." Sinis Niki sembari mengambil kain pel dan ember

"Halah mulut lu! Lu juga sama aja."

"Apaan? Gue beda. Gue cuma mempermudah perkejaan lewat kata-kata bijak!"

Niki segera pergi atau tidak keburu ribut dan pada akhirnya mereka yang nantinya akan mendapatkan giliran untuk menghadap Junkyu.

Sunoo ikut keluar. Namun tanpa di duga ia justru berpapasan dengan Sunghoon yang mau masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang