"Halo Kim Sunoo! Bagaimana kabarmu?"Sunoo melirik ke sumber suara dimana guide sedang duduk di sofa single dengan wajah tenangnya.
"Ini adalah akhirnya!!"
"Apa maksudmu?? Akhirnya?? Waktuku masih 5 hari lagi."
Guide tersenyum miring kemudian berdiri dan berjalan mendekati Sunoo.
"Kau selalu bertanya ending apa yang di harapkan dari cerita ini. Tentunya ending yang bahagia untuk pemeran utama. Namun, bagaimana dengan seseorang yang seharusnya tak berada di sini? Di akhir, Ia harus pergi bukan?"
Sunoo mengerutkan keningnya, mencoba mencerna apa yang di katakan guide.
"Aku berpikir semua ini tak akan cepat berakhir. Namun, pemeran utama justru ingin semuanya berakhir secepat ini." Guide melihat ke arah Sooha.
Wajah Sooha yang tampak begitu kusut dan marah. Sepertinya ia lebih memilih mengakhiri semuanya dengan caranya sendiri.
"Gimana bisa lu bilang ini akhirnya cuma karena Sooha jadi gila kayak gini?! Gimana sama Junkyu?? Dimana dia?? Ini masih belum ending!!"
Guide menoleh ke arah Sunoo, kemudian merapikan poni Sunoo yang tampak menutupi matanya.
Seketika sebuah gambaran muncul di depan Sunoo. Dimana Junkyu sedang duduk bersandar di bahu Noa. Keduanya saling mengaitkan tangan dengan erat.
Sunoo tahu dimana itu, itu di dalam pesawat. Berarti Junkyu benar-benar sudah pergi jauh.
Senyuman tulus di Bibir Junkyu membuat Sunoo merasa kalah.
Haruto lebih memilih Junkyu, Junkyu lebih memilih Noa, Sooha lebih memilih Sunghoon, dan Sunoo lebih memilih untuk siapa?
Cerita ini sudah tidak bisa di selamatkan lagi.
Apa itu sebabnya guide mengubah alurnya dengan membuat Sooha gila?
Sunoo menghela nafas panjang, "Jadi, cerita yang kacau ini tak dapat ku selamatkan pada akhirnya?"
Guide berjalan mundur satu langkah.
"Aku hanya menyuruhnya memilih, antara bersama dengan Haruto dan hidup bahagia. Atau bersama Sunghoon namun itu tak pernah terjadi."
Guide melirik ke arah Sooha lagi, kemudian ia tertawa kecil. "Yang ia lakukan padaku adalah penolakan. Ia tetap mau bersama Sunghoon apapun yang terjadi. Ia mengakui kesalahannya. Dan tetap ingin bersama dengan seseorang yang tak menginginkannya."
Guide menyentuh pistol yang berada di tangan Sooha. "Lagi, akhir ceritanya berakhir dengan kisah yang tragis." Ujar Guide prihatin
Sunoo menatap sekitarnya. Matanya kini terfokus pada Sunghoon.
Sunoo bahkan belum sempat memberikan Sunghoon, cinta yang di harapkannya.
Sunoo bahkan belum menerima rasa cinta Sunghoon sepenuhnya.
Namun akhir kata, ini berakhir.
Bahkan sebelum kisah cinta keduanya di mulai.
"Sekarang adalah waktumu untuk memilih." Guide berdiri di depan peluru yang melayang terhenti di udara itu.
"Kalau kau memilih mati di cerita ini kau akan kembali ke duniamu. Namun,..."
Guide menatap ke arah Sunghoon.
"Kalau kau membiarkan Sunghoon melindungimu. Kau akan selamanya terjebak di dalam cerita ini."
Sunoo menatap ke arah peluru dan Sunghoon secara bergantian.