29

445 65 23
                                    

"Kalian mau main hp sampai kapan?" Tegur Junkyu, baru saja dia keluar dari ruangannya. Yang di lihatnya adalah kedua anak buahnya yang sibuk dengan ponsel mereka sembari duduk di kursi pelanggan. Untungnya kafe sedang sepi sekarang.

Jungwon dan Niki menoleh, kemudian kembali menatap ke arah ponsel mereka. Tak menghiraukan Junkyu yang tampak kesal.

Keduanya sama-sama tampak kaget kala menatap layar ponsel membuat Junkyu yang berdiri cukup jauh dari mereka segera mendekati mereka.

Merasa Junkyu yang semakin dekat keduanya menyimpan ponsel mereka di saku.

"Kerja yuk kerja!! Yukk cari uang yuk cari uang!!" Seru Jungwon segera lari ke dapur

Sementara Niki segera mengambil kain lap dan membersihkan meja.

Junkyu merasa bingung kemudian ia memilih acuh dan segera kembali ke bagian kasir.

Di lain sisi Jay yang kini berada di kamar mandi menghela nafas kasar.

Ia baru saja mengirim foto yang tadi ia temukan di kamar Sunoo. Foto Sunoo dan Haruto.

Yang jadi pertanyaan adalah kenapa foto itu terlipat? Dan menyembunyikan wajah Haruto?

Ada satu hal yang Jay simpan untuk dirinya sendiri.  Ketika Sunoo bermimpi buruk tadi. Kenapa tadi Sunoo menyebut Sunghoon dan Travis??

Nama Travis sendiri sudah lama tak pernah ia dengar karena Haruto lebih suka namanya yang sekarang.

Tapi jelas Sunghoon tak mengenal Sunoo.

Lalu apa yang di sembunyikan oleh Sunoo? Kenapa bahkan dalam keadaan tidak sadar Ia menyebut kedua nama itu.

Jay juga masih ingat, kedua teman Sunoo tampak sangat julid pada Haruto. Seolah keduanya menyimpan dendam pada Haruto.

Jay mengusak rambutnya, ia benar-benar bingung.

🕛🕛🕛🕛🕛🕛

Sudah tiga hari sejak Sunoo sakit dan kini Sunoo sudah masuk kerja seperti biasa sejak kemarin.

Semuanya berjalan seperti biasanya. Tidak ada yang berubah, selain Jay yang tampak semakin dekat dengannya.

Bukankah menyapa ketika bertemu dan saling lempar senyum termasuk bentuk keakraban?

Kali ini Jake datang lagi dengan tampang lesunya. Masih dengan pakaian lusuh yang hampir sama setiap kali ia datang akhir-akhir ini.

Jake mendekati Sunoo, kemudian memesan beberapa kue dan kopi. Setelah membayar ia duduk di salah satu kursi yang langsung tepat menghadap ke arah Sunoo.

"Beberapa hari yang lalu pada pergi jenguk lu kok gue nggak di ajak?"

Sunoo menatap Jake bingung, ini maksudnya Jake minta Sunoo untuk memberitahu bahwa mereka menjenguk Sunoo agar dia bisa ikut? Ketika Sunoo sendiri tidak mengetahui hal itu?

"Gue juga kagak ikut ya." Sela Heeseung yang kini menaruh pesanan Jake di meja.

"Lu mah biasa kalo ngilang. Nggak perlu di cariin entar juga balik sendiri." Ucap Jake sembari meminum Kopinya

"Good seperti biasa.." gumam Jake

"Tuh sih pengangguran dateng." Ucap Heeseung sembari bangkit dan kembali berkerja

Jay datang dengan Wonyoung. Keduanya tampak membicarakan sesuatu hal yang penting.

"Vanilla latte dua ya." Ucap Jay pada Heeseung

Heeseung mengacungkan jempolnya. Kemudian dengan lihai membuat pesanan Jay.

Sementara Sunoo memilih duduk di balik kasir. Ia harus mencatat beberapa hal.

CHAOTICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang