Sunoo kembali ke rumah Sunghoon. Dan di hadapan Sunoo sekarang, Sunghoon dan dua anteknya tengah menunggu di ruang tamu dengan wajah gelisah.Sunoo memijat pelipisnya. Ia harus kembali. Apapun yang terjadi, ia harus menepati janjinya untuk kembali.
"Sunoo? Kau dari mana saja?" Tanya Sunghoon khawatir
Sunoo menghentikan langkahnya, padahal ia sudah siap mengabaikan kehadiran ketiga orang itu.
Sunoo menyuruh Jay agar segera kembali ke kamarnya. Kemudian ia duduk di depan Sunghoon.
Melihat itu, tanpa di suruh Jake dan Heeseung juga ikut pergi. Memberi ruang bagi keduanya.
"Aku baru saja dari rumah Haruto." Jawab Sunoo santai
Sunghoon mengangguk, kemudian ia berdiri dan duduk di sebelah Sunoo. Perlahan tangan Sunghoon membelai pipi Sunoo.
"Kenapa kau tampak lelah? Apa kau lapar? Aku sudah menyiapkan makan malam untuk kita."
"Apa kau memasaknya sendiri?"
Sunghoon mengangguk, "Ku dengar kau sangat suka makanan pedas. Jadi selama kau pergi, aku mencoba membuat satu menu. Ayo kita makan."
Sunghoon tersenyum manis tangannya menuntun Sunoo untuk ikut dengannya.
Sementara tatapan Sunoo mengeluarkan ekspresi rumit. Bibirnya tersenyum tipis namun matanya seolah hendak menangis.
Sunoo menghentikan langkahnya. Membuat Sunghoon ikut berhenti.
"Ada apa?"
Sunoo menangis. Entah kenapa hatinya merasa sakit. Seolah ia harus mengucapkan selamat tinggal sekarang.
Sunghoon yang khawatir segera menarik Sunoo kedalam dekapannya. Mengelus pelan punggung Sunoo yang tampak bergetar.
Tak berapa lama Sunoo mulai terdiam. Sunghoon segera memeriksa, senyumannya muncul kembali. Sunoo tertidur.
Dengan pelan Sunghoon mengendong Sunoo ke lantai atas dan menidurkannya di kasur.
Sunghoon ikut berbaring di samping Sunoo. Entah kenapa ia merasa bahwa Sunoo menyimpan banyak hal darinya. Dan apapun itu membuat Sunghoon takut.
Sunghoon pernah menyerah sekali. Dan itu cukup membuatnya menyesal. Dia tak ingin melakukan kesalahan lagi dan membuat Sunoo jauh darinya.
"Ku mohon jangan tinggalkan aku."
🕛🕛🕛🕛🕛🕛
Sunoo membuka matanya perlahan. Tidurnya nyenyak. Tentunya. Karena ia kini berada di dekapan sang suami.
Sunoo memerhatikan wajah Sunghoon. Pria di depannya ini sangat tampan. Bolehkah Sunoo membawanya ke dunianya?
Sunoo meringis, itu hal yang mustahil.
Sudah 2 jam sejak Sunoo bangun. Kini ia berada di meja makan dengan Sunghoon, Heeseung,Jake, dan Jay.
Suasana tampak hening. Bahkan tak ada yang mengungkit hal kemarin. Seolah tak pernah terjadi.
"Aku akan pergi untuk perjalanan bisnis selama 5 hari kedepan. Apakah kau mau ikut?"
Sunoo sontak menggeleng. Ia ingin bersama Sunghoon, namun ia tak mungkin menghabiskan waktunya tanpa melakukan apapun.
Sunghoon tampak sedih namun ia tetap diam dan mengangguk.
Selesai makan. Sunoo menahan Sunghoon yang hendak beranjak.
"Dimana Sooha?"
Pertanyaan dadakan dari Sunoo membuat Sunghoon terkejut. Sunghoon melirik ke arah Heeseung dan Jake yang kini menatapnya.