Flo menatap dirinya di depan cermin yang ada di kamarnya. Kemarin, setelah Rafka mengantarkan nya pulang, ia sama sekali tidak keluar dari dalam kamar.
Hal itu membuat Esta sedikit khawatir tentang kesehatan Flo.
"Aaarrrggghhhh goblok banget sih lo Floooo! Kok lo iyain sih jalan sama diaaaa! " ucapnya penuh frustasi.
"Apa juga untungnya buat lo! "
Tok tok tok..
"Flo, kamu udah siap belum? Mami tunggu di bawah ya! " ucap Esta di depan pintu kamar Flo.
Flo tidak menjawab pertanyaan Esta, dia hanya melirik pintu kamarnya dengan datar.
"Mami pasti khawatir sama gue! " ucap Flo dengan nada pelan.
"Iya mi bentar lagi Flo selesai! " sahutnya kemudian.
Flo merapikan rambut pendeknya dan segera meraih tas yang tak jauh dari tempat ia berdiri.
Ia segera membuka pintu kamarnya dan melangkah menuju tangga.Dilihatnya mami yang sudah di bawah bersama dengan bundanya.
Soal Wina, Flo memang sudah menceritakan kepada Esta tentang ia menjadikan Wina dan Alan sebagai orang tua angkatnya.Mereka juga sudah sempat makan malam beberapa kali di rumah Esta.
"Bunda! "Panggil Flo dengan kencang. Wajahnya tersenyum merekah melihat Wina yang ada dirumahnya.
Wina yang merasa terpanggil langsung menoleh ke arah Flo, tak lupa pula ia merentangkan kedua tangannya untuk menyambut Flo.
Flo segera berlari dan memeluk erat Wina di depannya.
"Bunda kangen banget sama kamu! " ucap Wina.
"Emm Flo juga bun! " balas Flo.
Selesai acara berpelukan, Flo melirik maminya yang berada tepat di sebelah Wina.
"Maaf ya mbak, aku telpon mbak pagi-pagi buat nyuruh kesini! " ucap Esta sambil memegang tangan kiri Wina.
"Gapapa Ta! Toh aku juga mau ketemu sama Flo kan! " balas Wina. Ia juga menyabut tangan Esta.
Lirikan mata Esta beralih menatap Flo yang ada di depannya.
"Hari ini, mami nggak bisa anter kamu ke sekolah, kamu berangkat sama bunda aja ya! " kata Esta.
"Aku kan bisa naik angkot mi, nggak perlu nyuruh bunda pagi-pagi kesini buat anter aku! " balas Flo.
Esta menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya itu.
"Mbak, ikut aku sebentar! Ada yang mau aku omongin! " Esta langsung menarik Wina, tanpa menunggu jawaban dari perempuan itu.
Flo hanya bisa melihat dari jauh, tidak dapat mendengar percakapan kedua ibunya itu.
"Ngomongin apaan sih, kayaknya serius banget! " Flo memperhatikan ekspresi Wina dan Esta.
Terkadang wajah Wina berubah menjadi serius, kadang seperti mengisyaratkan kata 'ohh' dan terkadang terdiam tidak mengerti.
"Gosipan emak-emak no counter! " Flo segera meninggalkan ruang tamu dan segera menuju ruang makan.
Saat sedang asik sarapan, teriakan maminya membuat Flo terkejut bukan main.
"Floooo!!!! " panggil Esta dari arah ruang tamu.
"Bocah semprul! Sarapan gak bilang-bilang! Kamu nggak ngajakin mami sama bunda sarapan hah? " teriak Esta sambil bertolak pinggang.
"Uhuk uhuk! Apaan sih miii lagi makan juga! Kalo mami sama bunda laper ya makan ihhh! " balas Flo, tangannya meraih susu yang ada di depannya.
"Hush lagi makan kok ribut sih! Udah la Ta ayo makan, nanti kamu terlambat ke kantor gimana? " sahut Wina dari belakang Esta.
"Iya mbak! " balas Esta,ia tidak mau mempermasalahkan kebiasaan Flo yang satu ini.
Esta dan Wina segera menarik kursi yang berada tepat bersebrangan dengan Flo.
"Flo benar-benar mirip dengan Zey, almarhum anakku! " ucap Wina setelah duduk dan mengambil sepiring nasi goreng.
"Emangnya Zey juga suka nggak ngajakin mbak makan bareng? " tanya Esta.
Wina menganggukkan kepalanya dan mulai memakan sarapannya.
"Bun, makan gih jangan dengerin mami! " jawab Flo. Matanya menyorot ke arah Wina dan Esta.
"Btw kita naik apa bun ke sekolah? " tanya Flo di sela-sela makannya.
"Naik motor! Tuh motor bunda ada di depan! " jawab Wina.
"Maafin mami ya, nggak bisa nganter kamu ke sekolah! Hari ini mami ada meeting sama klien mami, mungkin mami pulang agak malem! Kamu jangan kelayapan ya! " ancam Esta menunjuk wajah Flo dengan sendok makannya.
"Iya mii! "

KAMU SEDANG MEMBACA
Zey story(transmigration)
Fiksi RemajaFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YA SEBELUM BACA CERITANYA!! Awal cerita ini mungkin ngebosenin, tapi coba deh baca 10 bab aja emmm kalo ketagihan lanjut, kalo nggak boleh pamit.. Kehidupan seorang zey berubah ketika dirinya menyadari bahwa dia mengalami s...