"Yauda naik gue anter kemana pun lo mau! Ke pelaminan juga gue udah siap! " ucapnya dengan senyuman yang sangat lebar sampai membuat Flo bergidik di tempatnya.
"Ogah gue nikah sama lo!" balas Flo sambil berusaha menaiki motor sport milik Aris.
"Tunggu! Pake ini. Gue gak mau paha lo di liatin sama orang-orang di jalan nanti. " Aris membuka jaketnya dan memakaikannya ke pinggang Flo.
Flo kaget dengan tindakan Aris barusan. Bahkan dia bengong melihat Aris yang begitu dekat dengan dirinya.
"Woi." ucap Aris sambil menjentikkan jarinya di depan wajah Flo. Flo langsung tersadar dan segera menaiki motor Aris.
"Terpesona sih gapapa Flo tapi jangan sampek air liur lo ikut keluar kaya gitu. " ucap Aris setelah Flo sudah menaiki motornya.
Flo melotot dan langsung melap bibirnya.
"Boong lo ya! Mana ada ludah gue keluar gara-gara lo. " balas Flo sambil menggeplak helm milik Aris.
"Udah ah buruan! Udah bosen gue disini. " lanjutnya lagi sebelum Aris melanjutkan kata-katanya.
"Pegangan dulu! Kalo gak gue gak mau jalan ni. "
"Banyak banget sih bacot lo. Yauda iya cepetan jalan. " ucap Flo mulai emosi. Tapi dia tetap meletakkan tanggannya di pinggang milik Aris.
Percayalah wajah Flo sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus. Dulu dia tidak pernah di perlakukan seperti ini. Jadi wajar saja jika dia malu dengan tindakan yang Aris berikan padanya.
Tak jauh dari sana seseorang mulai mengepalkan tangannya. Dia tidak tau kenapa tapi hatinya sedikit tidak terima dengan yang dia lihat di depannya. Gadis itu, gadis yang selalu mengganggunya kini berhenti mencari perhatian darinya.
Bukankah itu bagus? Tapi kenapa dia tidak senang sekarang. Apa mungkin dia belum terbiasa dengan perubahan gadis itu?
"Aaarrrh menyebalkan! " ucapnya sedikit emosi.
"Kak Angga! " ucap seseorang dari belakang dirinya.
"Maaf ya aku lama, soalnya nanggung banget tadi piketnya. " ucap Dilla sambil menyunggingkan senyum ke arah Angga.
"Gapapa sekarang kita pulang! " ucap Angga sambil meninggalkan Dilla di belakangnya.
Dilla lari menyusul Angga yang sudah berada di parkiran.
"Kak Angga udah selesai kumpul sama yang lain tadi? " tanya Dilla berusaha tetap tenang di samping Angga.
Dia sedikit terkejut dengan raut wajah Angga yang sedikit berubah. Apa dia melakukan sesuatu sampai membuat kekasihnya ini marah?
"Hm sudah, ayo naik kita pulang! " balas Angga yang seperti tidak perduli dengan ketakutan Dilla.
Setelah Dilla sudah berda di boncengan, Angga langsung menancapkan gas motornya meninggalkan area sekolah.
•:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•☾☼☽•:•.•:•.•:•:•:•:•:•:•:•
"Belok kanan Ris. " ucap Flo memberi arahan pada Aris.
"Oke."
"Sekarang belok kiri. "
"Oke."
"Sekarang ke atas. " ucap Flo lagi.
"Ok... Kok ke atas sih Flo. Motor gue gak bisa terbang! " protes Aris dengan permintaan Flo.
"Lagian lo oke-oke mulu. Yang lain kek. "Jawab Flo.
" iya princes sekarang kita ke arah mana? " tanya Aris di balik helm nya.
"Hah apa? Lo ngomong apa? Gue gak denger! " ucap Flo. Aris menjalankan motornya sedikit kencang membuat angin menghilangkan suaranya.
Aris berhenti sebentar dan membuka helmnya. Dia melirik Flo ke belakang.
Deg... Deg..
Jantung Aris berdegup melihat wajah Flo yang sangat dekat dengannya.
"Ngapain lo liatin gue kaya gitu? Kaya mau nerkam gue aja. " tanya Flo. Dia tidak mendengar apa yang Aris ucapkan barusan. Jadi dia mendekatkan dirinya supaya bisa mendengar suara Aris.
"Lo cantik Flo. " entahlah kata-kata itu keluar dengan sendirinya dari mulut Aris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zey story(transmigration)
Teen FictionFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YA SEBELUM BACA CERITANYA!! Awal cerita ini mungkin ngebosenin, tapi coba deh baca 10 bab aja emmm kalo ketagihan lanjut, kalo nggak boleh pamit.. Kehidupan seorang zey berubah ketika dirinya menyadari bahwa dia mengalami s...