Angga berlari di koridor yang sudah tampak sepi itu. Dengan tergesa-gesa ia segera menghampiri Dilla yang berada di dalam toilet.
Saat sudah berada di depan pintu toilet, Angga menggedor pintu itu dengan kencang.
"Dilla! Kamu di dalem? " tanya Angga.
Namun tidak ada jawaban sedikit pun dari dalam.
Rizal, David dan juga Adit yang baru sampai bernafas dengan terengah-engah. Lari Angga cukup kencang , hingga ketiga temannya ini mau tak mau harus tertinggal di belakang.
"Huh, huh, mana Dilla? " tanya David masih dengan nafas yang tidak teratur.
Angga menggeleng dan kembali mengetuk pintu toilet, berharap Dilla membalasnya.
"Dobrak aja! Huh! " sahut Adit yang berada tepat di samping Angga.
Saat Angga ingin mendobrak pintu toilet, David lebih dulu menabrakkan dirinya ke arah pintu.
"Dilla! Lo di dalem kan! " ucapnya penuh khawatir.
Brak!
Brak!"Dilla! " panggil David.
Saat pintu sudah berhasil terbuka, terlihat Dilla yang sudah lemas di lantai toilet.
"Kak." ucapnya dengan pelan.
Angga yang panik segera menghampiri Dilla dan meletakkan tubuh gadis itu di atas pangkuannya.
"Kamu kenapa? Siapa yang udah ngelakuin ini sama kamu? " tanya Angga. Matanya meneliti setiap tubuh Dilla yang memar-memar.
Rizal dan Adit tentu terkejut melihat penampilan Dilla saat ini. Rambut yang basah, tangan kanan yang memerah, jangan lupakan kaki yang penuh dengan lebam.
"Bilang siapa yang udah ngelakuin ini sama lo! " tanya David penuh emosi saat melihat penampilan yang cukup lusuh dari gadis itu.
Dilla yang terkejut akibat bentakan David langsung menangis di atas pangkuan Angga.
"K, kak Flo yang udah ngelakuin ini sama aku hiks, hiks, hiks! " jawab Dilla.
Saat mendengar nama Flo di sebut membuat darah Angga mendidih seketika.
Gadis itu! Kenapa dia selalu mencari masalah dengannya?
Saat ini, Rizal yang mengerti situasinya, segera beranjak pergi dari tempat itu.
Jika Siska masih bersama dengan Flo, itu artinya dia akan terkena imbas dari masalah ini."Tunggu gue Sis! " gumamnya, meninggalkan teman-temannya yang masih berada di toilet.
"David! Lo jaga Dilla! Gue ada urusan! " ucap Angga menatap lurus ke arah David.
Dia memberikan Dilla ke pangkuan David dan berdiri meninggalkan mereka.
"Lo mau kemana? " tanya Adit yang bingung harus ikut Angga atau bersama David menjaga Dilla.
"Jagain cewek gue! " kata Angga dan mulai meninggalkan toilet.
"Dasar cewek gila! " Adit mengumpat untuk gadis yang sudah mencelakai pacar temannya itu.
"Lo udah aman sekarang Dill! " ucap David sambil memeluk Dilla yang masih berada di pangkuannya.
Adit yang melihat itu segera menampik tangan David yang masih memeluk Dilla.
"Kita ke UKS sekarang! " kata Adit menyadarkan David untuk tidak terus-menerus memeluk pacar temannya itu.
Saat David ingin berdiri, tanpa di sadari Dilla sudah pingsan di pangkuannya, membuat kedua orang itu semakin kalang kabut.
"Dilla! " panggil David.
"Dia kenapa? " tanya Adit.
"Pingsan goblok! " jawab David.
Dia segera menggendong Dilla ala bridal style, dan berlari meninggalkan toilet.
Saat ini dia harus memberi tahu keadaan Dilla kepada Angga.
Kenapa bisa begini? Seharusnya sekarang dia sudah berada di atas motor dan pulang menuju rumah. Tapi dia tidak menyangka akan ada masalah hari ini. Dilla! Gadis yang sudah lama dia sukai dalam diam, kini pingsan di atas pangkuannya akibat ulah seseorang.
"Awas lo Flo! Gue bakal balas semua perbuatan lo! " ucapnya dalam hati.
Saat David dan Rizal sudah tidak terlihat, seseorang keluar dari balik tembok yang tak jauh dari toilet.
Ia mengangkat sedikit bibirnya dan ikut pergi meninggalkan tempat itu.
"Gimana lo nyelesain masalah ini Flo! " ucapnya dengan seringaian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zey story(transmigration)
Fiksi RemajaFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YA SEBELUM BACA CERITANYA!! Awal cerita ini mungkin ngebosenin, tapi coba deh baca 10 bab aja emmm kalo ketagihan lanjut, kalo nggak boleh pamit.. Kehidupan seorang zey berubah ketika dirinya menyadari bahwa dia mengalami s...