Bab 25

306 16 0
                                        

"Akh! Aduh! Sis ampun, sakit! Aduh! "Rizal memegangi kepalanya yang di jambak oleh Siska.

"Bodo amat! Lo berani pegang-pegang cewek lain di depan gue! "Siska semakin kencang menarik rambut Rizal.
Kemudian dia menginjak kaki Rizal di bawah.

"Aduh sakit Sis! Yaampun, aku minta maaf! " ucap Rizal, tapi tidak di gubris dengan Siska.

"Lo juga yang bikin temen gue kesel seharian ini kan! Sekarang rasain pembalasan gue! "Ucap Cindy semakin geram dengan David yang menahan tubuhnya agar menjauh darinya.

"Gue gak ada hubungannya sama temen lo itu!" balas David masih berusaha menjauh dari Cindy.

"Halah bacot lo! Ihhh rasain nih! " ucap Cindy semakin menjadi-jadi mengamuk dengan David.

"Akhh!! Lepasin bangsat! "

Cindy sangat bersemangat menjambak rambut milik David, begitu juga dengan Flo.

Dia yang geram dengan Dilla semakin gencar menarik rambutnya.

Apalagi sekarang Angga tidak lagi maju menghalanginya karena ancaman Aris.

"Gue tau lo sengaja ngelakuin itu sama gue! Muka lo yang sok polos itu, buang aja sana! Gak usah di pake! Gak cocok di muka lo yang munafik! " ucap Flo dengan lantang mengejek Dilla.

"Kak lepasin... Sakitt... Hiks... Hikss... " balas Dilla, kepalanya semakin tertunduk akibat jambakan kuat dari tangan Flo.

Flo yang semakin emosi ingin sekali menampar gadis yang ada di depannya ini.

Satu tangan Flo terangkat di udara. Namun tangan itu di tahan oleh seseorang.
Ia berbalik dan menemukan Adit yang memegangi tangannya dengan marah.

"Plakkk!! "

Satu tamparan mendarat langsung di pipi kiri milik Flo.
Yah benar, Adit yang menampar nya.

Nafas Flo semakin menggebu-gebu akibat ulah Adit.

"Lo bilang apa kak tadi? Lo mau keluar dari Eagle gara-gara cewe ini? Lo waras? Lo dikasih apa sama dia, sampe lo nurut banget sama dia? " tanya Adit pada Aris sang kembaran.

"Lo berani nampar Flo? " kata Aris dengan marah.

"Kenapa? Lo gak suka? Cuma karena cewe kaya dia lo jadi berubah! Ooh gue tau, pasti dia nawarin tubuhnya kan sama lo makanya lo nurut sama dia! " lantang Adit sambil menunjuk wajah Flo yang berantakan.

"Bangsat!!! "

Aris langsung menerjang tubuh Adit hingga terjatuh.

Bughhh..

Bughh

Bughh

Bogeman demi bogeman Aris berikan di wajah Adit yang sudah penuh luka itu.

"Lo gak tau apa-apa soal Flo! Lo juga gak tau apa-apa tentang gue! Lo boleh ambil semuanya, asal jangan lo sakiti Flo!" kata Aris yang masih memukuli wajah kembarannya.

"Uhuk! Uhuk.. Jadi lo lebih pilih cewe lonte itu daripada adik lo sendiri! " balas Adit yang sudah babak belur di bawah Aris.

Memang dari segi kekuatan Adit tentu saja kalah dari Aris, sebab dari kecil dulu Aris sudah di latih oleh sang kakek yang notabennya mantan tentara.

Sedangkan Adit selalu di manjakan oleh sang ayah hingga membuatnya menjadi anak yang sedikit manja.

"Masih berani lo ngejek Flo di depan gue!" Aris segera mengangkat tangannya lagi ingin memukul wajah Adit.

"Ris udah! Jangan lo sakiti Adit lagi! Lo lupa Adit itu kesayangan bokap lo! " Kata-kata Angga langsung membuat Aris tersadar.

Dia bangkit dari tubuh Adit dan menghampiri Flo yang masih memegangi pipinya.

"Lo gapapa? " tanya Aris.

"Gue gapapa! " balas Flo.

Flo menatap Dilla dengan tajam, dia ingin memberikan satu pelajaran terakhir untuk Dilla.

Dia mengambil minumannya dan menyiram tepat di wajah milik Dilla, kemudian dia mendorong tubuh Dilla hingga terjatuh.

"Kalo lo mau main-main sama gue, ayo! Tapi kita liat siapa yang bakal buka topeng duluan nanti! Ups lupa, ini karakter gue, bukan topeng gue! " kata Flo.

Semua yang terjadi di kantin hari ini tak lepas dari pandangan seorang pria yang berada di pintu kantin.

Dia bersandar dan bersedekap dada melihat semua yang Flo lakukan.

Senyum misterius terbit dari wajah rupawan itu, kemudian dia segera pergi dari sana dan menghilang.

Zey story(transmigration) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang