Bab 24

308 14 0
                                        

Flo memakan mie ayamnya dengan lahap.

Slurrppp!!!

"Aaaahhhh!! Enak banget!!!!! " ucap Flo sambil mengelus perut ratanya.

Ia mengaduk es teh nya dan meminumnya, kemudian dia menyendokkan mie lagi ke dalam mulutnya.

Dari kejauhan Aris membawa nampan yang lumayan besar, berisikan makanan pesanan Aris dan teman-temannya. Tak lupa pula kerupuk milik Flo yang juga berada di atasnya.

Saat Aris sudah mendekat, tiba-tiba Dilla berdiri dan menghampiri Aris.

"Kak aku bantu ya, pasti berat. " ucapnya dengan tersenyum ke arah Aris.

Aris tidak menjawab, hanya menganggukkan kepalanya.
Nasi goreng di letakkan oleh Aris, sedangkan minuman di letakkan oleh Dilla.

Tapi saat minuman terakhir Dilla tanpa sengaja tersandung kaki kursi tempat dia berdiri. Alhasil membuat minuman itu tumpah tepat mengenai wajah Flo yang sedang menyantap mie ayamnya.

"Akh! "

"Flo!! " ucap Cindy dan juga Siska berbarengan.

Aris langsung meletakkan nampan ke atas meja dan berlari menghampiri Flo.

"Mata gue! Anjir pedes! Aduhh! " eluh Flo sambil mengusap sebelah matanya.

Aris segera mengambil tisu dan mengusapkannya ke wajah Flo. Aris menghembus mata Flo yang sedikit perih.

"Eh lo sengaja ya mau ngerjain Flo! " ucap Siska ngegas dan menunjuk muka Dilla yang ketakutan.

"Kak maaf aku nggak sengaja. " balas Dilla gelagapan.

"Boong! Lo pasti sengaja kan ngerjain temen gue! " Cindy mendorong tubuh Dilla hingga terduduk di kursinya.

"Lo budek ya! Cewe gue bilang dia gak sengaja! Lo tuli? " Angga tidak Terima Dilla di perlakukan seperti itu oleh teman-teman Flo.

Sedangkan Aris masih mengusap mata Flo dengan tisu.

"Lo gapapa Flo? Ke UKS ya! " tanya Aris.

"Hiks.. Hikss... Aku beneran nggak sengaja kak.. Hikkss beneran.. " ucap Dilla yang sudah menangis sesegukan.

"Gue tau lo itu gak suka sama temen gue! " balas Cindy masih dengan emosinya.

"Jangan bentak cewe gue! " Angga benar-benar emosi di buat situasi seperti ini.

Flo benar-benar kesal bukan main. Kedua tangannya terkepal kuat menahan sesuatu yang bergejolak di dalam hatinya.

Tanpa aba-aba Flo langsung menerjang tubuh Dilla.

"Lo sengaja kan nyiram muka gue! " ucapnya sambil menjambak rambut Dilla.

"A.. Aaampun kak.. Aa aku nggak sengaja... Hiks. " Dilla berusaha melepaskan tangan Flo dari sana.

"Lepasin tangan lo! " Angga menggapai tangan Flo yang berada di kepala Dilla.

Bukannya melepaskan, Flo semakin kencang menarik rambut Dilla.

"Flo lepasin! Kurang ajar banget lo! " ucap David.

David juga berusaha menghempaskan tangan Flo, tapi langsung di cegah oleh Cindy.

"Lo mau ganggu temen gue juga! Sini lo! " Cindy langsung menarik rambut David hingga kepalanya miring ke samping.

Aris dan Angga kalang kabut mencoba memisahkan tangan Flo dari kepala Dilla.

"Flo lepasin Dilla. Kita ke UKS sekarang.. " ucap Aris lembut sambil memegang tangan Flo.

"Nggak! Urusan gue sama dia belum kelar! " balas Flo. Matanya sebelah menutup akibat perih dari kuah cabe mie ayamnya.

"Hiks, hiks, ampun sakit kak.. " Dilla memegangi kepalanya yang semakin di remas kuat oleh Flo.

Rizal yang juga ingin ikut memisahkan mereka langsung di tahan oleh Siska.

"Lo juga mau ikutan? Sini lo! " Siska langsung menarik kerah baju Rizal dan mencekik lehernya.

Akhirnya terjadilah aksi jambak-menjambak dari kedua belah pihak.

"Kalo lo gak lepasin tangan lo sekarang dari Dilla, gue pastiin lo gak selamat setelah ini! " ancam Angga.

"Eh lo kira gue takut sama topeng monyet kaya lo hah!" tantang Flo.

"Bangsat! " ucap Angga.

Dia maju selangkah menuju ke arah Flo.

"Sekali aja lo sentuh Flo, gue keluar dari Eagle! " ucap Aris. Matanya menyorotkan keseriusan.

Langkah Angga langsung berhenti, tangannya mengambang di udara tidak jadi membalas perlakuan Flo.

Gak ada habis-habisnya...
Jangan lupa vote

Disini
⬇️⬇️

Zey story(transmigration) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang