Rafka terus memperhatikan Flo yang tampak seperti sedang berpikir.
"Emm itu gue salah liat, iya gue salah liat! Gue kira lo itu temen gue, ternyata bukan hehe. " ucap Flo sekenanya.
Yakali dia mengatakan bahwa dirinya Zey yang sudah menyelamatkan nyawanya, lalu tertabrak mobil dan mengalami perpindahan jiwa. Bisa-bisa dia dikatai gila oleh pemuda itu.
"Huhff..... " Lagi-lagi Rafka menghela nafasnya.
Padahal dia berharap gadis itu pernah melihatnya di jalan waktu sedang mencari sahabatnya.Rafka masih mencari bukti siapa yang membunuh sahabatnya itu, tapi hasilnya nihil. Dia belum menemukan titik terang dari masalahnya.
Rafka bangkit dari duduknya dan meninggalkan Flo begitu saja. Baginya sia-sia berbicara pada orang yang tidak memberikan jawaban yang dia mau.
Melihat Rafka yang sudah menjauh, Flo mengangkat bahunya acuh seakan tidak perduli dengan pria itu. Dia melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
"Mami mana sih lama banget! Katanya tadi mau jemput, kok gak sampek-sampek. " ucap Flo dengan jengkel.
Sudah hampir satu jam dia berada di depan gerbang sekolah menunggu maminya. Namun Esta tak kunjung juga datang.
"Kalo tau gini, mending tadi gak nolak tumpangannya cindy. " Flo menyesal karna menolak ajakan cindy untuk pulang bareng.
Dan sekarang dia harus menunggu maminya yang tak tau sedang ada dimana.
Tin.. Tin.. Tin..
Terdengar suara klakson dari arah belakang dirinya.
Flo terkejut dan langsung menyingkir ke arah samping.
Flo melotot ke arah manusia yang membuat dirinya terkejut.
"Woy punya otak gak? "Flo ngotot sambil mengarahkan jari telunjuknya ke kepalanya.
Flo mendengus ketika orang itu membuka helmnya.
"Dih anak babi lewat! " ucapnya dengan emosi.
"Lo belum pulang?" tanya pria tersebut.
"Mata lo buta apa gimana? Gue udah pulang, ini arwah gue! Hihihi gue cekik lo! " balas flo sambil meragakan suara kuntilanak dan tangannya berusaha meraih leher pria itu.
Tuk!!
"Aduh! Apa-apaan sih lo. Sakit tau!! "
Pria itu memukul tangan flo yang berusaha menggapai lehernya.
"Ayo gue anter pulang, daripada disini kaya anak ilang. "
"Ogah! Gue di jemput sama mami gue. Lagian kalo gue pulang bareng lo nanti yang ada gue ketularan sama kepedean lo yang setinggi langit itu. "
Yaps yang sedang bicara dengan flo saat ini adalah Aris.
"Yakin gak mau gue anter pulang? Lo gk takut sendirian disini? Lo gak liat disini udah sepi? " tanya Aris dengan sedikit memajukan wajahnya menatap Flo yang sedikit tidak senang dengan tindakannya.
Flo menatap sekeliling dan benar saja ternyata sekolah sudah mulai sepi, hanya ada dirinya dan juga Aris saja.
Flo meneguk ludahnya kasar. Gimana nanti kalau misalnya ada yang menculiknya? Sedangkan dia sudah menjadi gadis cantik.
Ya begitulah isi otak flo sekarang."Yauda kalo lo gak mau gue anter pulang, lagian penawaran gue cuma sekali! " ucap Aris yang mulai memakai helmnya.
"Eh eh tu'tunggu! " ucap Flo sambil menahan tangan Aris yang ingin memasang helmnya kembali.
"Anterin gue pulang, tapi gue mau mampir ke suatu tempat, lo mau nganter gue kesana dulu? " tanya Flo, tangannya masih menempel pada lengan baju Aris, jangan lupakan puppy eyes milik Flo yang ditunjukkan pada Aris.
Aris sangat gemas dengan Flo sekarang.
Kapan lagi dia akan melihat sisi Flo yang seperti ini.
Bahkan ini sangat jauh dari Flo yang biasanya.Karna Aris tau, Flo tidak akan pernah menerima tawarannya. Tapi lihatlah sekarang Flo memintanya untuk mengantarkannya ke suatu tempat dengan tatapan mata yang sangat lucu di depannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zey story(transmigration)
Novela JuvenilFOLLOW AKUN AUTHOR DULU YA SEBELUM BACA CERITANYA!! Awal cerita ini mungkin ngebosenin, tapi coba deh baca 10 bab aja emmm kalo ketagihan lanjut, kalo nggak boleh pamit.. Kehidupan seorang zey berubah ketika dirinya menyadari bahwa dia mengalami s...