𝙥𝙖𝙧𝙩- 𝟜𝟡

753 86 3
                                    

sudah jam dua pagi, tapi bayi yang berada di pangkuan lisa masih membuka mata nya dan terus menggeliat menggerakkan tangannya yang memakai kaos tangan yang sudah dibebaskan dari selimut bedong nya.

lisa yang sudah mengantuk sekali, mencoba membujuk putrinya itu

"jane sayang, begadang tidak baik untuk perempuan, itu akan membuat nya menjadi jelek,, "

bayi itu hanya berkedip dan terus bermain dengan dunia nya sendiri.

"lisaa,, bawa bayi nya kesini"

lisa menatap jennie yang  terbangun lalu berdiri menggendong bayi nya.

jennie menggeser tubuh nya dan menyuruh lisa meletakkan bayi mereka disamping nya.

"tidurlah,, dia tidak akan menangis"

lisa mengangguk kemudian mengecup pipi jennie sebentar lalu pergi membaringkan tubuh nya di sofa.

jennie tersenyum kecil menatap bayi nya yang hanya tau menggeliat dan berkedip

"kamu menggemaskan sekali, apa mommy boleh menggigit pipi mu hmm"

bayi itu membuka mulutnya saat jennie mengusap pipinya dengan jari telunjuk nya

"kamu mau menyusu lagi"

jennie segera membuka kancing baju nya kemudian mengeluarkan satu payudara nya, lalu mengarahkan puting nya ke bibir mungil bayi itu.

"ternyata bayi haus sekali, kenapa tidak bilang sama daddy mu kalau kamu haus,,"

tangan bayi itu bergerak-gerak lalu memegang telunjuk jennie, dikarenakan dia memakai kaos tangan, bayi itu sedikit kesusahan menggenggam jari mommy nya.

beberapa menit kemudian bayi itu berhenti menyusu dan langsung menangis kencang sehingga lisa yang baru saja tertidur terbangun kembali

"kenapa?"

"dia pup,, bantu aku mengganti pempers nya"

lisa meraih tas bayi lalu mengeluarkan tissu dan popok juga baju ganti dan selimut bayinya

"buang,, dan ini satukan dengan pakaian kotornya"

lisa meraih baju dan popok bekas yang ada di samping kaki jennie lalu membuang popok itu ke tempat sampah dan memasukkan pakaian kotor bayi nya didalam plastik yang sudah nyonya manoban siapkan.

jennie mengangkat bayi nya yang tidak memakai apa-apa lalu menyuruh lisa meletakkan selimut yang baru, setelah itu dia mulai memakaikan pempers dan pakaian untuk bayinya

setelah itu jennie melilit kan selimut itu di tubuh bayinya dan membiarkan tangannya yang memakai kaos tangan terbebas.

"apa dia belum mau tidur,, "

"lihat saja matanya yang cerah itu"

lisa merebahkan tubuh nya di bangsal karena jennie sedang duduk saat ini, jennie memperbaiki posisi dan menyandarkan setengah tubuh nya kemudian meluruskan kaki nya di samping bayi nya dan lisa yang sedang maringkuk membiarkan bayi itu memegang telunjuk nya

bayi itu semakin menggeliat terlihat sangat senang bermain.

......

pagi-pagi sekali nyonya manoban dan adik ipar nya nyonya Lawrence datang ke rumah sakit, dia sudah tidak sabar melihat cucunya yang sangat cantik

bahkan sedari tadi dia membicarakannya dengan nyonya Lawrence yang hanya mendengus melirik nya.

kedua nyonya besar itu menghampiri kinsey yang duduk didepan ruangan jennie

jennie's powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang