jennie's power

𝙥𝙖𝙧𝙩- 𝟡𝟜

Kepolisian Nasional Korea.

tap!

tap!

tap!

krieet!

semua anggota yang berada di ruang devisi kriminal langsung membungkuk memberi hormat saat melihat Komisaris kang masuk,

Komisaris kang menatap mereka semua kemudian melangkah ke ruangan komandan choi yejun kepala satuan reskrim kriminal.

choi yejun langsung berdiri dari kursi nya ketika melihat siapa yang masuk ke ruangan nya, dia segera mempersilahkan Komisaris kang untuk duduk

"aku tidak ingin berbasa-basi"

choi yejun mengangguk lalu mengambil map yang sudah di kirim kan oleh mata-mata nya kemudian memberikan map itu pada Komisaris kang

"dia sudah cukup lama berada disana atas perintah dari letnan gunwoo"

Komisaris kang meraih map itu kemudian membacanya.

"apakah pembantaian yang terjadi pada raewon ada hubungannya dengan mereka"

komandan yejun menghela nafas kemudian menggeleng pelan

"tidak ada bukti yang di dapat kan disana,  dan dari informasi mata-mata itu mengatakan mereka tidak melakukan aktivitas apapun pada malam itu,,,"

"menurut mu ada pihak lain"

"aku belum menduga apapun,, hyunjin juga mengatakan kalau dia baru saja mengenal mafia itu."

Komisaris kang meletakkan map itu diatas meja kemudian berkata.

"terus intai pergerakan mereka,"

komandan yejun hanya mengangguk kemudian memanggil salah satu detektifnya.

"ada apa komandan"

komandan yejun menatap detektif zhenyu sebentar kemudian memberikannya sebuah foto

"pasang di papan DPO, sekarang fokus kita ke orang itu"

zhenyu menatap foto itu kemudian mengangguk lalu keluar dari ruangan komandan yejun.

"kim jong-in"

zhenyu menatap hyunjin yang mengeja nama yang dia tulis di bawah foto yang baru saja dia tempel,

"hmmm,,,"

hyunjin menaikan satu alisnya menatap zhenyu

"apa kalian menemukan sesuatu"

"komandan yang menemukan nya, semalam kami kehilangan jejak"

hyunjin mengulur kan tangan nya mengambil sebuah lampiran yang ada di atas meja zhenyu.

"percuma kau membaca nya karena disitu tidak ada bukti yang menjurus jika Jaksa Agung terlibat dengan komunitas itu,,, ku saran kan kau selalu berhati-hati, Jaksa Agung bukan orang yang bisa diremehkan"

hyunjin kembali menatap zhenyu kemudian meletakkan kertas itu.

"aku hanya belum mendapatkan bukti,"

zhenyu mengecap lidah nya kemudian mengangguk.

........

markas eternal!

saat ini jong-in sedang melakukan pembicaraan dengan semua ketua tim eternal, didalam ruangan itu sudah berdiri delapan orang yang berbaris di depan meja kerja nya, jong-in mengetuk ngetuk gelas wine nya sembari menatap semua anak buahnya,