jennie's power

𝙥𝙖𝙧𝙩- 𝟚𝟛

   Kinsey lisa dan jennie sedang sarapan bersama di restoran yang berada di lantai dua apartemen, lisa memberikan kinsey kebebasan selama berada di negara ini karena kinsey tidak bisa mengikuti mereka untuk saat ini,

meski kinsey orang kepercayaan lisa tetap saja lisa tidak akan memberitahu tentang jennie dan jane.

setelah sarapan, jennie terlebih dulu naik ke kamar apartemennya meninggal kan lisa dan kinsey yang masih berbincang.

setelah memasuki kamar nya, jennie berjalan ke cermin yang menempel di tembok apartemen nya, dia meraba cermin itu dan menekan tombol transparan, seketika cermin itu berubah menjadi layar.

jennie menekan kode dan cermin itu berputar berganti jadi lemari yang di penuhi koleksi senjata juga armor yang tidak pernah dia gunakan sewaktu dulu.

jane tersenyum kecil menyentuh barang peninggalan nya yang tidak mudah dia dapatkan, seperti Lee-Enfield yang sekarang jennie sentuh, senjata jenis senapan itu pernah di gunakan pada saat perang Dunia I , jane mendapatkan senjata itu di salah satu museum milik negara.

"sangat sayang jika aku meninggalkan semua ini disini"

gumamnya masih terus memperhatikan senjata koleksi nya itu

krieeet...

"what the fuck,,,

mata lisa terbelalak melihat istrinya sedang berdiri memandangi susunan koleksi senjata yang berada di lemari, lisa segera mengunci pintu lalu melangkah cepat mendekati jennie

dia sedikit menganga dengan wajah yang berbinar melihat semua jenis senjata langkah yang ada didalam lemari itu

" ini milik mu"

tanya lisa menengok pada istri nya, jennie menggeleng masih terus menatap pada koleksi senjata itu, lalu menjawab lisa dengan datar

"jane"

lisa melirik jennie sebentar dan mendekati lemari itu, dia memperhatikan sebuah Maxim MG 08 jenis senapan mesin asli, senjata itu pernah digunakan Jerman menghabisi 21.000 pasukan Inggris dalam waktu sehari pada masa perang Dunia I.

"apa aku boleh menyentuh nya"

jennie mengangguk menjawab lisa, dia tau lisa pasti sangat menyukai koleksi nya ini.

lisa mengulurkan tangannya meraba senjata senjata itu, sesekali dia berdecak kagum pada motif atau bentuk dari senjata itu

"kamu menyukai nya"

"yah, ini sangat langkah sangat sulit mendapatkan nya, paling hanya ada beberapa dan itu pasti disimpan baik oleh negara"

jennie mengangguk kecil membenarkan perkataan lisa

"jika kau menyukai nya, pikir kan cara untuk menyelundupkan semua ini, karena negara ini sedang memperketat penjagaan nya"

lisa tidak menjawab apa-apa dia sibuk memandang puas semua senjata koleksi itu, ini pertama kalinya dia melihat langsung jenis senjata yang hanya bisa dia lihat di internet atau di buku sejarah.

"baiklah, aku akan memikirkan caranya"

tanpa sengaja lisa melihat benda bulat yang sangat kecil tersembunyi di antara senjata senjata itu, dia mencoba menyentuh nya dan lemari penyimpanan kembali ke posisi semula.

"luar biasa,,, "

jennie hanya berdeham lalu memandang lisa yang masih berdiri berkacak pinggang memperhatikan cermin itu.

"waktu nya pergi manoban, ganti pakaian mu dengan yang lebih santai, kita akan pergi melihat situasi di perbatasan kota"

lisa sedikit tercengang menatap istrinya yang memanggil nya seperti sedang memanggil teman nya, dia tidak suka jadi dia langsung protes