jennie yang melihat suaminya sudah menyusul langsung mendekati ayah nya yang masih menggendong putri nya,"ayah lebih baik dudukan Jane di stroller saja, ayah akan lelah jika menggendong nya trus"
"yah,, nanti kalau ayah sudah lelah"
jennie pun kembali berjalan sambil memegang lengan lisa kemudian berbalik melihat liv dan nayun yang membawa tas bayi nya.
"nayun kemarikan tas nya"
"nyonya,,kena,,,"
"sudah jangan banyak tanya,, hari ini kalian bertiga di bebaskan,, sana berkeliling aku akan menelfon kalian jika kami sudah mau kembali,,,,"
nayun sedikit tercengang, baru saja dia ingin protes tapi liv langsung menariknya, inilah yang paling liv sukai dari nyonya boss nya, kinsey pun ikut berlari mengikuti mereka setelah pamit pada boss nya.
"mereka mau kemana,,,"
tanya kakek sandero yang melihat ketiga orang itu berlarian.
"biarkan mereka pergi berjalan-jalan sendiri, mereka tidak harus mengikuti kita terus, mereka sudah melakukan pekerjaan nya dengan baik jadi biarkan mereka sedikit bersantai"
jawab lisa, kakek sandero pun mengerti kenapa anak buah cucunya ini sangat setia.
sementara itu tuan manoban dan tuan kim yang berjalan di barisan paling depan langsung berbelok dan masuk ke toko mainan, jennie dan lisa yang melihat itu sama sekali tidak melarang mereka.
"cucu ku sayang ayo beli apapun yang kamu mau"
ujar kedua grandpa itu, Jane melihat kesekitar merasa aneh dan tidak ada yang membuat nya tertarik, tuan manoban dan tuan kim beberapa kali menawarkan bayi itu berbagai jenis mainan tapi bayi itu menolak.
"kenapa kamu menolak semua nya bayi"
jane menggeleng kemudian berbalik memeluk leher grandpa kim.
"lebih baik kita cari tempat yang lain"
tuan manoban mengangguk dan mengembalikan mainan yang ada ditangan nya lalu mengikuti tuan kim yang melangkah keluar.
"kenapa tidak ada yang kalian beli"
heran kakek sandero pada kedua bapak-bapak itu yang baru saja keluar tanpa membeli satupun mainan.
"dia menolak semua yang kami tawar kan"
jennie terkekeh mendengar mertua nya, dia sengaja membiarkan mereka masuk ke toko mainan itu karena dia tau putri nya akan menolak jika apa yang diberikan kepada nya sama dengan apa yang sudah dia miliki.
"dia itu bayi cerdas, dia tidak akan sembarangan mengambil apapun, jadi jika ingin memberikan dia hadiah lebih baik cari yang hanya ada satu di dunia ini"
celetuk rose' yang sudah berpengalaman membawa kan hadiah untuk keponakan nya itu.
sedangkan lisa tidak terlalu memusingkan apa yang mereka ingin berikan pada putri nya, dia bahkan tidak pernah membeli kan mainan untuk putri nya karena semua sudah ada.
"kalau begitu kita cari toko yang lain saja"
kedua grandpa itu mengangguk dan berjalan bersama kakek sandero.
"mom ayo pergi berjalan-jalan biarkan mereka bersama Jane"
"kamu mempercayakan bayi mu dengan semua pria itu,, "
"ada daddy nya jadi mommy tenang saja,,"
"baiklah baiklah,,"
nyonya manoban pun pergi berdua bersama jennie setelah pamit pada suami mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
jennie's power
FanfictionJane wanita 24thn yang bergabung dalam komunitas tentara bayaran, meninggal karena di jebak oleh teman satu komunitas nya. saat meninggal, jiwa Jane tidak pergi ke alam baka melainkan masuk kedalam tubuh seorang wanita berusia 25thn, dia adalah jen...