𝙥𝙖𝙧𝙩-𝟙𝟝

1.4K 104 2
                                    

jennie yang baru saja terbangun sangat kesal dengan lisa yang semalam menyiksa nya sampai jam tiga pagi

jennie merenggang kan tubuh nya sambil menguap kemudian turun dari tempat tidur dengan selimut yang sudah kotor melilit tubuh nya

"sialan kau lalisaaa, sshh aku tidak akan pernah mau lagi bercinta dengan kamu, meskipun kau memberiku seluruh saham perusahaan mu"

gerutu jennie sambil berjalan ke kamar mandi, dia kesal dengan lisa juga kesal dengan dirinya sendiri, yang selalu tergoda ketika lisa mencumbu nya lagi dan lagi, jennie merasa sangat lelah dan merasakan seperti nya semua tulang-tulang nya sudah remuk, juga vagina nya yang sepertinya sudah lecet.

ditambah ini sudah siang hari dan jennie belum makan apapun, jennie seperti ingin mengamuk saja melihat kondisi nya saat ini.

......

sementara di perusahaan induk, lisa dan rose' baru saja keluar dari ruangan daddy nya, mereka saat ini berada didalam lift untuk turun ke basement, lisa akan segera kembali ke kediaman karena sudah dari tadi dia memikirkan jennie yang dia tinggalkan sejak pagi-pagi sekali.

rose' tersenyum jahil melihat lisa kemudian mendekat kan dirinya lalu berbisik
"brother, bagaimana rasanya mengentot"

lisa mengerutkan alisnya menengok rose' disebelah nya yang sedang menaik turun kan alisnya

"apa itu? tanya lisa tidak mengerti

" skidipappap.."

lisa semakin tidak mengerti apa yang rose' katakan membuat rose' berdecak

"ckk,,, meniduri vagina jennie"

Bukkk.....!

"aww,, ssstt, kenapa memukul ku sialan"

rose' mendesis kesakitan mengcengkram perut nya yang terkena pukulan dari lisa

lisa meraih kera baju rose' kemudian mendekat kan wajah bengis nya menatap tajam mata rose yang mematung melihat reaksi lisa, lisa menggertakkan gigi nya lalu berkata dengan pelan tapi penuh penekanan

"sekali lagi aku mendengar mu menyebut milik tunangan ku dengan suara cabul mu itu, aku tidak akan pernah takut berurusan dengan kamu"

ting....

lisa melepaskan kera baju rose' lalu keluar dari lift dan berjalan cepat menuju tempat mobilnya parkir.

"hey,,, lalisaaa aku hanya bercanda"

lisa hanya melambaikan tangan nya, sedangkan rose' merasa tidak nyaman melihat lisa pergi begitu saja

"ckkk, mulut ku ini memang harus disekolahkan kembali, bisa-bisa nya aku membuat adik ku marah, kalau dia marah dia tidak akan membawa ku ke korea"

rose' langsung ketar-ketir ditempat nya dia menyesal membuat lisa marah, padahal jalan satu-satunya untuk menjauh dari kakek nya adalah lisa, rose' semakin kejang-kejang memikirkan bagaimana kalau lisa memberi tahu kakek nya

"tidakkk, aku tidak mau kembali ke Australi, tolong siapapun tolong akuuu,,huu,,hu,huuu"

Kinsey yang baru keluar dari lift mengerutkan keningnya menatap rose yang sedang galau, dia pun mendekati nya

"tuan muda ada apa dengan anda? "

rose' tidak menjawab kinsey karena dia sedang bersedih

"tuan anda tidak boleh bersedih hanya karena wanita, di dunia ini masih banyak wanita yang lebih baik lagi"

jennie's powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang